Umumnya tahi lalat tidak berbahaya. Dalam istilah medis, tahi lalat disebut nevus. Tidak berkaitan dengan kotoran lalat, sebenarnya tahi lalat adalah pertumbuhan kecil pada kulit yang terdiri dari kumpulan sel melanosit (sel-sel yang menghasilkan pigmen melanin).
Tahi lalat bisa berwarna cokelat atau hitam, mereka juga mungkin berwarna merah, merah muda atau warna kulit. Tahi lalat bisa muncul di mana saja, baik di permukaan kulit maupun di bawah kulit.
Penyebab Tahi Lalat Terasa Sakit
Normalnya tahi lalat tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan jenis tahi lalat yang bersifat kanker terkadang tidak menyebabkan rasa sakit. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan tahi lalat terasa sakit, di antaranya:
Adanya jerawat di bawah tahi lalat
Jerawat yang muncul di bawah tahi lalat dapat menyebabkan rasa sakit pada tahi lalat. Ketika pori-pori di bawah tahi lalat tersumbat oleh sebum, sel-sel kulit mati, atau bakteri, jerawat dapat terbentuk. Jerawat di bawah tahi lalat bisa berupa komedo (jerawat hitam atau putih) atau jerawat merah yang meradang.
Ketika jerawat meradang, peradangan tersebut bisa menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di sekitar area tersebut, termasuk pada tahi lalat itu sendiri. Rasa sakit ini dapat berupa sensasi terbakar, gatal, atau nyeri saat disentuh.
Baca Juga: Pasta Gigi Bisa Menyembuhkan Jerawat, Mitos atau Fakta
Rambut yang tumbuh ke dalam
Rambut tumbuh ke dalam pada tahi lalat dapat menyebabkan iritasi serta peradangan di area tersebut. Saat rambut tumbuh ke dalam, berarti rambut tidak dapat tumbuh keluar secara normal melalui pori-pori kulit. Rambut yang tumbuh melengkung ke dalam kulit, yang dapat menyebabkan masalah iritasi, kemerahan, peradangan dan rasa sakit.
Sebaiknya tidak mencoba memaksakan rambut tumbuh ke dalam keluar secara paksa, karena ini dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan masalah yang lebih serius.
Friksi atau gesekan
Gesekan dengan pakaian atau perhiasan tertentu dapat menyebabkan tahi lalat terasa sakit atau sensitif. Tahi lalat memiliki permukaan yang lebih sensitif dibandingkan dengan area kulit di sekitarnya, karena kumpulan sel melanosit yang lebih terkonsentrasi di area tersebut. Oleh karena itu, gesekan atau tekanan yang diberikan pada tahi lalat dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Luka goresan yang terinfeksi
Ketika luka terjadi pada atau di sekitar tahi lalat, baik itu karena goresan, gigitan serangga, atau tindakan lainnya, ada risiko infeksi jika tidak ditangani dengan baik.
Infeksi pada luka dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di sekitar tahi lalat. Gejala infeksi yang mungkin terjadi termasuk kemerahan, pembengkakan, rasa panas, peningkatan rasa sakit, dan keluarnya nanah dari luka. Infeksi pada tahi lalat juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat disentuh atau terkena gesekan dengan pakaian atau benda lainnya.
Baca Juga: Prosedur yang Aman untuk Menghilangkan Tahi Lalat
Melanoma
Walaupun umumnya melanoma tidak disertai rasa sakit, namun beberapa melanoma mungkin terasa sakit, gatal, dan berdarah. Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berasal dari sel-sel melanosit
Melanoma bisa muncul di tahi lalat yang sudah ada atau berkembang sebagai bintik atau benjolan baru pada kulit. Ini adalah jenis kanker kulit yang paling serius dan berpotensi menyebabkan penyebaran ke bagian lain tubuh jika tidak diobati.
Rasa sakit pada tahi lalat mungkin bisa mereda dengan sendirinya. Tetapi tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter bila tahi lalat terasa sakit apalagi sampai mengganggu aktivitas dan kenyamanan.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Play Store atau App Store di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim