Pembengkakan kelopak mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai kelebihan cairan hingga infeksi yang memburuk. Umumnya, bengkak di kelopak mata akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam. Anda juga bisa meringankan gejalanya dengan melakukan kompres mata.
Penyebab kelopak mata bengkak
Sebelum mengatasi pembengkakan kelopak mata, terlebih dahulu ketahui apa faktor yang bisa menyebabkannya seperti dilansir Medical News Today berikut:
- Bintitan (hordeolum)
Adalah infeksi yang terjadi di kelenjar kelopak mata dan menginfeksi kelenjar air mata yang berada di dasar bulu mata. Umumnya gejalanya ditunjukkan dengan kemerahan, rasa gatal, rasa sakit dan benjolan kecil yang terlihat membengkak.
Saat mengalami bintitan, disarankan untuk tidak menggunakan makeup dan krim mata hingga bintitan menghilang agar tidak menyebabkan infeksi yang lebih parah.
- Chalazion
Chalazion hampir mirip dengan bintitan, namun tidak disebabkan oleh infeksi. Chalazion umumnya disebabkan karena kelenjar minyak di kelopak mata mengalami penyumbatan.
Benjolan chalazion dapat tumbuh menjadi besar, dan umumnya terasa sakit.
- Alergi
Alergi dapat menyebabkan pembengkakan kelopak mata yang ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, dan mata berair. Alergi ini umumnya dipicu oleh debu, seruk sari, atau alergen lain yang dapat membuat iritasi mata.
Untuk mengatasinya, umumnya dokter akan meresepkan antihistamin untuk mengurangi keparahan gejalanya.
- Kelelahan
Kelelahan dapat menyebabkan kelopak mata membengkak di pagi hari. Hal ini juga biasanya dialami oleh mereka yang tidak mendapatkan cukup tidur. Umumnya bengkak jenis ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun Anda juga bisa melakukan kompres dan mengatur ketinggian bantal untuk meredakan pembengkakannya.
- Kosmetik
Produk kosmetik dan skincare juga dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi di sekitar jaringan kelopak mata yang ditunjukkan dengan adanya kemerahan, pembengkakan dan rasa nyeri.
Apabila rasa nyerinya disertai dengan demam atau rasa terbakar, maka sebaiknya Anda tidak menunda dan memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin.
- Selulitis orbita
Selulitis orbita adalah infeksi di jaringan dalam kelopak mata yang dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri yang ditunjukkan dengan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan di kelopak mata.
Karena infeksinya serius, maka sebaiknya saat mengalami selulitis orbita segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan antibiotik.
- Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah gangguan endokrin yang menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kelenjar tiroid salah melepaskan zat untuk memerangi infeksi di mata yang sebenarnya tidak terjadi. Inilah mengapa terjadi peradangan dan pembengkakan di kelopak mata.
- Herpes mata
Herpes juga dapat menginfeksi mata dan disebut dengan herpes mata. Infeksi ini umumnya dialami anak-anak dan karena disebabkan oleh virus, maka pengobatan antiviral yang akan membantu menyembuhkannya.
- Blepharitis
Adanya infeksi bakteri di kelopak mata dikenal juga dengan istilah blepharitis. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan adanya pembengkakan, dan ketombe di sekitar bulu mata. Blepharitis bisa sangat menyakitkan karena adanya peradangan.
- Penyumbatan kelenjar air mata
Ketika kelenjar air mata tersumbat, maka air mata tidak bisa keluar sehingga menyebabkan rasa sakit dan kemerahan di kelopak mata.
Pengobatan dan perawatan
Tidak semua pembengkakan kelopak mata harus diatasi dengan obat. Sebagian besar dapat sembuh sendiri dalam 24-48 jam. Untuk pembengkakan dengan gejala ringan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti dilansir WebMD berikut:
- Mengompres mata dengan air dingin dua kali sehari selama 15 menit
- Membersihkan mata dengan kapas yang dibasahi dengan sampo bayi dan air, kemudian membilasnya perlahan
- Berhenti menggunakan kosmetik mata atau lensa kontak sementara agar mata dapat beristirahat
- Menggunakan obat tetes mata untuk menjaga kelembaban mata, ketika dibutuhkan
Untuk pembengkakan yang disebabkan infeksi bakteri, virus, yang disertai demam atau rasa terbakar, sebaiknya tidak menunda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan antibiotik atau antihistamin.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Zawn Villines (2020). Twelve causes and treatments of a swollen eyelid. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/318219
Stephanie Booth (2020). Swollen Eyelid. Available from: https://www.webmd.com/eye-health/eyelid-inflammation-blepharitis
Traci Angel (2019). Swollen Eyelid: Causes, Treatment, and More. Available from: https://www.healthline.com/health/swollen-eyelid-treatment