Gangguan Kesehatan yang Sering Muncul saat Puasa

Gangguan Kesehatan yang Sering Muncul saat Puasa
Credit: Freepik

Bagikan :


​​Selama bulan Ramadan, umat Islam yang berpuasa wajib menahan diri dari lapar dan haus selama lebih dari 10 jam. Jika puasa dilakukan dengan tepat, hal ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun bagi sebagian orang, berpuasa dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang menghambat kelancaran berpuasa. 

 

Beberapa Gangguan Puasa yang Sering Muncul

Saat berpuasa, jadwal makan dan istirahat akan mengalami perubahan. Pada orang yang berpuasa Ramadan, ia perlu bangun dini hari untuk bersantap sahur kemudian menahan lapar dan haus saat hingga matahari terbenam. Demikian juga pada orang yang menjalani intermittent fasting atau kegiatan puasa lainnya. 

Perubahan ini dapat menyebabkan orang yang memiliki gangguan pencernaan mengalami masalah kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang sering muncul ketika berpuasa antara lain:

 

1. Maag (dispepsia)

Maag, atau yang dalam istilah medis dikenal dengan dispepsia (indisgestion) adalah sekumpulan gejala tidak nyaman karena gangguan pencernaan. Beberapa keluhan yang muncul antara lain sakit perut, perut kembung atau begah, cepat kenyang setelah makan, rasa panas di ulu hati, mual dan muntah. 

Perubahan jadwal makan menyebabkan asam lambung meningkat ketika perut kosong, terutama bagi penderita maag kronis. Bagi Anda yang memiliki gangguan lambung dan masalah pencernaan lainnya dianjurkan untuk konsultasi ke dokter sebelum berpuasa. 

 

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah lebih rendah dari batas normal. Ketika puasa, tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Hal ini yang menyebabkan kadar gula dalam darah turun dan menyebabkan hipoglikemia. Kondisi ini ditandai dengan gemetar, berkeringat, lapar, dan jantung berdebar. 

Hipoglikemia erat dikaitkan dengan pasien pengidap diabetes. Bagi pengidap diabetes yang berpuasa dan mengalami gejala hipoglikemia, dianjurkan untuk segera membatalkan puasa agar kadar gula darah kembali terkendali. 

 

3. Sembelit

Sembelit atau konstipasi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering muncul saat puasa. Salah satu penyebabnya adalah saat puasa, Anda cenderung makan dalam jumlah yang lebih sedikit saat puasa sehingga frekuensi buang air besar (BAB) menjadi berkurang. 

Penyebab lainnya adalah kurangnya serat dan asupan cairan dalam tubuh sehingga usus menyerap terlalu banyak air dari makanan yang ada di dalam saluran pencernaan. Akibatnya tinja menjadi lebih kering dan keras sehingga menyebabkan sembelit.

 

4. Gangguan Tidur

Perubahan jadwal makan dan tidur selama puasa Ramadan juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Hal ini disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian alami tubuh yang menyebabkan produksi hormon tidur (melatonin) menjadi lebih rendah sehingga menyebabkan sulit tidur. Untuk mengatasinya, hindari makan terlalu dekat dengan jam tidur, cukupi kebutuhan cairan, hindari konsumsi kafein dan buat suasana kamar tidur menjadi menyenangkan. 

Baca juga tentang Penyebab Sering Mengantuk saat Puasa dan Cara Mengatasinya di sini

 

5. Hipertensi 

Salah satu manfaat puasa adalah membantu mengontrol tekanan darah, namun pada sebagian orang yang memiliki tekanan darah tinggi puasa dapat menyebabkan gangguan hipertensi semakin parah. Biasanya hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak terkontrol serta emosi yang tidak terkendali. Untuk mengatasinya, dianjurkan mengonsumsi makanan sehat selama puasa, mengurangi konsumsi garam dan minuman berkafein serta olahraga teratur.  

 

6. Dehidrasi

Dehidrasi merupakan kondisi yang rentan dialami orang berpuasa. Harus tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan minimnya asupan cairan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mencegahnya, pastikan Anda mencukupi kebutuhan air putih saat berbuka hingga sahur dan hindari mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam dan minum minuman yang berkafein. Selain itu, perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk membantu hidrasi tubuh dan hindari beraktivitas terlalu berat saat berpuasa.

 

Berpuasa dapat memberi beragam manfaat bagi kesehatan jika dilakukan dengan tepat. Namun jika Anda memiliki masalah kesehatan yang sekiranya dapat mengganggu puasa maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani puasa.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 10:53

Kubala, J (2021). 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-side-effects#3.-Digestive-issues

Mayo Clinic. Indisgestion. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/indigestion/symptoms-causes/syc-20352211#

Mayo Clinic. Hypoglycemia. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hypoglycemia/symptoms-causes/syc-20373685#

Ryan, T. (2022). Why Intermittent Fasting Can Lead to Better Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/physical-health/intermittent-fasting-sleep