Penyebab Munculnya Garis Senyum (Nasolabial Folds)

Ilustrasi garis senyum. Credits: Freepik

Bagikan :


Hampir semua orang memiliki garis senyum. Garis senyum merupakan fitur anatomi alami pada wajah manusia yang muncul saat seseorang tersenyum atau tertawa.

Garis senyum disebut juga nasolabial folds. Kejelasan lipatan atau garis senyum bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin memiliki lipatan yang lebih menonjol dan terlihat lebih dalam. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor berbeda.

Sebagian orang mungkin tidak menyukai garis senyum karena memengaruhi penampilan. Dengan perawatan tertentu, garis senyum ini bisa disamarkan dan dikurangi.

 

Faktor dan Penyebab Munculnya Garis Senyum

Garis senyum setiap orang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan penyebab berbeda, di antaranya:

Penuaan

Seiring bertambahnya usia, proses alami penuaan menyebabkan penurunan produksi kolagen dan elastin di kulit. Kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan elastisitas, kekuatan dan kemampuan kulit untuk mempertahankan bentuknya. Ketika produksi kolagen dan elastin menurun, kulit menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap kerutan dan kendur. Ini juga menyebabkan garis senyum terlihat lebih jelas.

Merokok

Merokok dapat menyebabkan efek negatif pada kulit, termasuk perubahan warna kulit, kantung mata yang longgar, garis rahang yang kendur, garis senyum atau kerutan di wajah yang lebih jelas. Hal ini disebabkan oleh paparan asap rokok yang dapat menghancurkan protein-protein penting di kulit seperti kolagen dan elastin.

Kerusakan akibat sinar matahari

Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit termasuk pigmen kulit (melanin), kolagen dan elastin. Fungsi utama melanin adalah melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. Ketika kulit terpapar sinar UV, melanin yang diproduksi kulit akan menyerap sebagian besar sinar UV dan mencegah kerusakan DNA sel-sel kulit.

Namun, bila kulit terpapar sinar UV dalam jumlah berlebihan dan terlalu sering, maka kulit akan terbakar, kemudian kolagen dan elastin akan rusak, kulit menjadi kering, keriput dan kulit kehilangan elastisitasnya.

Penurunan dan penambahan berat badan

Perubahan berat badan yang signifikan baik penurunan maupun penambahan dapat memengaruhi penampilan garis senyum. Saat seseorang kehilangan lebih banyak berat badan, maka kulit akan mengalami kekenduran dan kehilangan jaringan lemak di area wajah. Sebaliknya, penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan volume wajah yang kemudian menonjolkan lipatan atau garis senyum.

Baca Juga: Cara Mencegah Garis Kerutan di Bawah Mata

 

Cara Mengurangi Garis Senyum

Berkat kemajuan teknologi, garis senyum yang dianggap sebagian orang memengaruhi penampilan bisa dikurangi. Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat membantu mengurangi garis senyum, di antaranya:

Perawatan kulit

Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti retinol dan asam hialuronat dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi garis senyum serta garis kerutan di wajah.

Baca Juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Mencegah Penuaan Dini

Filler

Filler merupakan tindakan penyuntikan cairan yang mengandung bahan tertentu ke kulit wajah yang berkerut seperti garis senyum. Dengan tindakan ini kulit yang berkerut akan tampak lebih terisi dan penampilan kulit jadi lebih halus.

Botox

Suntik botox dapat membantu mengurangi garis senyum dan garis kerutan lain di wajah yang ingin disamarkan. Botox bekerja dengan memblokir sinyal dari saraf ke otot agar otot yang disuntik tidak berkontraksi, sehingga kerutan di wajah tampak samar dan kulit menjadi lebih kencang. 

Pembedahan

Bedah kosmetik dapat membantu mengubah kembali kulit dan jaringan di bawahnya sehingga garis kerutan, termasuk garis senyum dapat dikurangi.

 

Garis senyum di wajah sebenarnya bukan sesuatu hal yang berbahaya atau dapat memengaruhi kesehatan. Namun, apabila Anda merasa bahwa garis senyum memengaruhi penampilan dan membuat kurang percaya diri, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli bedah kecantikan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store bila memiliki masalah kulit lainnya.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 17 Mei 2024 | 12:09

Cleveland Clinic (2022). Nasolabial Folds (Smile Lines). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23027-nasolabial-folds 

Zawn Villines (2018). Causes and treatments for nasolabial folds. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/320825 

Kristeen Cherney (2023). How Can I Get Rid of My Smile Lines?. Available from: https://www.healthline.com/health/smile-lines 

Cleveland Clinic (2022). Elastin. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/22482-elastin 

Cleveland Clinic (2022). Collagen. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/23089-collagen 

American Osteopathic College of Dermatology. Smoking and Its Effects on Skin. Available from: https://www.aocd.org/page/Smoking 

Medline Plus (2023). Sun's effect on skin. Available from: https://medlineplus.gov/ency/anatomyvideos/000125.htm 

Cleveland Clinic (2022). Hyaluronic Acid. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22915-hyaluronic-acid 

Kristeen Cherney (2023). How Does Retinol Work on the Skin?. Available from: https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-does-retinol-work 

WebMD (2020). Botox. Available from: https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-botox 

John Hopkins Medicine. Cosmetic Plastic Surgery Overview. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/cosmetic-plastic-surgery-overview