• Beranda
  • Penyakit
  • Waspada Sepsis Pada Bayi Bisa Menyebabkan Kerusakan Organ

Waspada Sepsis Pada Bayi Bisa Menyebabkan Kerusakan Organ

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Sepsis adalah kondisi yang membahayakan jiwa, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi di dalam tubuh. Reaksi berlebihan ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau organ di dalam tubuh.

Dilansir Medical News Today, berikut adalah gejala yang muncul ketika bayi mengalami sepsis:

  • Detak jantung tidak beraturan
  • Napas tidak beraturan
  • Sesak napas
  • Rasa nyeri dan tidak nyaman pada tubuh
  • Muntah
  • Demam
  • Kulit terlihat pucat
  • Suhu tubuh cenderung rendah
  • Tangan dan kaki selalu dingin
  • Tubuh selalu menggigil

Apabila ditemukan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan kondisi bayi ke dokter dan tidak menunda sampai kondisi memburuk.

Bagaimana bayi bisa mengalami sepsis?

Dilansir Cleveland Clinic, ada beberapa hal yang menyebabkan bayi mengalami sepsis, antara lain:

  • Ibu mengalami infeksi cairan ketuban
  • Kelahiran prematur (kelahiran prematur meningkatkan risiko sepsis pada bayi baru lahir)
  • Berat badan bayi terlalu rendah
  • Air ketuban pecah terlalu dini dan bayi belum juga dilahirkan lebih dari 18 jam
  • Bayi baru lahir mendapatkan perawatan karena kondisi kesehatan di rumah sakit
  • Jalur lahir terdapat banyak bakteri

Diagnosa

Setelah beberapa gejala sepsis muncul, dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan kondisi sepsis pada bayi antara lain:

  • Tes darah - untuk menghitung jumlah sel darah
  • Tes urine
  • Swab kulit
  • Spinal tap

Pengobatan

Sepsis adalah kondisi medis darurat bagi semua usia, khususnya bayi. Pertolongan pertama pada gejala sepsis adalah dengan memberikan infus antibiotik untuk melawan infeksi di dalam tubuh.

Perawatan selanjutnya antara lain seperti dilansir Medical News Today berikut:

  • Infus cairan dan elektrolit
  • Pengobatan jantung
  • Pengobatan tekanan darah tinggi
  • Ventilator untuk membantu pernapasan
  • Pengobatan untuk menenangkan kondisi bayi

Faktor risiko

Semua bayi memiliki risiko yang sama mengalami sepsis. Hanya, risiko antara bayi yang satu dan yang lain berbeda-beda. Faktor risiko yang meningkatkan tingkat keparahan antara lain:

  • Gejala sepsis yang muncul di bawah usia 1 tahun
  • Terlahir prematur
  • Infeksi yang dialami ibu saat kehamilan
  • Sistem kekebalan tubuh lemah dan adanya infeksi yang beragam di dalam tubuh
  • Adanya disfungsi pada beberapa organ sekaligus
  • Efek jangka panjang

Bila gejala sepsis diketahui lebih awal dan pengobatan diberikan tidak terlambat maka spesis dapat diobati dan disembuhkan. Pun demikian, pengobatan hingga sembuh total memang membutuhkan waktu yang tidak singkat, sehingga Anda harus mempersiapkan kondisi terutama bila menghadapi kerewelan bayi, kesulitan bayi untuk makan, dan perubahan suasana hati bayi.

Kondisi darurat

Kondisi sepsis dipicu oleh infeksi, sehingga apabila ada beberapa gejala berikut maka Anda harus segera mencari pertolongan medis:

  • Bayi menolak ASI/makanan
  • Bayi sangat rewel
  • Bayi tidak berhenti menangis
  • Bayi terlihat lemah
  • Suhu tubuh rendah
  • Ruam kemerahan
  • Kesulitan bernapas

Melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter anak akan membantu Anda untuk mengontrol dan mengetahui kondisi kesehatan anak. Ikuti juga tabel perkembangan dan pertumbuhan sehingga ketika ada gejala yang muncul, Anda bisa segera melakukan konsultasi sebagai tindakan pencegahan.

Cleveland Clinic Medical Professional.(2018).Sepsis in Newborns. Available from : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15371-sepsis-in-newborns

Johnson, Jon.(2020). What to know about sepsis in babies. Medical News Today.Available from :j https://www.medicalnewstoday.com/articles/sepsis-in-baby