Selain jerawat dan stretch mark, salah satu masalah kulit yang kerap dikeluhkan adalah keloid. Keloid sendiri sebenarnya adalah bekas luka yang tumbuh berlebihan sebagai respons penyembuhan luka.
Keloid bisa tumbuh dari bekas luka bakar ringan, sayatan, bekas suntikan atau luka robek. Normalnya bekas luka akan mengecil dan memudar seiring waktu, tetapi pada beberapa orang kulit dapat bereaksi berlebihan sehingga justru menimbulkan bekas luka yang lebih besar dari luka aslinya.
Ciri-Ciri Bekas Luka Menjadi Keloid
Bekas luka berubah menjadi keloid dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Muncul secara bertahap selama 3-12 bulan setelah terjadinya luka
- Beberapa keloid mungkin tumbuh lebih cepat, hanya dalam beberapa bulan
- Bekas luka terasa gatal, lunak dan sakit, yang menandakan bahwa keloid sedang berkembang
- Bekas luka mudah mengalami iritasi dari gesekan benda, misalnya pakaian
- Keloid biasanya berwarna merah muda, merah, atau merah kecokelatan. Warnanya secara perlahan akan semakin gelap dan terlihat lebih gelap dari warna kulit asli
Baca Juga: Kenali Keloid dan Cara Mencegah Pertumbuhannya
Cara Menghilangkan Keloid
Keloid dapat didiagnosis hanya dengan melihat perubahan pada kulit. Untuk dapat menghilangkan keloid ada beberapa perawatan yang disarankan, di antaranya:
Suntikan kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid merupakan salah satu cara mengobati keloid. Obat ini dapat membantu mengecilkan bekas luka. Biasanya suntikan harus diberikan dalam beberapa kali. Setelah penyuntikan ini, ukuran keloid dapat menyusut hingga 50-80%.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar keloid mungkin tumbuh kembali dalam waktu lima tahun. Untuk itu, diskusikan dengan dokter untuk meningkatkan hasil perawatannya.
Pembedahan keloid
Cara lain untuk mengatasi keloid adalah melalui operasi keloid. Operasi ini tidak memberikan solusi permanen karena keloid masih memiliki kemungkinan kembali setelah diangkat.
Untuk mengurangi risiko munculnya kembali keloid, Anda disarankan untuk melakukan cryosurgery atau menerima serangkaian suntikan kortikosteroid sebelum operasi.
Baca Juga: Gangguan Kulit Melasma, Ketahui Penyebab dan Ciri-Cirinya
Menggunakan gel silikon
Gel silikon dapat digunakan untuk membantu meratakan keloid. Gel ini berbentuk seperti lembaran kertas yang biasanya digunakan pada keloid yang baru terbentuk atau dapat diaplikasikan pada luka untuk mencegah terbentuknya keloid.
Cryosurgery
Cryosurgery adalah jenis operasi yang menggunakan suhu dingin ekstrem untuk menghancurkan jaringan keloid. Pembedahan ini biasanya memanfaatkan nitrogen cair atau karbon dioksida dan argon.
Cryosurgery biasanya direkomendasikan sebelum atau sesudah menjalani suntikan kortikosteroid. Metode ini dapat mengurangi ukuran keloid, sehingga suntikan kortikosteroid dapat menjadi lebih efektif.
Perawatan laser
Dokter juga mungkin menawarkan perawatan laser untuk mengurangi ukuran dan memudarkan warna keloid. Perawatan ini juga mungkin diberikan bersamaan dengan perawatan lain seperti suntikan kortikosteroid.
Perawatan radiasi
Perawatan radiasi digunakan untuk mencegah keloid tumbuh kembali. Sekalipun memberikan hasil efektif, perawatan ini dapat menyebabkan kulit mengeras, mengelupas, gatal dan mengalami perubahan warna yang permanen.
Mengikat dengan benang
Keloid juga mungkin diatasi dengan mengikatkan benang bedah di sekitar keloid. Benang ini secara bertahap akan memotong keloid dan menyebabkannya lepas. Dokter akan mengikatkan benang beru setiap 2-3 minggu sekali sampai keloid hilang.
Perawatan keloid tergantung pada jenis dan kondisi keloid Anda saat ini. Untuk menentukan jenis perawatan yang paling tepat Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit di fasilitas kesehatan terdekat. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai kondisi Anda melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina