Beberapa orang menimbang berat badan setiap hari untuk mengetahui perkembangan berat badannya. Namun jika berat badan naik turun setiap hari tentu membingungkan, bukan?
Bila Anda sedang berusaha menurunkan berat badan dan menyadari bahwa berat badan Anda naik turun setiap harinya, Anda harus tahu apa penyebabnya. Mengetahui penyebabnya bisa membantu memperbaiki pola diet Anda.
Penyebab Berat Badan Sering Naik Turun
Ada beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi berat badan seseorang, di antaranya:
Konsumsi natrium berlebihan
Garam memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu transmisi sinyal saraf dan fungsi otak, menjaga tekanan darah agar seimbang, serta menjaga proses penyerapan nutrisi tertentu di dalam tubuh. Namun mengonsumsi secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Konsumsi makanan tinggi kandungan garam secara berlebihan dapat meningkatkan volume cairan tubuh atau disebut retensi air. Setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap natrium. Beberapa orang lebih sensitif terhadap efek peningkatan natrium dalam tubuh dan cenderung menahan lebih banyak air daripada yang lain. Akibatnya berat badan lebih mudah naik turun setiap harinya.
Baca Juga: Waspada Hipertensi, Berikut Cara Mengurangi Asupan Natrium
Konsumsi karbohidrat
Kenaikan angka di timbangan mungkin disebabkan konsumsi karbohidrat lebih banyak daripada seharusnya. Jika Anda menyukai roti, pasta, nasi, kentang goreng, dan sumber karbohidrat lainnya maka Anda mungkin mengalami fluktuasi berat badan lebih sering.
Setiap gram karbohidrat yang Anda konsumsi menyebabkan tubuh menyimpan tiga gram air. Artinya makin banyak karbohidrat tinggi yang dimakan maka tubuh akan cenderung bertambah berat airnya.
Sembelit atau konstipasi
Sebuah studi menemukan bahwa kenaikan angka di timbangan dipengaruhi oleh seberapa sering Anda buang air besar. Sembelit mungkin tidak secara langsung menyebabkan fluktuasi berat badan, namun sembelit dapat menyebabkan penumpukan tinja di usus yang pada gilirannya menyebabkan retensi air.
Orang yang mengalami sembelit mungkin merasa kenyang dan enggan makan sehingga memengaruhi fluktuasi berat badan dan perubahan asupan kalori dan cairan.
Aktivitas olahraga
Beberapa bentuk olahraga seperti mengangkat beban atau latihan kekuatan dapat menyebabkan fluktuasi berat badan. Saat melakukan latihan kekuatan otot akan mengalami peradangan dan mikrotrauma kecil. Akibatnya retensi air terjadi di dalam otot sebagai respon perlindungan tubuh terhadap kerusakan jaringan.
Retensi air tersebut dapat menyebabkan peningkatan berat badan sementara pada timbangan. Namun peningkatan berat badan disebabkan karena volume cairan dalam otot bukan karena penambahan lemak tubuh.
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi yang berlangsung sekitar 28 hari dapat memengaruhi tingkat hormon dalam tubuh wanita. Fluktuasi hormon, seperti estrogen dan progesteron, selama siklus menstruasi dapat memengaruhi nafsu makan, retensi air, dan berpotensi menyebabkan fluktuasi berat badan.
Selama fase pramenstruasi sebagian wanita juga mengalami perubahan nafsu makan. Beberapa orang mungkin merasakan peningkatan nafsu makan dan mengidam makanan tertentu terutama yang kaya karbohidrat atau makanan manis. Perubahan hormon seperti peningkatan progesteron dapat berkontribusi pada perubahan nafsu makan ini.
Baca Juga: Cara Sehat Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan
Kapan Waktu Terbaik Menimbang Berat Badan?
Menimbang berat badan seharusnya tidak dilakukan terlalu sering dan berlebihan.
Menimbang berat badan secara teratur dapat memberikan informasi yang bermanfaat terkait perubahan berat badan dan kondisi kesehatan. Namun, terlalu sering menimbang berat badan misalnya seperti setiap hari dapat menyebabkan kecemasan yang tidak perlu atau obsesi yang tidak sehat terhadap angka di timbangan.
Lebih penting untuk memantau perubahan berat badan dalam jangka panjang daripada fluktuasi harian yang kecil. Usahakan untuk menimbang di pagi hari sebelum Anda makan dan di waktu yang sama.
Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care bila Anda memiliki masalah dengan pola diet dan berat badan. Dokter akan memberikan rekomendasi terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim