Cara Mengatasi Night Terror yang Dialami Anak

Ilustrasi ibu yang menenangkan anak. Credits: Freepik.

Bagikan :


Night terror termasuk gangguan tidur yang lebih sering dialami oleh anak-anak, khususnya yang berusia 2-4 tahun, walaupun bisa dialami anak-anak hingga usia 12 tahun. Night terror berbeda dengan mimpi buruk.

Jika mimpi buruk mungkin terjadi hanya sesekali saja, night terror melibatkan episode ketakutan yang hebat yang sering disertai dengan jeritan, tangisan, atau gerakan fisik saat anak sedang tidur. Selain itu, anak biasanya akan terlihat setres saat terbangun dari mimpi buruk, namun anak biasanya tidak akan mengingat mimpi mereka pada night terror.

 

Penyebab Night Terror pada Anak

Penyebab umum dari night terror adalah kualitas tidur yang buruk. Ada beberapa faktor yang bisa membuat anak lebih mungkin mengalami night terror ketika tidur, di antaranya:

  • Peningkatan suhu tubuh atau demam dan tidak enak badan di malam hari
  • Konsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur sehingga mengganggu tidur anak
  • Stres emosional maupun fisik, misalnya baru saja mengalami hal yang menegangkan, pertama kali masuk sekolah, baru saja berpindah rumah
  • Kandung kemih penuh akibat terlalu banyak minum atau belum buang air kecil sebelum tidur
  • Ada anggota keluarga yang mengalami night terror ketika kecil
  • Sistem saraf pusat belum sepenuhnya matur

Meskipun menakutkan dan terkadang melelahkan, Anda tidak perlu khawatir karena night terror akan menghilang seiring bertambahnya usia anak. Sebagian besar anak tidak mengalami night terror ketika mencapai masa pubertas.

Baca Juga: Tanda-Tanda Anak Memiliki Kepercayaan Diri Rendah

 

Cara Mengatasi Anak yang Mengalami Night Terror

Sama seperti orang tua pada umumnya, Anda mungkin juga kebingungan dalam mengatasi night terror yang dialami anak-anak. Melihatnya menangis dan menjerit di dalam tidur sering terlihat menakutkan dan membuat Anda bingung harus melakukan apa.

Apabila anak Anda mengalami night terror, maka inilah yang sebaiknya dilakukan:

Tidak perlu membangunkan anak

Tidak perlu membangunkan anak saat mereka mengalami episode night terror. Mereka biasanya tidak sepenuhnya sadar ketika berada di dalam episode tersebut. Membangunkan mereka bisa membuat mereka lebih bingung dan takut.

Lebih baik memberikan anak kesempatan untuk melanjutkan tidur tanpa gangguan, dengan menurunkan suhu kamar atau membetulkan posisi tubuh anak agar lebih nyaman. Jauhkan pula benda-benda yang berpotensi berbahaya di sekitar anak, seperti selendang yang bisa membelitnya atau mainan dengan sudut tajam.

Baca Juga: Tanda-Tanda Anak Siap untuk Toilet Training

Temani anak selama beberapa waktu

Tetap temani anak selama beberapa waktu tanpa membangunkannya. Bila mereka duduk terbangun atau berdiri, maka bimbing anak untuk kembali ke tempat tidur dan memastikan mereka aman.

Anak yang mengalami night terror sering kali meronta-ronta atau bergerak tanpa tujuan yang jelas. Anda perlu memastikan anak aman dari benda-benda yang berpotensi menyebabkan cedera serta dari gerakan yang mereka lakukan tanpa sadar. Anda bisa menepuk-nepuk lembut tubuhnya atau menggosok punggung anak agar nyaman. Dengan menemani selama beberapa waktu, anak akan merasa lebih aman dan bisa kembali tidur nyenyak.

Bentuk rutinitas tidur

Night terror mungkin bisa disebabkan oleh stres atau kelelahan fisik. Untuk mengurangi risiko night terror akibat stres, Anda bisa membuat rutinitas tidur yang baru, misalnya dengan mandi air hangat sebelum tidur, membacakannya cerita, kemudian menemaninya sampai anak siap untuk tidur.

Rutinitas tidur memberikan perasaan stabil dan aman karena anak sudah tahu apa-apa saja yang akan terjadi sebelum tidur. Mandi air hangat sebelum tidur juga dapat membuat anak lebih rileks dan tenang sehingga anak lebih nyaman saat tidur.

 

Apabila episode night terror yang dialami anak-anak disertai dengan masalah pernapasan seperti mendengkur, anak terlihat sangat sedih atau stres berlebihan, tubuh anak kaku atau mengalami kejang, episode night terror berlangsung lebih lama dari 30 menit dan terjadi lebih dari sekali dalam seminggu, maka sebaiknya bawa anak untuk mengunjungi dokter. Dokter akan membantu mencari tahu penyebab dan juga merekomendasikan pengobatan yang sesuai untuk anak Anda.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring terkait gangguan tidur atau gejala lainnya dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 12 Oktober 2023 | 12:37

Kids Health (2023). Night Terrors. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/terrors.html 

Raising Children (2023). Night Terrors. Available from: https://raisingchildren.net.au/preschoolers/sleep/nightmares-night-terrors-sleepwalking/night-terrors 

Rosalee Lahaie Hera, BArtSc, MBA, PhD(abd) (2022). What Causes Night Terrors in Toddlers?. Available from: https://www.healthline.com/health/night-terrors-in-toddlers 

Mayo Clinic (2021). Sleep terrors (night terrors). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleep-terrors/symptoms-causes/syc-20353524