Seperti Inilah Ciri-Ciri Gigitan Kutu Hewan

Credits: Freepik

Bagikan :


Gigitan kutu hewan yang sering menyerang manusia berasal dari kutu anjing atau kutu kucing. Keduanya sama-sama dapat menggigit dan menginfeksi manusia. Mereka termasuk parasit eksternal yang memakan darah inangnya untuk bertahan hidup.

Kutu jantan dan betina sama-sama mengonsumsi darah sebagai sumber nutrisi utama mereka. Kutu betina yang memakan darah memiliki kemampuan untuk bertelur. Sedangkan larva kutu akan memakan kotoran kutu untuk bisa berkembang menjadi kutu dewasa.

 

Ciri-Ciri Gigitan Kutu Hewan

Rasa gatal dan kemerahan pada kulit tidak selalu disebabkan oleh gigitan kutu. Gigitan kutu memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dari gigitan serangga umum lainnya. Gigitan kutu memiliki ciri-ciri yang khas, di antaranya:

  • Gigitan terasa sangat gatal
  • Setelah kutu menggigit, sering kali terbentuk benjolan kecil yang berubah warna di area gigitan. Benjolan ini dapat memiliki warna merah atau merah muda, dan mungkin terasa gatal atau iritasi
  • Luka merah dan bengkak mungkin berkembang dalam waktu 30 menit setelah gigitan
  • Gigitan kutu cenderung tidak membengkak sebesar gigitan nyamuk. Mereka biasanya menghasilkan reaksi lokal yang lebih terlokalisasi dan pembengkakan yang lebih kecil
  • Kutu memiliki kecenderungan untuk menggigit dalam pola garis lurus atau berkelompok, terutama saat mereka bergerak dari satu area ke area lain pada tubuh inangnya
  • Kutu cenderung lebih sering menggigit kaki, terutama bagian bawah kaki, betis, dan pergelangan kaki. Namun, mereka juga dapat menggigit di area tubuh lainnya
  • Infeksi sekunder mungkin terjadi ketika Anda menggaruk bekas gigitan kutu

Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap gigitan kutu sehingga mengembangkan reaksi alergi seperti terbentuknya cincin di sekitar bekas gigitan. Cincin ini dapat terbentuk sebagai respon alergi lokal. Selain itu, beberapa orang juga dapat mengalami gejala alergi seperti mual, pembengkakan di wajah atau bibir serta kesulitan bernapas.

 

Baca Juga: Cara Mengatasi Telur Kutu di Kulit Kepala

 

Bagaimana Kutu Hewan Bisa Menginfeksi Manusia?

Selain gigitan yang mengganggu, kutu hewan juga bisa menginfeksi manusia melalui infeksi sekunder. Kutu bisa menjadi vektor yang membawa patogen seperti bakteri, virus atau parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia baik melalui gigitan, kotoran kutu yang mengandung patogen, dan juga penularan penyakit secara tidak langsung dari manusia yang memiliki kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Beberapa penyakit yang dapat ditularkan kutu kepada manusia seperti penyakit Lyme yang disebabkan bakteri Borrelia burgdorferi, demam kutu yang disebabkan bakteri Francisella tularensis, dan lain sebagainya.

 

Baca Juga: Bahan Alami Berikut Ini Ampuh Mengatasi Gigitan Serangga

 

Mencegah Penyebaran dan Gigitan Kutu

Kutu biasanya tidak tinggal di tubuh manusia dalam waktu yang lama. Kutu cenderung menjauh dari tubuh inang setelah menggigit dan mencari inang yang baru. Untuk itu Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah penyebaran dan gigitan kutu:

  • Melindungi hewan piaraan dari kutu dan membantu menjaga kebersihan tubuhnya agar dapat mengontrol infeksi kutu
  • Menghindari area yang lembap, rumput tinggi dan semak-semak yang biasanya menjadi tempat tinggal kutu
  • Mengenakan pakaian pelindung seperti celana panjang, kaus kaki untuk melindungi kulit dari gigitan kutu
  • Menggunakan produk insektisida yang mengandung bahan aktif yang efektif melawan kutu
  • Memeriksa tubuh secara teratur dan cermat khususnya area yang berpotensi terdapat kutu
  • Mencuci pakaian dan perlengkapan lain yang mungkin terkena kutu dengan air panas dan sabun
  • Memperhatikan gejala penyakit yang mungkin berkembang akibat kutu seperti ruam yang tidak biasa, demam, nyeri sendi dan gejala lainnya setelah gigitan kutu

 

Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengalami gigitan kutu. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 13 Juli 2023 | 08:40

Natalie Silver (2020). Why Fleas Prefer Our Pets Over Us. Available from: https://www.healthline.com/health/can-fleas-live-on-humans 

Better Health Channel. Fleas. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/fleas 

Cleveland Clinic (2021). Flea Bites. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21718-flea-bites 

Peter Morales Brown (2017). Everything you need to know about fleabites. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/311941 

Jackie Anderson and Elizabeth Paterek (2022). Flea Bites. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541118/ 

CDC (2022). Lyme Disease. Available from: https://www.cdc.gov/lyme/index.html