Risiko Mengonsumsi Daging Kambing

Risiko Mengonsumsi Daging Kambing
Credits: Freepik

Bagikan :


Daging kambing adalah alternatif daging merah yang memiliki banyak nutrisi. Dibandingkan sumber daging merah lainnya, daging kambing relatif rendah lemak jenuh dan kolesterol.

Jumlah protein yang terkandung di dalam daging kambing sama dengan daging merah lainnya, namun kandungan lemak daging kambing cenderung lebih rendah daripada daging sapi. Selain itu, daging kambing juga tinggi kandungan zat besi, vitamin A dan B12. Inilah mengapa daging kambing menjadi alternatif lebih sehat jika Anda ingin sedikit mengurangi asupan lemak dari daging yang dikonsumsi.

 

Kandungan Nutrisi Daging Kambing

Sekitar 100 gram daging kambing mengandung beberapa nutrisi di antaranya:

  • 143 kalori
  • 27 gram protein
  • 3 gram lemak
  • 405 mg kalium
  • 0,9 gram lemak jenuh
  • 4,9 mg zink
  • 3,7 mg zat besi
  • 0,23 mg riboflavin (vitamin B2)
  • 1.2 µg vitamin B12

Baca Juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bermanfaat untuk Tekanan Darah Rendah?

 

Risiko Mengonsumsi Daging Kambing

Walaupun cenderung memiliki lemak yang lebih rendah dibanding jenis daging merah lainnya, mengonsumsi daging kambing tetap memiliki risiko kesehatan tertentu.

Anda perlu mewaspadai beberapa risiko berikut ini:

Risiko tertular penyakit zoonosis

Mengonsumsi daging kambing yang tidak dimasak sampai matang dengan baik berisiko tertular penyakit zoonosis (penyakit yang dapat menular antara hewan dan manusia). Beberapa penyakit zoonosis yang berisiko menular saat mengonsumsi daging kambing yang tidak matang dan terkontaminasi di antaranya:

  • Brucellosis - penyakit yang disebabkan bakteri Brucella ini bisa menyebabkan demam, nyeri otot serta sendi, lelah, pembengkakan kantung serta buah zakar pada pria, dll.
  • Campylobacteriosis - penyakit disebabkan infeksi bakteri Campylobacter karena mengonsumsi daging unggas yang tidak matang atau mentah, disertai dengan gejala seperti diare, demam, dan kram perut
  • Toxoplasmosis - penyakit yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii ini bisa ditemukan dalam daging kambing yang terkontaminasi. Orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi bagi ibu hamil atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dapat menyebabkan komplikasi serius.
  • Salmonellosis - penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella yang terdapat pada daging kambing yang terkontaminasi. Infeksinya dapat menimbulkan keluhan seperti diare, kram perut, mual, muntah, dan demam

Baca Juga: Kenali Zoonosis, Penyakit yang Bisa Menular dari Hewan ke Manusia

 

Risiko kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah, termasuk daging kambing dalam jumlah besar dan sering dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker usus besar (kolorektal), kanker lambung, kanker prostat, kanker pankreas, dll. 

 

Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan, tidak semua orang boleh mengonsumsi daging kambing. Orang dengan penyakit liver, sedang demam tinggi, sakit gigi, sariawan, berjerawat, mengalami wasir, sebaiknya menghindari konsumsi daging kambing. Anak-anak juga tidak direkomendasikan mengonsumsi daging kambing karena hati serta ginjalnya belum mampu mengelola protein yang terlalu tinggi.

Jika Anda khawatir tentang risiko kanker yang terkait dengan konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya, disarankan untuk mengonsumsi daging merah dengan porsi seimbang, memilih metode memasak yang sehat, serta memperhatikan pola makan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter yang berkualifikasi untuk mendapatkan saran yang tepat terkait pola makan dan nutrisi tubuh.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store dan App Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 16 Juni 2023 | 06:54

Fatima Hallal, APD (2022). Is Goat Meat Healthy? All You Need to Know. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/goat-meat-benefits 

Dr. Sruthi M, MBBS (2022). Goat Meat: Nutrients, Benefits, Downsides, and More. Available from: https://www.medicinenet.com/goat_meat_nutrients_benefits_and_downsides/article.htm 

CDC (2021). Brucellosis. Available from: https://www.cdc.gov/brucellosis/index.html 

CDC (2021). Campylobacter (Campylobacteriosis). Available from: https://www.cdc.gov/campylobacter/index.html 

CDC (2022). Toxoplasmosis: General FAQs. Available from: https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/gen_info/faqs.html 

Department of Health Minnesota (2022). Causes and Symptoms of Salmonellosis. Available from: https://www.health.state.mn.us/diseases/salmonellosis/basics.html 

Yvette Stines (2020). Does Red Meat Cause Cancer?. Available from: https://www.verywellhealth.com/red-meat-and-cancer-what-is-in-red-meat-impact-on-health-5087575