Mengapa Kita Bisa Tersetrum Listrik Statis?

Ilustrasi listrik statis. | Credit: Freepik

Bagikan :


Pernahkah Anda mengalami sensasi tersengat listrik ketika bersentuhan dengan orang lain atau saat menyentuh benda seperti gagang pintu, kusen jendela atau lemari besi? Sensasi tersebut yang Anda alami adalah listrik statis dan hal ini merupakan hal yang normal. Mengapa Anda bisa mengalami sensasi sengatan listrik statis dan bisakah hal ini dicegah? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Listrik Statis? 

Tahukah Anda bahwa tubuh manusia sebenarnya merupakan medan elektromagnetik alami? Semua benda atau materi di alam semesta terdiri atas atom, termasuk tubuh manusia. Tubuh manusia mengandung atom yang terdiri dari proton (muatan positif), elektron (muatan negatif) dan neutron (muatan netral).

Pada kondisi ideal, atom-atom memiliki jumlah proton dan elektron yang sama dan memiliki muatan atom netral (tidak positif atau negatif). Aliran listrik statis terjadi ketika ada ketidakseimbangan dari atom bermuatan positif dan negatif. Suatu benda menjadi bermuatan negatif bila mengandung lebih banyak elektron, dan sebaliknya, benda akan bermuatan positif bila ada lebih banyak proton dibanding elektron.

Ketika suatu benda memiliki kelebihan elektron, maka ia akan bergerak ke arah muatan positif dan begitu juga sebaliknya. Perpindahan kedua muatan inilah yang berperan dalam munculnya reaksi listrik statis. 

Baca Juga: Pertolongan Pertama Yang Sebaiknya Diberikan Bila Tersengat Listrik

 

Mengapa Ada Orang yang Sering Tersengat Listrik Statis?

Setelah memahami konsep bahwa setiap orang dapat berpotensi menjadi konduktor atau penghantar aliran listrik, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang mengalami sensasi tersetrum. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan jumlah atom dan pergerakan atom tersebut. Beberapa kondisi ini bisa terjadi ketika Anda sedang: 

  • Menyentuh benda logam

Bahan logam merupakan konduktor atau penghantar listrik. Muatan elektron bergerak lebih mudah pada benda logam. Menyentuh benda berbahan logam seperti gagang pintu yang memiliki muatan positif dengan sedikit elektron, dapat menyebabkan perpindahan atom, di mana elektron ekstra dari tubuh Anda berpindah ke gagang pintu tersebut. 

  • Menggunakan sepatu sol karet

Sol sepatu berbahan plastik yang berinsulasi tinggi bisa berperan dalam penumpukan muatan listrik. Ketika Anda berjalan, muatan listrik statis bisa menumpuk pada sol sepatu dengan bahan tersebut. Lalu, ketika muatan tersebut menjadi sangat banyak dan Anda menyentuh benda yang menghantarkan listrik, Anda bisa merasa sensasi tersengat listrik.

  • Sedang berada di cuaca kering

Saat cuaca kering seperti di musim dingin, muatan listrik lebih mudah menumpuk di permukaan kulit. Oleh karena itu, masalah listrik statis lebih sering disadari saat cuaca kering.

  • Mengenakan pakaian berbahan wol, polyester atau sutra

Bahan pakaian tersebut cenderung memiliki muatan atom tidak seimbang sehingga berisiko menyebabkan terjadinya loncatan muatan atom.

  • Keluar dari mobil

Saat duduk di mobil, muncul muatan listrik statis pada kursi mobil dan tubuh Anda, karena kontak dan gerakan antara pakaian dengan kursinya. Ketika keluar dari mobil dan menyentuh pintu mobil yang mengandung bahan logam, bisa terjadi pelepasan muatan listrik statis dan sengatan listrik.

Baca Juga: Cara Mengatasi Tinnitus (Telinga Berdenging)

 

Cara Menghindari Setruman Listrik Statis

Setruman yang terjadi pada listrik statis sebenarnya tidak berbahaya, namun memang menimbulkan rasa kaget dan tidak nyaman. Hal ini berpotensi memicu kecelakaan jika Anda terkejut dan kebetulan sedang memegang benda panas atau mungkin setruman yang dirasakan membuat Anda menabrak sesuatu. Agar tidak mengalami hal ini, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut:

  • Menggunakan humidifier

Cuaca kering meningkatkan risiko ketidakseimbangan atom yang memicu terjadinya listrik statis. Untuk mencegah tersetrum listrik statis, Anda bisa menggunakan humidifier sehingga udara menjadi lebih lembap.

  • Mengoleskan pelembap

Karena cuaca yang kering bisa berperan dalam penumpukan muatan listrik, Anda bisa mengoleskan pelembap agar kulit tidak kering dan meminimalisir risiko setruman listrik statis. 

  • Menggunakan sepatu sol tipis atau bahan kulit

Sol sepatu berbahan kulit bisa menjadi pilihan untuk mengurangi risiko sengatan listrik statis.

  • Menggunakan baju berbahan katun

Dibandingkan bahan pakaian seperti wol atau polyester, pakaian berbahan katun memiliki muatan lebih stabil sehingga tidak memicu terjadinya sengatan listrik statis.

Listrik statis tidak berbahaya, namun jika Anda mengalami efek sengatan listrik yang berbahaya sebaiknya periksakan ke dokter. Bila memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 7 Maret 2024 | 12:01

Kids Health. Why Do I Get an Electric Shock?. Available from: https://kidshealth.org/en/kids/electric-shock.html#

Intranet Birmingham. Static Electricity - Shocks and How to Avoid Them. Available from: https://intranet.birmingham.ac.uk/hr/documents/public/hsu/information/electrical/staticelectricity.pdf

Plante, A. How the Human Body Uses Electricity. Available from: https://graduate.umaryland.edu/gsa/gazette/February-2016/How-the-human-body-uses-electricity/