Hampir semua orang memiliki garis senyum. Garis senyum merupakan fitur anatomi alami pada wajah manusia yang muncul saat seseorang tersenyum atau tertawa.
Garis senyum disebut juga nasolabial folds. Kejelasan lipatan atau garis senyum bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin memiliki lipatan yang lebih menonjol dan terlihat lebih dalam. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor berbeda.
Sebagian orang mungkin tidak menyukai garis senyum karena memengaruhi penampilan. Dengan perawatan tertentu, garis senyum ini bisa disamarkan dan dikurangi.
Faktor dan Penyebab Munculnya Garis Senyum
Garis senyum setiap orang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan penyebab berbeda, di antaranya:
Penuaan
Seiring bertambahnya usia, proses alami penuaan menyebabkan penurunan produksi kolagen dan elastin di kulit. Kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan elastisitas, kekuatan dan kemampuan kulit untuk mempertahankan bentuknya. Ketika produksi kolagen dan elastin menurun, kulit menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap kerutan dan kendur. Ini juga menyebabkan garis senyum terlihat lebih jelas.
Merokok
Merokok dapat menyebabkan efek negatif pada kulit, termasuk perubahan warna kulit, kantung mata yang longgar, garis rahang yang kendur, garis senyum atau kerutan di wajah yang lebih jelas. Hal ini disebabkan oleh paparan asap rokok yang dapat menghancurkan protein-protein penting di kulit seperti kolagen dan elastin.
Kerusakan akibat sinar matahari
Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit termasuk pigmen kulit (melanin), kolagen dan elastin. Fungsi utama melanin adalah melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. Ketika kulit terpapar sinar UV, melanin yang diproduksi kulit akan menyerap sebagian besar sinar UV dan mencegah kerusakan DNA sel-sel kulit.
Namun, bila kulit terpapar sinar UV dalam jumlah berlebihan dan terlalu sering, maka kulit akan terbakar, kemudian kolagen dan elastin akan rusak, kulit menjadi kering, keriput dan kulit kehilangan elastisitasnya.
Penurunan dan penambahan berat badan
Perubahan berat badan yang signifikan baik penurunan maupun penambahan dapat memengaruhi penampilan garis senyum. Saat seseorang kehilangan lebih banyak berat badan, maka kulit akan mengalami kekenduran dan kehilangan jaringan lemak di area wajah. Sebaliknya, penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan volume wajah yang kemudian menonjolkan lipatan atau garis senyum.
Baca Juga: Cara Mencegah Garis Kerutan di Bawah Mata
Cara Mengurangi Garis Senyum
Berkat kemajuan teknologi, garis senyum yang dianggap sebagian orang memengaruhi penampilan bisa dikurangi. Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat membantu mengurangi garis senyum, di antaranya:
Perawatan kulit
Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti retinol dan asam hialuronat dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi garis senyum serta garis kerutan di wajah.
Baca Juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Mencegah Penuaan Dini
Filler
Filler merupakan tindakan penyuntikan cairan yang mengandung bahan tertentu ke kulit wajah yang berkerut seperti garis senyum. Dengan tindakan ini kulit yang berkerut akan tampak lebih terisi dan penampilan kulit jadi lebih halus.
Botox
Suntik botox dapat membantu mengurangi garis senyum dan garis kerutan lain di wajah yang ingin disamarkan. Botox bekerja dengan memblokir sinyal dari saraf ke otot agar otot yang disuntik tidak berkontraksi, sehingga kerutan di wajah tampak samar dan kulit menjadi lebih kencang.
Pembedahan
Bedah kosmetik dapat membantu mengubah kembali kulit dan jaringan di bawahnya sehingga garis kerutan, termasuk garis senyum dapat dikurangi.
Garis senyum di wajah sebenarnya bukan sesuatu hal yang berbahaya atau dapat memengaruhi kesehatan. Namun, apabila Anda merasa bahwa garis senyum memengaruhi penampilan dan membuat kurang percaya diri, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli bedah kecantikan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store bila memiliki masalah kulit lainnya.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina