Telinga bengkak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun umumnya penyebab telinga bengkak adalah hal yang tidak serius, namun jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kondisinya semakin parah dan nyeri. Apa saja penyebab telinga bengkak dan bagaimana penanganannya? Simak dalam ulasan berikut.

Penyebab Telinga Bengkak

Telinga bengkak bisa terjadi di seluruh lokasi telinga, yaitu:

• Telinga luar yang terdiri dari daun telinga dan liang telinga
• Telinga tengah, yang terdiri dari saluran yang menghubungkan telinga luar ke telinga tengah
• Gendang telinga, yang merupakan pemisah antara bagian tengah telinga dan bagian luar
• Tulang-tulang kecil di bagian tengah telinga, yaitu tulang palu, landasan, dan sanggurdi 
• Saluran eustachius yang menghubungkan bagian belakang hidung ke telinga tengah
• Telinga bagian dalam yang terdiri dari koklea dan saluran setengah lingkaran

Baca Juga: Kenali Gejala Cauliflower Ear, Perubahan Bentuk Abnormal Daun Telinga

Masing-masing penyebab telinga bengkak tergantung pada areanya. Beberapa penyebab telinga bengkak antara lain:

Infeksi di daun telinga

Daun telinga dan liang telinga merupakan bagian dari telinga luar yang dapat mengalami pembengkakan. Beberapa penyebab daun telinga bengkak antara lain:

• Infeksi akibat tindik telinga. Dapat disebabkan oleh iritasi bahan perhiasan, atau infeksi akibat luka tindik yang ditandai dengan keluarnya nanah. 
• Ruam. Ruam telinga dapat muncul akibat infeksi, gigitan, atau reaksi alergi terhadap obat dan produk perawatan kulit.
• Abses, yaitu penumpukan nanah akibat infeksi, sumbatan kelenjar minyak, atau folikel rambut yang rusak. 

Penanganan telinga bengkak di area luar bisa dilakukan dengan pemberian kompres hangat atau dingin, serta pemberian antibiotik.

Perikondritis

Infeksi pada tulang rawan di telinga luar disebut dengan perikondritis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri akibat operasi telinga, tindik telinga, atau cedera akibat trauma di sisi kepala. Gejala perikondritis antara lain telinga bengkak, merah, dan nyeri. 

Penanganan perikondritis umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik, obat pereda nyeri, obat kortikosteroid oral, dan kompres hangat. 

Baca Juga: Telinga Berdenging Sebelah, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Otitis eksterna

Otitis eksterna atau swimmer's ear adalah peradangan pada liang telinga. Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan atau jamur. Liang telinga hangat dan gelap sehingga pertumbuhan bakteri mudah terjadi. Beberapa penyebab otitis eksterna antara lain:

• Berenang di air yang tercemar
• Cedera akibat memasukkan benda ke dalam telinga
• Air yang terperangkap di liang telinga
• Penumpukan kotoran telinga 
• Cedera akibat membersihkan liang telinga dengan kasar
• Kondisi kulit seperti psoriasis atau eksim

Penanganan otitis eksterna biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obatan antibiotik atau steroid. 

Trauma di telinga

Trauma ringan di telinga dapat menyebabkan memar, pembengkakan, dan kemerahan. Untuk penanganannya, Anda bisa memberikan kompres dingin dan obat pereda nyeri. 

Trauma atau benturan telinga yang lebih berat dapat menyebabkan hematoma aurikular, yaitu kumpulan darah yang terperangkap di antara kulit dan tulang rawan di telinga luar. Biasanya kondisi ini dialami oleh petinju atau pegulat. Dokter mungkin dapat merekomendasikan tindakan untuk melancarkan aliran darah dan mencegah penumpukan jaringan parut.

Selulitis

Selulitis adalah infeksi kulit akibat bakteri. Infeksi ini bisa terjadi di telinga jika ada bakteri yang masuk ke dalam kulit dari luka terbuka akibat luka sayat, luka gores, atau gigitan serangga. Gejala yang muncul seperti kulit kemerahan, bengkak, demam, dan menggigil. Penanganan yang bisa diberikan antara lain obat antibiotik oral dan kompres.

Telinga bengkak merupakan kasus yang umum terjadi. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat meredakan nyeri dan mencegah infeksi semakin berkembang. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar telinga bengkak sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!