• Beranda
  • penyakit
  • Penyebab Orang Dewasa Masih Mengompol dan Cara Mengatasinya

Penyebab Orang Dewasa Masih Mengompol dan Cara Mengatasinya

Penyebab Orang Dewasa Masih Mengompol dan Cara Mengatasinya
Credit: Freepik

Bagikan :


Ngompol adalah kondisi yang paling sering dijumpai pada anak-anak usia balita hingga sekolah dasar. Namun kondisi ini juga dapat dialami oleh orang dewasa. Apa saja penyebab ngompol pada orang dewasa? Simak ulasannya berikut ini.

 

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Ngompol sering diidentikkan dengan masalah kesehatan yang banyak dialami usia balita dan anak-anak. Faktanya, kondisi ini bisa dialami siapa saja termasuk dewasa dan lansia. Penyebab ngompol pada usia dewasa sangat beragam, termasuk gangguan saluran kemih dan masalah metabolisme tubuh.

Masalah pada saluran kemih

  • Adanya sumbatan pada saluran kemih akibat batu ginjal

    Salah satu tanda batu ginjal yang banyak dialami adalah sering berkemih namun urine yang keluar sedikit. Pada beberapa orang, batu ginjal juga dapat ditandai dengan mengompol. Apabila Anda mengalami gejala sering ngompol dan buang air kecil disertai bau urine tidak sedap dan ada darah pada urine sebaiknya periksakan ke dokter.

  • Kandungan kemih overaktif

Kandung kemih overaktif adalah kondisi dimana Anda kesulitan mengatur keinginan untuk berkemih. Kondisi ini menyebabkan keinginan buang air kecil sering dan tiba-tiba yang sulit dikendalikan. Anda dapat merasa perlu buang air kecil berkali-kali di siang dan malam hari serta inkontinensia urgensi.

  • Infeksi kandungan kemih

Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembang pada kandung kemih. Kondisi ini lebih sering dialami wanita daripada pria. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada kandung kemih sehingga membuat otot kandung kemih tidak stabil. Akibatnya, Anda sulit mengendalikan keluarnya urine saat malam hari.

 

Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyebab orang dewasa mengompol. Pada pengidap diabetes, tubuhnya tidak dapat memproses glukosa dengan normal dan dapat menghasilkan urine dalam jumlah yang lebih banyak. Akibatnya terjadi peningkatan produksi urine yang menyebabkan risiko mengompol lebih tinggi.

 

Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Sering Menahan Kencing

 

Efek samping obat

Obat-obatan yang Anda konsumsi juga dapat memengaruhi frekuensi buang air kecil. Beberapa jenis obat yang dapat meningkatkan risiko mengompol antara lain obat-obatan untuk mengatasi masalah kejiwaan termasuk di dalamnya obat untuk mengatasi insomnia, obat penenang dan obat yang diperlukan dalam prosedur operasi.

 

Sleep apnea obstruktif

Pada orang yang mengalami sleep apnea, cenderung mengalami keinginan buang air kecil saat malam hari (nocturia). Sebuah penelitian mengungkapkan, 88% orang yang mengalami gangguan tidur tengah malam cenderung mengalami nocturnal polyuria, yaitu peningkatan proporsi urine yang diproduksi saat malam hari.

Selain itu pengidap sleep apnea juga cenderung mengalami tekanan berlebih pada kandung kemih dan pelepasan hormon urine. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko mengompol pada orang dewasa.

 

Baca Juga: Proses Terbentuknya Urine dan Tips Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal

 

Kelainan saraf

Masalah pada sistem saraf juga dapat menjadi penyebab orang dewasa rentan mengompol. Beberapa masalah saraf yang menyebabkan gangguan berkemih di antaranya multiple sclerosis, kejang dan penyakit Parkinson’s. Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami peningkatan atau keinginan berkemih yang sulit dikendalikan.

 

Tumor atau kanker

Adanya tumor atau kanker pada kandung kemih dan prostat dapat menyumbat saluran kemih. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan kencing, terutama pada malam hari. Untuk menegakkan diagnosis tumor atau kanker diperlukan pemeriksaan fisik serta tes pencitraan.

Apabila Anda mengalami nyeri saat berkemih disertai darah pada urine sebaiknya periksakan ke dokter. 

 

Penanganan Ngompol pada Orang Dewasa

Penanganan ngompol pada orang dewasa tergantung pada penyebabnya. Dokter dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti rutin berkemih, memantau asupan cairan dan mengurangi asupan makanan atau minuman yang bersifat meningkatkan frekuensi berkemih.

Apabila penyebab ngompol adalah infeksi, dokter akan merekomendasikan pengobatan seperti antibiotik atau obat-obatan lain untuk menenangkan otot kandung kemih yang overeaktif. Jika ditemukan sumbatan pada saluran kemih, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk melancarkan kerja saluran kemih.

Ngompol pada orang dewasa bisa menjadi indikasi masalah kesehatan serius. Jika Anda mengalami ngompol tengah malam selama beberapa kali sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:33

Mayo Clinic. Adult bed-wetting: A concern?. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/expert-answers/adult-bed-wetting/faq-20058456

Watson, S. (2022). Bed-Wetting in Adults. Available from: https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/bed-wetting-in-adults

Ikpeze, T. (2022). Nighttime Urination & Sleep Apnea. Available from: https://www.sleepapnea.org/sleep-health/nighttime-urination-and-sleep-apnea/

Mayo Clinic. Overactive Bladder. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/overactive-bladder/symptoms-causes/syc-20355715#

 

Holland, K. (2018). Causes of Bed-Wetting in Adults and How to Treat It. Available from: https://www.healthline.com/health/adult-bed-wetting