Kehamilan menjadi momen yang berbeda-beda bagi setiap orang. Ada orang yang begitu menantikan kehamilan dan berusaha melakukan berbagai hal untuk bisa segera hamil. Ada yang lebih memilih menunda kehamilan karena berbagai alasan seperti masih ingin mengejar karier, atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Selain itu, ada pula orang memiliki tokophobia, yaitu ketakutan ekstrem terhadap proses melahirkan. Fobia seperti tokophobia dapat sangat mengganggu dan memengaruhi keputusan tentang kehamilan.
Terdapat dua jenis tokophopia, yaitu primer dan sekunder. Tokophobia primer dialami oleh seseorang yang belum pernah hamil, sedangkan tokophobia sekunder terjadi karena adanya pengalaman traumatis selama proses kehamilan atau persalinan. Contohnya ketika seseorang mengalami proses persalinan yang sulit atau lahir mati (stillbirth). Tokophobia mengakibatkan ketakutan yang parah akan proses persalinan, bahkan ketika sudah pernah menjalaninya.
Tanda-Tanda Mengalami Tokophobia
Tokophobia memengaruhi pikiran dan perilaku sehingga banyak orang dengan tokophobia juga mengalami depresi. Adapun tanda-tanda saat mengalami tokophobia, di antaranya:
- Menghindari aktivitas seksual
- Merasa tidak terhubung secara emosional dengan janin yang sedang dikandung
- Tidak merasa bahagia akan kehamilan yang dialami
- Berusaha menyembunyikan fakta bahwa dirinya sedang hamil
- Merasa tidak terhubung secara emosional dengan suami
- Mengalami kesulitan tidur dan mimpi buruk
- Perubahan suasana hati
- Serangan panik
- Meningkatnya gejala kecemasan seperti kelelahan, kekhawatiran parah dan sakit kepala
- Meminta persalinan sesar walau tidak dibutuhkan
- Meningkatnya gejala depresi seperti kelelahan, nyeri tubuh, penurunan nafsu makan atau gairah seksual, kehilangan gairah akan aktivitas yang biasa dijalani
Baca Juga: Dampak Negatif Polusi Udara bagi Kehamilan
Cara Mengatasi Tokophobia
Untuk mengatasi tokophobia, dokter biasanya akan menggali informasi di antaranya:
- Apakah ada pengalaman pelecehan dan trauma seksual yang pernah dialami
- Apakah ada pengalaman kehamilan akibat pelecehan seksual yang pernah dialami
- Apakah dalam pengalaman sebelumnya mengalami tekanan selama kehamilan
- Apakah pernah melihat pengalaman buruk orang lain saat melahirkan
- Apakah memiliki riwayat kecemasan dan depresi yang pernah dialami
- Apakah pernah memiliki pengalaman negatif atas perawatan di rumah sakit
Semua informasi tersebut sangat penting untuk diketahui karena tokophobia tidak diam-diam muncul begitu saja. Tokophobia juga dapat menimbulkan dampak yang besar seperti ketakutan akan merawat bayi, meningkatnya stres dan kehilangan kendali diri.
Baca Juga: Hidung Membesar saat Kehamilan (Pregnancy Nose), Apa Penyebabnya?
Orang dengan tokophobia cenderung memiliki pengalaman melahirkan yang lebih rumit, seperti persalinan yang lebih lama dan menyakitkan. Untuk itu sangat penting bagi mereka mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat, di antaranya:
Konseling dan terapi psikologis
Terapi perilaku kognitif (CBT) sering digunakan dalam pengobatan tokophobia. Dalam terapi ini, terapis akan berusaha mengidentifikasi dan mengubah pikiran serta perilaku yang berkontribusi terhadap ketakutan akan melahirkan. Terapi ini dapat membantu mengatasi kecemasan yang dirasakan, pandangan negatif tentang kehamilan dan persalinan, serta mengajari cara untuk menghadapi ketakutan yang dirasakan.
Terapi eksposure
Terapi ini menggunakan pendekatan untuk membantu seseorang menghadapi ketakutannya secara bertahap. Terapi ini mungkin melibatkan pengenalan informasi tentang persalinan, bertemu dengan wanita yang membagikan pengalaman melahirkan secara positif, dan lain sebagainya.
Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, pemberian obat-obatan seperti antidepresan dilakukan untuk membantu mengelola gejala kecemasan yang parah. Namun, penggunaan obat-obatan ini tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter agar tidak disalahgunakan.
Relaksasi dan manajemen stres
Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental selama kehamilan. Teknik ini juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk menghadapi ketakutan akan persalinan.
Selain itu, menjalani teknik relaksasi secara rutin dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan yang mungkin muncul selama kehamilan, terutama menjelang persalinan.
Bicarakan dengan dokter kandungan Anda apabila selama kehamilan ini Anda merasakan ketakutan berlebihan akan persalinan. Dokter akan membantu merekomendasikan terapi dan pengobatan untuk membantu menjaga kesehatan kehamilan hingga persalinan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Sarah Bradley (2022). What Is Tokophobia?. Available from: https://www.verywellfamily.com/what-is-tokophobia-fear-of-childbirth-5113019
NCT UK (2022). Fear of childbirth and tokophobia. Available from: https://www.nct.org.uk/pregnancy/how-you-might-be-feeling/fear-childbirth-and-tokophobia
Cleveland Clinic (2022). Tokophobia (Fear of Childbirth). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22711-tokophobia-fear-of-childbirth
Melissa Weinberg LCPC (2020). How to Treat Tokophobia in Therapy. Available from: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/finding-balance-postpartum/202011/how-to-treat-tokophobia-in-therapy