Hoarding disorder termasuk gangguan mental, di mana seseorang memiliki kesulitan dalam membuang atau melepaskan barang-barang, terlepas dari nilai barang-barang tersebut. Kondisi ini menyebabkan penumpukan barang berlebihan dan tidak teratur. Ruang tempat tinggal menjadi sempit, penuh, dan berantakan.

Perbedaan Hoarding Disorder dengan Mengoleksi Benda

Hoarding disorder berbeda dengan mengoleksi benda. Penyimpanan barang pada hoarding disorder sering kali tidak memiliki nilai yang jelas atau berguna. Orang dengan hoarding disorder mungkin merasa terikat secara emosional pada barang-barang secara acak.

Sedangkan kolektor biasanya memilih barang-barang tertentu yang memiliki nilai sentimental, sejarah, atau estetika. Barang-barang yang dikoleksi juga akan disimpan dengan cara yang teratur dan sering kali dipajang rapi baik di lemari atau ruang khusus.

Mengenali Gejala Hoarding Disorder

Orang dengan hoarding disorder umumnya memiliki tanda dan gejala khusus, di antaranya:

• Kesulitan melepas suatu barang, bahkan ketika barang tersebut tidak memiliki nilai atau kegunaan
• Menumpuk barang secara berlebihan dan tak terkendali, sering kali membuat ruang tempat tinggal menjadi penuh dan tidak bisa digunakan untuk tujuan seharusnya
• Sering kali merasa cemas atau stres berlebihan saat harus melepaskan atau membuang barang-barang
• Memiliki pengeluaran berlebihan untuk barang-barang yang tidak diperlukan atau tidak dapat digunakan

Cara Menyembuhkan Hoarding Disorder

Hoarding disorder bisa diobati, meskipun membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten dan tidak singkat. Pengobatan yang diberikan biasanya akan berfokus pada mengurangi gejala dan membantu agar orang yang mengalaminya dapat menjalani kehidupan lebih sehat dan baik.

Berikut adalah beberapa pendekatan utama pengobatan hoarding disorder:

Terapi perilaku kognitif

Sejauh ini, terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah pendekatan paling umum dan efektif yang dapat dilakukan untuk mengobati hoarding disorder. Terapi ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

• Membantu mengidentifikasi pemicu gangguan menimbun barang
• Membantu menahan keinginan untuk mendapatkan lebih banyak barang
• Membantu mengatur dan mengelompokkan barang-barang yang dimiliki, termasuk keputusan akan menyimpan, menyumbangkan atau membuang barang
• Mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik terkait barang-barang yang dimiliki
• Mengatasi kekacauan di rumah
• Mengurangi isolasi sosial dan mencari peluang untuk mendapatkan dukungan demi pemulihan
• Membantu menemukan alasan yang kuat untuk berubah dan meningkatkan komitmen terhadap proses penyembuhan

Pengobatan

Beberapa pengobatan seperti antidepresan dan obat anti-kecemasan dapat membantu mengurangi gejala hoarding disorder, terutama bila ada kondisi mental lain yang mendasarinya. Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk memastikan keselamatan dan efektivitas.

Dukungan keluarga dan teman

Keluarga dan teman memainkan peran penting dalam pengobatan orang dengan hoarding disorder. Mereka dapat membantu dengan cara hadir dan memberi dukungan tanpa menghakimi, serta mendorong mencari bantuan profesional.

Meskipun penyembuhan hoarding disorder bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Banyak orang yang berhasil mengatasinya dengan pengobatan yang konsisten dan dukungan yang memadai.

Jadi, jangan ragu mencari bantuan profesional apabila Anda mengalami tanda-tanda hoarding disorder. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!