Walaupun penis adalah bagian dari organ tubuh pria, namun penis menyimpan banyak fakta menarik dan misterius yang terkadang tidak diketahui dengan pasti. Misalnya, mengapa penis selalu mengeras di pagi hari, tiba-tiba mengecil di tengah aktivitas atau memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa fakta tentang penis yang mungkin dapat menjawab pertanyaan dan rasa penasaran Anda.
1. Kapan Ereksi Pertama Penis?
Anda mungkin pernah bertanya-tanya, kapankah penis pertama kali mengalami ereksi. Apakah saat pubertas? atau setelah dewasa?
Faktanya, penis mengalami ereksi pertama kali bahkan sejak bayi di dalam kandungan. Pemeriksaan USG terkadang dapat menunjukkan janin dengan ereksi yang sempurna. Sehingga tidak heran apabila bayi baru lahir juga dapat mengalami ereksi.
2. Ukuran Sepatu Menentukan Ukuran Penis, Mitos atau Fakta?
Rumor mengatakan bahwa ukuran sepatu dapat menunjukkan seberapa panjang penis seseorang. Namun hal ini telah dibuktikan dalam jurnal BJU international yang dipublikasikan tahun 2002 bahwa tidak ada hubungan antara ukuran sepatu dan panjang penis.
Dalam penelitian lain yang dipublikasikan tahun 2006, di International Journal of Impotence Research, menunjukkan bahwa ukuran penis mungkin berhubungan dengan usia, tinggi badan dan panjang jari telunjuk, namun tidak berhubungan dengan ukuran kaki.
Selain hal di atas, genetika memainkan peran penting dalam menentukan ukuran penis, demikian juga dengan hormon, lingkungan, tipe tubuh, kebugaran fisik, kondisi medis dan juga nutrisi yang dikonsumsi oleh tubuh.
3. Penis Bisa Patah
Walaupun tidak ada tulang di dalam penis, namun penis bisa mengalami patah. Patahnya penis dapat disebabkan oleh aktivitas seksual yang berlebihan, masturbasi yang berlebihan, jatuh atau pukulan pada penis saat penis dalam kondisi ereksi.
4. Merokok Dapat Membuat Penis Menyusut
Merokok tidak hanya menyebabkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung atau kanker, namun juga dapat membuat ukuran penis menyusut. Merokok memengaruhi pembuluh darah, yang artinya dapat memengaruhi kemampuan ereksi pria, sehingga ereksi tidak dapat terjadi sepenuhnya.
5. Kepala Penis Mirip Seperti Klitoris
Pada saat tahap awal perkembangan embrio, organ klitoris terbentuk dari jaringan yang sama dengan kepala penis. Sehingga kepala penis dan klitoris memiliki kemiripan, di mana keduanya sangat sensitif terhadap sentuhan dan ukurannya dapat menjadi lebih besar saat gairah seksual meningkat.
6. Disunat dan Tidak, apa Perbedaannya?
Penis yang disunat dan tidak disunat sebenarnya tidak memiliki perbedaan fungsi. Sunat sebelumnya merupakan bagian dari ritual budaya dan kepercayaan, yang ternyata menyumbangkan banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Kebersihan penis lebih mudah dijaga
- Menurunkan risiko infeksi saluran kencing
- Menurunkan risiko infeksi penyakit menular
- Mencegah gangguan penis
- Menurunkan risiko kanker penis
7. Ereksi Sebagai Penanda Kesehatan
Terdapat dua hal utama yang dibutuhkan saat ereksi, yaitu pembuluh darah yang sehat untuk membawa darah ke penis dan saraf yang sehat untuk memberi sinyal ke pembuluh darah. Tanpa adanya dua hal ini, penis dapat mengalami disfungsi ereksi, dimana penis tidak dapat mempertahankan kondisi ereksi.
Orang dengan sakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah lain yang berpotensi mengancam nyawa, dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi, karena penyakit ini dapat memengaruhi pembuluh darah.
Apabila Anda mengalami ereksi setiap pagi, maka Anda tidak perlu cemas karena ini menandakan Anda bahwa kondisi kesehatan Anda baik.
8. Penis Bisa Mengalami Infeksi Jamur
Tidak hanya wanita saja yang bisa mengalami infeksi jamur, demikian juga dengan pria. Balanitis adalah peradangan pada kepala penis, infeksi jamur merupakan salah satu penyebab terjadinya peradangan ini.
Jamur yang paling sering menjadi penyebab adalah candida, yang normalnya jamur ini berada di kulit, terutama kulit yang lembap. Jika pertumbuhan jamur berlebih, hal tersebut dapat menyebabkan infeksi jamur.
Walaupun jarang dilaporkan, namun infeksi jamur ini dapat terjadi melalui penularan saat berhubungan seksual. Balanitis lebih sering dialami oleh pria yang belum disunat, yang ditandai dengan tertutupnya kepala penis dengan lapisan berwarna keputihan, berkilau, kemerahan, rasa gatal dan sensasi terbakar di area penis.
Menjaga kesehatan penis sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh lainnya. Apabila Anda mengalami tanda-tanda yang tidak biasa pada penis seperti rasa gatal, sensasi terbakar, kesulitan mempertahankan ereksi, keluarnya keputihan dari penis, maka jangan menunda memeriksakan diri ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina