Ambeien atau wasir dapat dialami siapa saja termasuk oleh ibu hamil. Pada ibu hamil, wasir biasanya terjadi pada trimester ketiga atau beberapa minggu menjelang persalinan. Kondisi ini normal dan dapat menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Mengapa ibu hamil rentan mengalami wasir dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Ambeien (Wasir)?
Ambeien atau wasir (hemoroid) adalah pembengkakan atau pelebaran pada pembuluh darah di bagian anus. Wasir dapat dialami siapa saja namun lebih sering dialami oleh kelompok usia 50 tahun ke atas. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, hanya saja dapat membuat posisi duduk Anda tidak nyaman, serta muncul gatal-gatal dan perdarahan di area anus.
Berdasarkan lokasi terjadinya wasir, wasir dapat dibagi menjadi dua yaitu:
- Wasir internal atau wasir dalam, yaitu pembengkakan pembuluh darah tidak terlihat dari luar
- Wasir eksternal atau wasir luar dimana pembengkakan pembuluh darah dapat terlihat dari luar dan menimbulkan rasa nyeri.
Baca Juga: Bagaimana Aplikasi Kesuburan bisa Membantu Program Hamil Anda?
Penyebab Ambeien (Wasir) pada Ibu Hamil
Pada ibu hamil, seiring dengan berkembangnya janin maka rahim akan terus berkembang dan mendesak panggul. Pertumbuhan ini dapat memberikan tekanan di pembuluh darah sekitar anus dan rektum. Akibatnya aliran darah di sekitar rahim dan panggul terganggu sehingga terjadi pembengkakan yang menyebabkan wasir.
Selain perkembangan janin, selama hamil, bumil juga cenderung mengalami sembelit. Sembelit ini disebabkan oleh perubahan hormon yang membuat otot di saluran pencernaan mengendur sehingga ibu hamil perlu mengejan lebih keras saat buang air besar.
Sembelit dan kebiasaan mengejan ini juga dapat menekan pembuluh darah di sekitar anus. Jika terjadi dalam waktu lama, kondisi inilah yang kemudian menyebabkan wasir.
Gejala Ambeien (Wasir) pada Ibu Hamil
Beberapa tanda dan gejala ambeien yang bisa dirasakan oleh ibu hamil, antara lain:
- Terasa gatal dan panas di anus
- Keluar darah berwarna merah segar setelah buang air besar
- Terasa sakit dan tajam yang menusuk di dekat anus
- Muncul tonjolan atau lapisan kulit berlebih di sekitar anus
- Nyeri saat buang air besar
- Terasa tekanan yang tidak nyaman
Pada ambeien luar, Anda dapat merabanya dengan jelas. Pada wasir dengan derajat ringan umumnya tonjolan dapat masuk kembali ke anus setelah buang air besar. Namun pada wasir dengan derajat besar, tonjolan sudah tidak bisa dimasukkan lagi ke dalam anus.
Baca Juga: Pilihan Obat Batuk yang Aman bagi Ibu Hamil
Penanganan Ambeien (Wasir) pada Ibu Hamil
Meskipun cenderung tidak berbahaya, ambeien dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk meredakan ambeien atau wasir pada ibu hamil, Anda dapat melakukan beberapa perawatan rumahan, antara lain:
Berendam menggunakan sitz bath
Sitz bath adalah terapi merawat dan membersihkan area perineum, yaitu antara anus dan vagina. Perawatan ini dilakukan menggunakan baskom berisi air hangat unuk merendam pantat dan anus. Isi air secukupnya hingga area pantat, anus dan vagina terendam. Anda bisa melakukan peawatan ini 2-3 kali sehari selama 20-30 menit atau sesuai kebutuhan.
Makan makanan berserat
Sembelit yang dialami ibu hamil dapat memperparah ambeien yang dialami. Untuk meredakannya, perbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah, sayur dan biji-bijian. Anda juga dianjurkan untuk memperbanyak air putih untuk membantu melancarkan sembelit.
Hindari duduk terlalu lama
Duduk terlalu lama dan tidak berubah posisi juga bisa memberikan tekanan besar pada panggul. Untuk menguranginya, imbangi dengan beraktivitas fisik lainnya atau perbanyak jalan kaki. Jika Anda duduk terlalu lama, sebaiknya beri alas bantalan bentuk donat saat duduk agar posisi Anda tetap nyaman.
Menggunakan obat-obatan
Jika ambeien terasa gatal, nyeri atau bengkak sebaiknya periksakan ke dokter. Dokter dapat merekomendasikan salep atau krim yang dioleskan ke anus untuk meredakan nyeri.
Ambeien atau wasir adalah keluhan yang banyak dialami ibu hamil. Kondisi ini dapat mereda setelah melahirkan namun ada juga yang menetap. Periksakan ke dokter jika ambeien mulai terasa mengganggu.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim