Ukuran pinggang tidak hanya memengaruhi penampilan fisik atau ukuran pakaian, tetapi juga berperan penting dalam menilai kesehatan tubuh. Lingkar pinggang sering kali digunakan sebagai indikator risiko penyakit, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Mengetahui dan menjaga ukuran pinggang yang sehat bisa menjadi langkah awal yang efektif untuk mencegah penyakit kronis.
Mengapa Ukuran Pinggang Penting bagi Kesehatan?
Ukuran pinggang mencerminkan jumlah lemak visceral, yaitu lemak yang terdapat di dalam rongga perut. Lemak ini dianggap berbahaya karena dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga lingkar pinggang sangat penting bagi kesehatan:
Sebagai indikator risiko penyakit jantung
Ukuran atau lingkar pinggang yang besar mengindikasikan adanya penumpukan lemak visceral di sekitar organ-organ vital. Penumpukan lemak ini dapat memengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan lingkar pinggang yang lebih besar memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner dan hipertensi. Hal ini terjadi karena lemak visceral dapat menghasilkan zat kimia yang memperburuk fungsi pembuluh darah, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan penyumbatan.
Kaitan dengan diabetes tipe 2
Lemak visceral dapat mengganggu sensitivitas insulin, hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Dengan lingkar pinggang yang besar, maka resistensi insulin dapat terjadi.
Resistensi insulin merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2. Pada beberapa kasus, ukuran pinggang bahkan lebih akurat dalam membantu memprediksi risiko diabetes dibandingkan dengan indeks massa tubuh (IMT).
Baca Juga: Cara Mengukur Lingkar Pinggang dan Tips Mengecilkannya
Indikator sindrom metabolik
Ukuran pinggang yang besar merupakan salah satu indikator penting dalam mendiagnosis sindrom metabolik. Sindrom ini mencakup serangkaian kondisi, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak perut berlebih, dan kadar kolesterol abnormal, yang semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Kaitannya dengan peradangan dan sistem imun
Lemak visceral menghasilkan zat inflamasi yang dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini tidak hanya berbahaya bagi pembuluh darah, tetapi juga menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Orang yang memiliki lingkar pinggang besar lebih sering mengalami peradangan yang juga meningkatkan risiko penyakit kronis.
Dampak kualitas hidup
Ukuran pinggang yang besar tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi kualitas hidup secara keseluruhan. Orang dengan kelebihan lemak di bagian perut lebih rentan mengalami kelelahan, nyeri sendi, dan gangguan tidur.
Selain itu, ukuran pinggang yang besar sering dikaitkan dengan penurunan rasa percaya diri dan peningkatan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Lemak di Perut
Cara Mengukur Lingkar Pinggang
Idealnya, lingkar pinggang yang dianggap sehat adalah sebagai berikut:
- Pria: < 90 cm
- Wanita: < 80 cm
Angka tersebut bisa bervariasi berdasarkan usia, etnis, dan kondisi kesehatan. Beberapa orang mungkin memiliki angka yang lebih tinggi.
Mengukur lingkar pinggang sangat mudah dilakukan, berikut adalah cara yang disarankan:
- Gunakan pita pengukur yang fleksibel namun tidak elastis agar menghasilkan pengukuran yang akurat
- Lingkar pinggang diukur di area di antara tulang rusuk bagian bawah dan sekitar pusar. Pastikan pita pengukur berada di bagian tengah perut
- Berdiri dengan posisi tegak dan bernapaslah dengan normal. Jangan menahan napas karena bisa memengaruhi hasil pengukuran
- Pita pengukur harus melingkar dengan pas tetapi tidak menekan kulit
- Catat hasil pengukuran, untuk dapat membandingkan dengan pengukuran di masa depan dan memantau perubahan ukuran pinggang
Menjaga lingkar pinggang dalam ukuran yang sehat adalah langkah sederhana namun penting untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup. Jika memiliki pertanyaan terkait masalah kesehatan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
British Heart Foundation (2024). Why your waist size matters. Available from: https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/medical/measuring-your-waist
Heart Foundation. How your waist measurement contributes to your heart health. Available from: https://www.heartfoundation.org.au/your-heart/waist-measurement
Ana Sandolu (2020). Waist circumference is ‘vital sign’ of health, experts say. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/waist-circumference-is-vital-sign-of-health-experts-say
Elizabeth Woolley (2024). The Importance of Waist Circumference. Available from: https://www.verywellhealth.com/waist-circumference-and-diabetes-1087703
Cleveland Clinic (2022). Visceral Fat. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24147-visceral-fat
Jose Ignacio Ramirez-Manent, et all (2023). Waist Circumference Is an Essential Factor in Predicting Insulin Resistance and Early Detection of Metabolic Syndrome in Adults. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9861022/
John Hopkins Medicine. Metabolic Syndrome. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/metabolic-syndrome
WebMD (2024). How to Measure Your Waist. Available from: https://www.webmd.com/diet/calculating-your-waist-circumference