Jenis Vaksin yang Boleh Diberikan pada Penderita HIV

Credits: Freepik. Pe penderita HIV perlu mendapatkan vaksinasi.

Bagikan :


HIV/AIDS adalah penyakit menular, yang disebabkan oleh virus human immunodeficiency virus (HIV). Saat virus menginfeksi tubuh, maka sistem kekebalan di dalam tubuh akan terganggu dan rusak. Akibatnya, tubuh tidak lagi mampu melawan infeksi dan penyakit. 
 
Virus HIV sendiri tidak menimbulkan suatu penyakit tersendiri, namun karena lemahnya sistem kekebalan tubuh, maka penderita HIV akan rentan mengalami infeksi dan penyakit. Untuk itulah, CDC merekomendasikan orang yang terinfeksi HIV untuk mendapatkan vaksinasi yang dapat melindungi dari beberapa jenis penyakit tertentu. 
 

Manfaat Vaksinasi bagi Penderita HIV 

Vaksin memang tidak menjamin bahwa seseorang akan kebal terhadap penyakit tertentu. Namun, dengan mendapatkan serangkaian imunisasi, maka ketika tubuh terinfeksi kuman, gejala yang dialami tidak akan parah. 
 
Keparahan gejala seringkali menyebabkan meningkatnya kebutuhan perawatan di rumah sakit. Apalagi apabila sistem kekebalan tubuh sudah rusak atau terganggu, masa penyembuhan juga cenderung cukup lama.
 
Vaksin sangat penting bagi orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti HIV, yang kesulitan melawan berbagai infeksi penyakit dan lebih mungkin mengalami komplikasi serius atas infeksi penyakit yang dialami. Oleh sebab itu, mendapatkan vaksin adalah rekomendasi penting sebagai bagian perawatan medis terhadap HIV. 
 
 

Jenis Vaksin yang Boleh Diberikan pada Penderita HIV 

Vaksin aman diberikan kepada pasien HIV. Namun, beberapa jenis vaksin mungkin tidak direkomendasikan, misalnya jenis vaksin hidup yang dilemahkan, di mana vaksin ini mengandung kuman penyebab penyakit yang dilemahkan tetapi masih hidup. Vaksin ini berpotensi menyebabkan infeksi pada orang dengan HIV. 
 
Adapun jenis vaksin yang direkomendasikan untuk penderita HIV di antaranya: 
 

Vaksin Influenza 

Orang dengan HIV/AIDS berisiko tinggi mengalami komplikasi serius saat terinfeksi flu, terutama bila jumlah CD4-nya sangat rendah atau tidak mendapatkan terapi antiretroviral.
 
Sehingga cara terbaik melindungi orang dengan HIV/AIDS dari infeksi influenza adalah dengan mendapatkan vaksin flu sehingga terlindungi dari influenza. Ataupun bila terinfeksi influenza maka risiko komplikasi akan menurun. 
 

Vaksin Tdap 

Baik remaja maupun orang dewasa dengan HIV yang belum menerima vaksinasi primer untuk tetanus, difteri dan pertusis, maka akan diberikan vaksin Tdap ataupun Td. Tdap dapat diganti dengan dosis Td, namun biasanya Tdap lebih diutamakan sebagai dosis pertama. 
 

Vaksin Pneumokokus (PCV) 

Vaksin pneumokokus diberikan untuk mencegah infeksi pneumokokus seperti pneumonia dan penyakit invasif seperti bakteremia dan meningitis. Penyakit tersebut bahkan menjadi salah satu penyebab kematian pada orang sehat. Maka dari itu, pasien HIV direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin pneumokokus. 
 
 

Vaksin HPV 

Vaksin HPV digunakan untuk melindungi dari human papillomavirus, yang diberikan kepada pasien HIV apabila Anda adalah pria atau wanita berusia 26 tahun dan belum pernah divaksinasi. 
 

Vaksin Covid-19 

Vaksin Covid-19 menjadi salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan pada pasien HIV karena infeksinya tidak hanya meningkatkan perawatan di rumah sakit namun juga berisiko menyebabkan kematian. 
 

Vaksin Hepatitis B 

Virus hepatitis B (HBV) dan HIV sama-sama ditularkan melalui darah yang ditularkan saat kontak seksual atau penggunaan suntik bersama. Karena cara penularan yang sama, maka orang yang terinfeksi HIV juga berisiko terinfeksi HBV. 
 
Untuk mencegah infeksi HBV pada orang dengan HIV, maka vaksinasi hepatitis B harus diberikan, termasuk pada orang yang rentan terinfeksi HIV. Dosis pertama vaksin diberikan segera setelah tes darah untuk uji serologi pravaksinasi, terlepas dari jumlah sel limfosit CD4+. 
 

Vaksin Meningokokus 

Vaksin meningokokus juga diberikan pada orang dengan HIV untuk menurunkan risiko penyakit meningokokus. 
 
 
Jadwal dan dosis pemberian vaksin untuk pasien dengan HIV ditentukan berdasarkan usia maupun kondisi tubuh. Segera hubungi dokter apabila Anda belum mendapatkan vaksinasi di atas, agar dokter dapat membantu menjadwalkan vaksinasi demi melindungi tubuh Anda dari ancaman penyakit.
 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 20:00
 
CDC (2016). HIV Infection and Adult Vaccination. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/adults/rec-vac/health-conditions/hiv.html
 
 
 
Clinical Info HIV.gov. Immunizations for Preventable Diseases in Adults and Adolescents Living with HIV. Available from: https://clinicalinfo.hiv.gov/en/guidelines/hiv-clinical-guidelines-adult-and-adolescent-opportunistic-infections/immunizations
 
Patricia L Hibberd, MD, PhD, et all (2022). Pneumococcal immunization in adults with HIV. Available from: https://www.uptodate.com/contents/pneumococcal-immunization-in-adults-with-hiv
 
CDC (2020). People Coinfected with HIV and Viral Hepatitis. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/populations/hiv.htm