Rasa kenyang biasanya muncul setelah Anda menghabiskan seporsi makanan. Terkadang, orang dapat mengalami kekenyangan dini, yaitu rasa kenyang yang muncul ketika baru menyantap beberapa suap makanan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa gangguan, simak artikel berikut untuk mengetahui penyebabnya.

Apa Itu Kekenyangan Dini?

Porsi makan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan pola makan sehari-hari. Mudah kenyang (early satiety) atau kekenyangan dini adalah kondisi dimana Anda mudah merasa kenyang setelah menyantap beberapa suap makanan saja pada porsi makanan normal. Kekenyangan dini umumya lebih banyak dialami wanita daripada pria dan biasanya diikuti dengan mual dan muntah saat makan. 

Kekenyangan dini pada awalnya mungkin tampak seperti masalah kesehatan yang tidak serius, terlebih jika tidak diikuti gejala lain yang khas. Namun kekenyangan dini yang terjadi terus-menerus tanpa penanganan, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, kelaparan, dan proses pemulihan luka yang buruk. Kondisi ini juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius seperti kanker, tukak lambung dan diabetes. 

Baca Juga: Apa Dampak Diet Tidak Makan Nasi Putih?

Penyebab Kekenyangan Dini

Kekenyangan dini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari penyakit ringan hingga serius. Secara umum, gangguan pengosongan lambung dapat menyebabkan Anda mengalami kekenyangan dini. Beberapa penyebab kekenyangan dini antara lain:

Gastroparesis

Gastroparesis adalah gangguan saraf dan otot lambung atau yang juga dikenal dengan kelumpuhan lambung. Kondisi ini mengganggu aktivitas otot yang menggerakkan makanan melalui lambung dan masuk ke usus halus. Karena otot dan saraf lambung tidak dapat bekerja dengan optimal, akibatnya proses pencernaan terhambat.

Gastroparesis dapat disebabkan oleh penyakit medis lainnya seperti infeksi saluran pencernaan, pembedahan, dan kondisi lainnya. Pengidap gastroparesis umumnya memiliki nafsu makan rendah, sulit mencukupi kebutuhan nutrisi, dan kesulitan mengendalikan gula darah. Ketika makanan akhirnya keluar dari perut, makanan tersebut mungkin tidak keluar sepenuhnya dan mungkin tertinggal sebagian.

Baca Juga: Harus Makan Apa Bila Ingin Ngemil di Malam Hari?

Naiknya asam lambung

Naiknya asam lambung dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman dan cepat kenyang. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung yang berfungsi untuk memecah makanan di lambung kembali ke kerongkongan. Naiknya asam lambung dapat ditandai dengan heartburn.

Tukak lambung

Tukak lambung terjadi akibat asam lambung menggerogoti sebagian lapisan usus halus atau lambung sehingga menyebabkan terbentuknya kawah di lapisan tersebut. Kawah inilah yang disebut tukak lambung dan dapat mengganggu sistem pencernaan Anda.

Tukak lambung dapat bersifat hilang timbul setelah diobati. Gejala yang dapat muncul antara lain muntah, mual, lemas, dan nyeri di punggung atau bagian atas perut. Jika tidak ditangani dengan tepat, tukak lambung dapat merusak dinding lapisan usus atau dinding pembuluh darah hingga pecah.

Sindrom iritasi usus besar

Kekenyangan dini juga dapat disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar. Penyakit ini merupakan gangguan pencernaan pada usus besar yang menyebabkan sakit perut sehingga Anda mungkin merasa lebih cepat kenyang. Gejala sindrom iritasi usus besar yang sering muncul antara lain: 

• Kram perut
• Kembung, perut terasa penuh atau bergas
• Diare
• Sembelit

Kanker 

Kekenyangan dini yang diikuti dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, anoreksia, dan perubahan indera pengecap, bisa mengindikasikan gejala penyakit kanker. Pada jenis kanker tertentu dan perkembangan kanker tahap awal, pasien dapat mengalami gejala berupa kenyang lebih awal, badan mudah lelah, lemah, dan mulut kering. 

Penyebab kekenyangan dini dapat bermacam-macam. Jika Anda mengalami kekenyangan dini diikuti gejala lainnya, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai. Anda juga bisa berkonsultasi menggunakan aplikasi Ai Care yang bsia diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!