Varises adalah pembuluh darah vena yang mengalami pembengkakan dan pelebaran sehingga terlihat di permukaan kulit. Varises paling sering muncul di pembuluh darah vena di kaki terutama di bagian belakang betis atau paha.

Varises bisa menyebabkan rasa sakit, kram, pembengkakan dan sensasi berat di kaki. Pada kasus yang serius varises bisa menyebabkan komplikasi seperti pembengkakan ekstrem dan peradangan kulit di sekitar vena.

Penyebab Varises

Penyebab utama varises adalah adanya disfungsi katup vena. Ketika katup-katup di dalam vena melemah atau rusak, mereka tidak dapat mencegah aliran darah balik dengan baik. Akibatnya, darah bisa mengalir mundur dan menggenang di dalam vena, menyebabkan pembesaran dan perubahan bentuk vena yang menjadi varises.

Faktor genetik memainkan peran yang besar terhadap kemungkinan seseorang mengalami varises. Bila di dalam keluarga Anda ada yang pernah mengalami varises maka risiko Anda mengembangkan kondisi ini akan meningkat.

Tekanan darah yang meningkat di dalam vena akibat berbagai faktor seperti obesitas, kehamilan atau berdiri dan duduk terlalu lama juga dapat memicu pembuluh darah meregang dan membesar. Beberapa pekerjaan yang melibatkan tekanan berlebih di kaki seperti mengangkat juga dapat memicu kemunculan varises.

Sangat penting untuk mengenali penyebab dan faktor risiko varises agar dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah pencegahan serta pengobatan.

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Varises yang Perlu Anda Ketahui

Cara Mencegah Munculnya Varises

Dari faktor risiko dan penyebab di atas, berikut adalah beberapa langkah preventif yang bisa diambil untuk mencegah munculnya varises:

1. Menghindari duduk atau berdiri terlalu lama. Jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan berdiri atau duduk dalam waktu yang lama, cobalah untuk mengubah posisi secara berkala. Pergantian posisi dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada vena dan membantu aliran darah normal
2. Minum cukup air untuk membantu menjaga elastisitas dinding vena dan mempertahankan sirkulasi darah yang baik
3. Menghindari pakaian yang terlalu ketat di sekitar pinggang, panggul, atau kaki yang dapat membatasi aliran darah dan memperburuk kondisi vena
4. Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kaki yang berperan sebagai pompa alami untuk membantu darah kembali ke jantung. Utamakan memilih jenis olahraga yang melibatkan gerakan kaki seperti berjalan, berlari, bersepeda atau berenang
5. Hindari merendam kaki dalam air yang terlalu panas karena dapat memengaruhi pembuluh darah dan memicu varises
6. Saat beristirahat atau tidur angkat kaki sedikit dan letakkan di atas bantal untuk membantu mengurangi tekanan pada vena dan meningkatkan aliran darah

Baca Juga: Inilah Manfaat dan Risiko Berjalan Tanpa Alas Kaki bagi Kesehatan

Kapan Perlu Menggunakan Kaos Kaki Kompresi

Kaus kaki kompresi dirancang khusus untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah dan risiko varises. Namun, penggunaan kaus kaki ini tidak bisa dilakukan sembarangan.

Anda mungkin membutuhkan kaos kaki kompresi dalam beberapa kondisi berikut:

• Memiliki riwayat keluarga dengan varises
• Sering berdiri atau duduk lama
• Sedang hamil
• Sering bepergian jarak jauh
• Mengalami rasa sakit atau pembengkakan di kaki
• Baru saja menjalani tindakan medis seperti pembedahan vena

Penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan kaus kaki kompresi. Dokter bisa memberikan masukan yang tepat terkait jenis kaus kaki yang sesuai, tinggi tekanan yang dibutuhkan dan durasi pemakaian yang disarankan sesuai dengan kondisi Anda.

Masih memiliki pertanyaan lain terkait varises dan cara pencegahannya? Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!