Penglihatan kabur digambarkan sebagai melihat sesuatu yang tidak jelas dan tidak tajam. Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Terkadang, penglihatan kabur disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, kemerahan, dan iritasi mata.

Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Untuk mengatasinya, Anda perlu memahami penyebabnya terlebih dahulu.

Penyebab Umum Penglihatan Kabur

Astigmatisme

Astigmatisme (mata silindris) adalah gangguan umum yang disebabkan oleh kelengkungan tidak teratur pada mata, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Dengan astigmatisme, penglihatan Anda mungkin kabur baik pada jarak dekat maupun jauh.

Astigmatisme bisa terjadi sendiri atau bersama dengan masalah penglihatan lain seperti rabun dekat atau rabun jauh. Untuk mengatasinya, Anda mungkin perlu menggunakan kacamata, lensa kontak, atau menjalani operasi LASIK, yang dapat membantu menyesuaikan fokus cahaya pada mata sehingga penglihatan kembali normal.

Presbiopia

Presbiopia adalah kondisi umum yang terjadi seiring bertambahnya usia, di mana mata kehilangan kemampuan untuk memfokuskan objek yang berjarak dekat. Umumnya, presbiopia mulai terasa di sekitar usia 40 tahun dan semakin memburuk hingga pertengahan usia 60-an.

Dengan presbiopia, Anda mungkin mengalami kesulitan melihat objek atau teks pada jarak dekat seperti membaca buku, menggunakan ponsel, menjahit, atau menulis.

Sindrom mata kering

Sindrom mata kering adalah kondisi di mana mata tidak dapat menghasilkan jumlah air mata yang cukup untuk menjaga kelembapan mata. Sindrom mata kering menyebabkan berbagai gejala, termasuk mata terasa kering, gatal, perih, kemerahan, sensasi ada benda asing di mata, dan juga penglihatan kabur.

Penglihatan kabur dalam sindrom mata kering bisa bervariasi, terkadang lebih buruk di pagi hari atau di lingkungan yang berdebu dan berangin.

Baca Juga: Berbagai Hal yang Menyebabkan Mata Kering

Katarak

Katarak adalah kondisi di mana lensa di dalam mata menjadi keruh atau kabur seiring bertambahnya usia. Lensa mata seharusnya tampak bening, namun pada katarak lensa dapat menjadi keruh sehingga menghalangi cahaya yang jatuh pada retina. Akibatnya, gambar yang diterima oleh mata tidak dapat diinterpretasikan dengan jelas oleh otak.

Penderita katarak mengalami penglihatan kabur, penurunan ketajaman visual, sensitivitas terhadap cahaya, dan kesulitan melihat pada kondisi pencahayaan berbeda.

Glaukoma

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf optik yang sering kali terkait dengan peningkatan tekanan di dalam mata. Kondisi ini dapat merusak saraf mata yang mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak.

Gejala awal glaukoma meliputi penglihatan kabur, melihat lingkaran berwarna pelangi, serta lapang pandang menjadi menyempit secara perlahan-lahan. Pada glaukoma akut, Anda juga mungkin merasakan nyeri mata yang parah disertai mual, muntah, sakit kepala, atau penglihatan kabur secara mendadak.

Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Anda Mengalami Glaukoma dan Mata Kering

Degenerasi makula

Degenerasi makula (AMD) adalah kondisi mata yang dapat berkembang seiring bertambahnya usia. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada makula, bagian dari retina yang penting untuk penglihatan.

Meskipun tidak ada pengobatan yang menyembuhkan AMD, namun dengan menerapkan pola makan sehat, mengonsumsi suplemen tertentu, dan menghindari merokok dapat membantu mengelola kondisi ini. Anda juga mungkin harus mendapatkan terapi laser dan injeksi obat ke dalam mata untuk jenis AMD tertentu.

Terkadang, penglihatan kabur tidak terkait dengan kondisi mata, namun disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Penglihatan kabur tiba-tiba yang disertai dengan gejala lain seperti pusing, kelemahan atau mati rasa di satu lengan, wajah terkulai, kehilangan keseimbangan, atau bicara cadel biasanya terkait dengan stroke. Segera dapatkan pertolongan medis di rumah sakit jika Anda mengalami gejala ini.

Jika Anda memerlukan saran atau konsultasi medis, Anda dapat mengunjungi dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia di aplikasi Ai Care dengan mengunduh aplikasi Ai Care dari App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!