Selain wajah, kesehatan rambut juga perlu mendapat perhatian. Perawatan rambut yang tepat akan membuat rambut dan kulit kepala menjadi sehat dan kuat. Salah satu perawatan rambut paling sederhana adalah mencuci rambut atau keramas. Sebenarnya, berapa kali frekuensi keramas yang baik bagi rambut dan kulit kepala?

Mengapa Kita Harus Keramas?

Seperti halnya mandi dan mencuci wajah, Anda juga perlu keramas untuk menyingkirkan debu, tumpukan minyak dan sel kulit mati yang menempel di kulit kepala.

Meskipun demikian, bukan berarti Anda perlu keramas setiap hari atau bahkan setiap mandi. Mencuci rambut terlalu sering justru akan menghilangkan minyak alami rambut dan membuatnya lebih kering.

Selain itu, keramas terlalu sering juga dapat mengubah keasaman kulit kepala sehingga menyebabkan jamur dan bakteri lebih mudah tumbuh di kepala. Mencuci rambut terlalu sering juga dapat membuat rambut cepat kering dan lebih mudah rapuh.

Saat mencuci rambut, pilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut dan kulit kepala. Penggunaan sampo yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko munculnya ketombe, rambut rontok dan mudah patah.

Frekuensi Keramas yang Dianjurkan

Sebenarnya, kebutuhan seseorang akan keramas dapat berbeda-beda. Beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi keramas seseorang antara lain:

• Produksi minyak di kulit kepala. Jika tipe kulit kepala Anda sering berminyak, maka Anda bisa saja memiliki frekuensi keramas lebih sering dari orang yang minim produksi minyak di kulit kepala.
• Jenis rambut. Dilansir dari Healthline, orang yang memiliki rambut lurus dan tipis perlu mencuci rambut lebih sering dibandingkan dengan orang yang memiliki rambut ikal dan keriting. Biasanya pemilik rambut lurus memiliki rambut yang dilapisi sebum sehingga mudah terlihat lepek.
• Produksi keringat. Jika Anda sering beraktivitas di luar rumah atau berolahraga berat yang menghasilkan banyak keringat, maka sebaiknya Anda keramas lebih sering untuk menghilangkan bekas keringat yang menempel.
• Paparan polutan. Bagi Anda yang memiliki aktivitas di luar rumah dan sering terpapar polusi juga dianjurkan memiliki frekuensi keramas lebih sering.
• Paparan produk perawatan rambut. Apabila Anda sering menggunakan produk penataan rambut seperti hairspray, pomade dan lain-lain kemungkinan Anda perlu lebih sering keramas jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan produk tersebut. Sisa-sisa perawatan rambut dapat menyebabkan kerusakan rambut dan membuat rambut kering. 

Dilansir dari WebMD, rata-rata orang perlu keramas setiap 2-3 hari sekali. Namun aturan ini juga bukan merupakan aturan mutlak dalam mencuci rambut.

Jika Anda merasa rambut mulai kotor dan berminyak, maka sebaiknya segera cuci rambut Anda agar tidak menyebabkan kerusakan rambut yang makin parah. 

Bila rambut Anda dalam kondisi sangat kotor dan perlu sering keramas, dianjurkan untuk tidak keramas lebih dari sekali dalam satu hari.

Jika memang perlu keramas lebih dari sehari sekali, maka sebaiknya beri jeda waktu keramas beberapa hari hingga keramas berikutnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek terlalu sering keramas yang membuat rambut jadi lebih kering dan mudah rusak. 

Keramas merupakan perawatan rambut paling sederhana. Meski bermanfaat untuk menjaga kebersihan rambut namun Anda perlu membatasi frekuensi keramas agar tidak terlalu sering. Jika rambut Anda bermasalah akibat terlalu sering keramas, sebaiknya kurangi frekuensi keramas hingga kondisi rambut membaik.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!