Kista Hati, Seperti apa Gejala dan Penyebabnya?

Credits: Freepik. Kista hati dapat tidak bergejala.

Bagikan :


Hati adalah bagian dari organ pencernaan yang berukuran cukup besar dan terlindungi di balik tulang rusuk tubuh kita.

Tugas utama organ yang sangat penting ini adalah menyaring darah yang berasal dari saluran pencernaan, untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Hati juga berperan untuk mendetoksifikasi bahan kimia dan memetabolisme obat-obatan.

Hati berisiko mengalami berbagai macam masalah, salah satunya adalah kista hati.

 

Apa itu Kista Hati?

Kista hati adalah terbentuknya kantung berisi cairan di hati. Pertumbuhan jaringan ini jinak, dan tidak bersifat ganas (kanker). Karena kista hati tidak berbahaya, umumnya kista hati tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila gejalanya memburuk atau memengaruhi fungsi hati.

Kista hati lebih sering menyerang orang berusia 30 hingga 70 tahun, namun kondisi ini bisa dialami sejak lahir.

Dilansir dari Cleveland Clinic, anak perempuan lebih banyak terlahir dengan kista hati dibandingkan anak laki-laki, sedangkan pada orang dewasa, kista hati lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Kista hati jarang berubah menjadi kanker, namun bila berubah menjadi keganasan (kanker) maka Anda akan membutuhkan operasi untuk mengangkat jaringan yang terkena.

 

Gejala Kista Hati

Sebagian besar kasus kista hati tidak menimbulkan gejala. Namun jika ukuran kista semakin membesar, hal ini dapat menimbulkan gejala, antara lain:

  • Nyeri tumpul di bagian perut kanan atas
  • Perut kembung dan terasa keras
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan dan merasa selalu kenyang walau hanya makan sedikit
  • Merasa sesak napas
  • Merasakan adanya benjolan besar di perut
  • Perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan akibat kista menyumbat saluran empedu
  • Demam dan sakit perut akut bila kista pecah

 

Penyebab Kista Hati

Penyebab terbentuknya kista hati pada sebagian besar kasus masih belum diketahui. Kista hati dapat timbul pada bayi baru lahir dan dapat berkembang dikemudian hari. Biasanya pertumbuhan kista ini lambat dan tidak terdeteksi sampai dewasa.

Namun, sebagian kasus kista hati disebabkan infeksi parasit yang disebut echinococcus, yang ditemukan pada sapi dan domba hidup. Anda dapat terinfeksi jika Anda mengonsumsi makan makanan yang telah terkontaminasi. Infeksi parasit ini dapat menyebabkan perkembangan kista di tubuh, termasuk organ hati.

 

Pencegahan dan Penyembuhan Kista Hati

Karena kista hati bersifat kongenital, yang berarti sudah ada sejak lahir. Hal ini bukanlah sesuatu yang bisa dicegah.

Bahkan Anda mungkin tidak membutuhkan pengobatan maupun perawatan, kecuali bila gejala mulai muncul dan mengganggu fungsi hati, atau ketika kista bertambah besar lebih dari 4 cm.

Pada kista yang berukuran besar, dibutuhkan pembedahan untuk mengangkat jaringan ini. Dan bila kista telah berkembang menjadi ganas, yang ditandai dengan tidak memberikan respon terhadap pengobatan maka Anda mungkin akan disarankan menjalani transplantasi hati.

Jadi apabila Anda seringkali merasakan mual atau muntah tanpa diketahui penyebabnya, kulit berubah kekuningan, demam dan sakit perut parah, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 08:28

Cleveland Clinic (2022). Liver Cysts. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17178-liver-cyst

Valencia Higuera (2018). Liver Cyst. Available from: https://www.healthline.com/health/liver-cyst

Matthew Hoffman, MD (2021). Picture of the Liver. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/picture-of-the-liver

 

Liver Foundation (2022). Liver Cysts. Available from: https://liverfoundation.org/liver-diseases/complications-of-liver-disease/liver-cysts/