Tukak lambung adalah kondisi peradangan pada dinding lambung dan menyebabkan luka. Selain pada lambung, luka ini juga dapat muncul pada bagian pangkal usus kecil dan kerongkongan. Sebenarnya tukak lambung dapat diatasi dengan mudah, namun jika terlambat ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi tukak lambung kronis.

Apa Itu Tukak Lambung Kronis?

Pada dasarnya tukak lambung kronis sama dengan tukang lambung biasa. Namun pada tukak lambung kronis, kondisi luka pada lambung ini sudah berkembang secara perlahan dalam waktu yang cukup lama.

Jika tukak lambung akut umumnya berlangsung dalam waktu beberapa hari atau minggu, tukak lambung kronis menandakan bahwa luka dan peradangan yang sudah dialami telah berkembang secara perlahan-lahan.

Sering kali orang tidak menyadari gejala tukak lambung yang dialami karena pada kondisi kronis tidak muncul gejala yang khas.

Tukak lambung kronis biasanya dialami oleh orang dewasa berusia 30-50 tahun, terutama pada orang yang gemar mengonsumsi alkohol, merokok, stres berat dan tinggal di lingkungan yang tidak higienis.

Baca Juga: Gejala Tukak Lambung yang Perlu Diketahui

Gejala Tukak Lambung

Gejala tukak lambung kronis secara umum tidak jauh berbeda dengan gejala tukak lambung akut. Salah satu gejala utama pada tukak lambung kronis adalah adanya nyeri hebat di bagian perut terutama di bagian dada dan pusar atau ulu hati. Nyeri ini dapat menjalar hingga punggung dan akan lebih sering dirasakan ketika perut Anda kosong.

Selain nyeri perut, tukak lambung juga ditandai dengan mual dan muntah, perut kembung, BAB berdarah, penurunan berat badan secara tiba-tiba dan kehilangan selera makan.

Apabila Anda mengalami gejala di atas atau kondisi lebih parah seperti muntah berwarna gelap, feses berubah warna menjadi kehitaman dan bercampur darah, mengalami gejala anemia maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Naiknya Asam Lambung

Penyebab Tukak Lambung Kronis

Kondisi tukak lambung kronis dapat disebabkan oleh adanya pengikisan bagian dalam lambung atau usus kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti stres psikologis atau gangguan pencernaan.

Adanya infeksi bakteri juga dapat memperparah kondisi tukak lambung. Misalnya, infeksi bakteri H. pylori yang menyebabkan cairan pelindung lambung berkurang dan menipis sehingga lambung rentan mengalami luka. Asam lambung akan mudah merusak dinding lambung sehingga membentuk bisul, luka atau borok.

Selain disebabkan oleh infeksi, tukak lambung juga dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka waktu yang lama. Beberapa jenis obat yang berisiko menyebabkan tukak lambung yaitu ibuprofen dan aspirin.

Penanganan Tukak Lambung Kronis

Penanganan tukak lambung dapat diatasi dengan memberikan obat-obatan yang sesuai dengan penyebabnya. Apabila tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori maka dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik.

Selain obat antibiotik, dokter akan meresepkan obat yang menghalangi pembentukan asam lambung dan obat-obatan antasida untuk menetralisir asam lambung.

Namun pada tukak lambung kronis, umumnya penanganan obat-obatan saja tidaklah cukup. Pada kasus parah, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti mengelola stres dengan bijak, menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol serta lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang menyehatkan.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!