Setiap perempuan tentu merasa panik jika merasakan ada benjolan di area payudara. Pasalnya, salah satu gejala kanker payudara adalah munculnya benjolan di sekitar payudara dan ketiak. Benarkah semua benjolan pada payudara pasti disebabkan oleh kanker payudara? Simak ulasannya berikut ini.
Penyebab benjolan pada payudara
Anda mungkin merasakan munculnya benjolan pada payudara ketika sedang mandi atau aktivitas lainnya. Namun, benjolan yang ada di payudara tidak selalu berarti kanker. Beberapa jenis benjolan pada payudara di antaranya:
1. Kelainan Fibrokistik
Fibrokistik umumnya dialami oleh sekitar 50-60% wanita di dunia. Fibrokistik adalah terbentuknya kista berisi cairan yang disertai penebalan jaringan payudara pada satu atau kedua payudara. Penebalan jaringan pada payudara membuat permukaan payudara terasa keras, membengkak atau kenyal dan biasanya dapat dirasakan dengan sentuhan.
Pada beberapa kasus, fibrokistik juga dapat menimbulkan rasa nyeri hingga keluar cairan dari puting. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita premenopause akibat perubahan hormon dan pada kasus ringan kasus ini tidak memerlukan pengobatan khusus.
2. Fibrosis
Fibrosis adalah penebalan jaringan mirip jaringan luka yang membuat payudara terasa keras dan padat ketika diraba. Jika Anda menemukan ini di area payudara, tak perlu panik karena umumnya fibrosis jarang berkembang menjadi kanker payudara.
4. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah salah satu jenis tumor jinak yang bayak dialami perempuan. Salah satu ciri dari fibroadenoma adalah benjolan ini bisa digerakkan dan berpindah tempat. Benjolan ini berbentuk bulat seperti kelereng dan jika disentuh akan terasa padat dan mungkin terasa sedikit ngilu ketika disentuh.
Kondisi ini banyak dialami oleh perempuan berusia aktif 20-30 tahun. Tak perlu khawatir, fibroadenoma umumnya dapat menyusut dengan sendirinya, namun seringkali juga memerlukan operasi untuk pengambilan tumor ini. Periksakan ke dokter bedah untuk memastikan penanganan yang tepat.
5. Intraductal Papilloma
Intraductal papiloma adalah benjolan yang tumbuh di dalam saluran susu payudara. Biasanya benjolan ini teraba sebagai satu benjolan besar di dekat puting.
Haruskah benjolan pada payudara diangkat?
Pada umumnya, untuk benjolan yang bersifat nonkanker, Anda tidak memerlukan prosedur operasi. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penanganan terbaik untuk benjolan pada payudara Anda.
Saat konsultasi, dokter mungkin akan melakukan rangkaian tes lainnya seperti biopsi, mamografi, MRI payudara, USG payudara dan ductogram jika ada gejala keluarnya cairan dari puting.
Untuk mengeluarkan kista berisi cairan, dokter mungkin akan merekomendasikan aspirasi jarum halus atau fine-needle aspiration. Sedangkan jika ada infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk meredakan infeksi yang muncul.
Meskipun sebagian besar benjolan pada payudara tidak selalu gejala kanker payudara, namun sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin. Konsultasikan ke dokter jika ada benjolan yang Anda curigai dapat berkembang menjadi gejala kanker payudara.
Writer: Ratih
Edited by: dr. Benita Arini Kurniadi
Last updated: 10/06/2021