Nevus sebaceous adalah tanda lahir yang biasanya muncul di kulit kepala. Kondisi ini biasanya sudah ada sejak lahir atau muncul dalam beberapa bulan pertama kehidupan anak. Sebagian besar kasus terdeteksi pada masih bayi atau anak-anak, namun perubahan signifikan sering terjadi pada masa pubertas.

Nevus sebaceous lebih sering ditemukan di kulit kepala, wajah dan leher. Lokasi-lokasi ini memungkinkan orang tua atau dokter mudah mengenalinya saat melakukan pemeriksaan.

Penyebab Munculnya Nevus Sebaceous

Nevus sebaceous dikaitkan dengan sejumlah sindrom bawaan, seperti sindrom nevus epidermal dan sindrom Schimmelpenning-Feuerstein-Mims (SFM). Perlu dicatat bahwa kondisi ini tidak dianggap sebagai kelainan bawaan walau terkait dengan sindrom bawaan tertentu.

Adapun penyebab munculnya nevus sebaceous di antaranya:

Genetika

Nevus sebaceous sering muncul tanpa riwayat keluarga yang jelas, namun ada indikasi bahwa faktor genetik memiliki peran yang besar. Beberapa mutasi genetik telah diidentifikasi berkaitan dengan nevus sebaceous termasuk mutasi pada gen PTCH.

Karena mutasi gen PTCH dapat memengaruhi jenis kanker kulit tertentu seperti karsinoma sel basal, maka Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan kulit secara rutin jika memiliki nevus sebaceous. 

Contoh gambar nevus sebaceous

Kelainan perkembangan selama masa embrio

Selama perkembangan janin, kulit dan jaringan pendukungnya akan berkembang di dalam rahim melalui proses yang kompleks. Terbentuknya nevus sebaceous terjadi akibat adanya kelainan pada lapisan luar embrio yang disebut ektoderm.

Ektoderm bertanggung jawab atas perkembangan jaringan saraf dan epidermis (lapisan kulit luar). Pada kasus nevus sebaceous, epidermis menjadi lebih tebal.

Baca Juga: Penyebab Tahi Lalat Terasa Sakit

Kelainan pada kelenjar sebaceous

Nevus sebaceous sering kali dipengaruhi oleh hiperplasia atau pertumbuhan berlebihan dari kelenjar sebaceous yang berada di kulit.

Berbahayakah Nevus Sebaceous?

Nevus sebaceous merupakan kondisi jinak, namun ada potensi bahaya perubahan nevus sebaceous menjadi karsinoma sel basal terutama saat dewasa. Selain itu, ada kemungkinan kondisi ini berkembang menjadi jenis tumor lain seperti karsinoma sel skuamosa atau tumor adnexal.

Perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas juga bisa menyebabkan nevus sebaceous menjadi lebih menonjol atau berubah tekstur. Dengan perubahan ukuran yang lebih besar atau perubahan bentuk ini, risiko terjadinya komplikasi atau infeksi juga meningkat.

Karena nevus sebaceous lebih sering ditemukan di kulit kepala, ini menjadi lebih rentan terhadap infeksi terutama jika sering digaruk dan terluka. Infeksi bisa menyebabkan rasa sakit, pembengkakan dan kebutuhan perawatan medis.

Baca Juga: Prosedur yang Aman untuk Menghilangkan Tahi Lalat

Contoh gambar naevus sebaceous

Apa yang Harus Dilakukan Bila Menemukan Nevus Sebaceous?

Apabila saat bayi dilahirkan Anda menemukan tanda lahir nevus sebaceous di kulit kepala atau bagian lain tubuh, segera informasikan pada dokter anak Anda. Selalu pantau perkembangan atau perubahan yang mencurigakan untuk membantu mengidentifikasi dini apabila ada perubahan yang berpotensi berbahaya.

Apabila menunjukkan adanya tanda-tanda pertumbuhan, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan atau pengangkatan nevus untuk mencegah perkembangan lebih lanjut menjadi kanker kulit.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang nevus sebaceous atau memiliki pertanyaan lain seputar kondisi kulit? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!