Garis halus dan kerutan merupakan tanda penuaan alami yang banyak muncul di kulit wajah ketika memasuki usia 35 tahun ke atas. Mengetahui cara mencegah kemunculan garis halus dan kerutan dapat membantu mencegah munculnya tanda penuaan. Apa perbedaan garis halus dan kerutan serta bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

Perbedaan Garis Halus dan Kerutan

Sekilas, garis halus dan kerutan memiliki tampilan yang serupa. Keduanya merupakan salah satu tanda penuaan yang kemunculannya dapat bervariasi pada setiap orang. Umumnya garis halus dan kerutan dapat muncul di usia di atas 35 tahun.

Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin mendapati kerutan dinamis pada wajah yang disebabkan oleh ekspresi pada wajah yang berulang-ulang. Biasanya ini terdapat pada area sekitar mata, hidung atau alis. Anda juga bisa mendapati kerutan statis yang disebabkan oleh gravitasi dan menurunnya elastisitas kulit.

Secara tampilan, garis halus dan kerutan memang tampak sama. Kerutan adalah lipatan atau garis-garis yang terbentuk pada kulit. Kondisi ini merupakan proses alami dari proses penuaan tubuh. Dilihat dari istilahnya, garis halus umumnya tidak terlalu tampak jelas sedangkan pada kerutan, garis-haris terlihat lebih jelas dan dalam. Bisa dikatakan, garis halus merupakan tahap awal dari terbentuknya kerutan.

Kemunculan garis halus dan kerutan dapat dialami siapa saja, namun kemunculannya lebih cepat terlihat pada orang yang sering terpapar sinar matahari, perokok dan kehilangan kolagen yang memberikan elastisitas pada kulit. 

Baca Juga: Tips Mencegah Kerutan di Dahi Tanda Penuaan

Cara Mengatasi Garis Halus dan Kerutan

Garis halus biasanya mulai terlihat ketika seseorang memasuki usia 25 tahun, sedangkan kerutan biasanya terlihat pada orang berusia 45 tahun ke atas. Memasuki usia 65 tahun, masalah kerutan menjadi masalah kulit yang paling umum. 

• Retinol. Retinol adalah zat turunan dari vitamin A yang berfungsi untuk mendorong pertumbuhan sel kulit, mengatasi hiperpigmentasi dan mengurangi kerutan halus. Anda bisa menggunakan skincare mengandung retinol kadar rendah sebagai permulaan.
• Dermabrasi. Dermabrasi merupakan proses pengikisan lapisan terluar kulit menggunakan alat. Proses ini biasa digunakan untuk menghilangkan bekas luka, bekas jerawat dan tahi lalat.
• Botox. Injeksi botox adalah pemberian suntikan zat kimia yang bertugas menghambat kontraksi otot sehingga kulit tampak terbebas dari kerutan dan garis halus. Jika otot tidak bisa mengencang maka kulit menjadi rata sehingga kerutan berkurang dan tampilannya menjadi halus.
• Filler. Filler dilakukan dengan mengisi garis halus menggunakan hyaluronic acid.
• Facelift. Untuk mengatasi kerutan yang parah, dokter dapat merekomendasikan facelift sekaligus menghilangkan kelebihan kulit dan lemak dari wajah dan mengencangkan lapisan jaringan kulit agar terlihat awet muda.

Baca Juga: Perlukah Memakai Eye Cream untuk Mencegah Penuaan?

Bisakah Garis Halus dan Kerutan Dicegah?

Garis halus dan kerutan merupakan tanda penuaan yang alami dan wajar terjadi. Setiap orang dapat mengalami tanda penuaan tersebut tergantung dari kondisi kulit dan gaya hidup. Beberapa orang bisa mengalami tanda penuaan lebih cepat dari usianya. Beberapa cara yang bisa dilakuukan untuk mencegah dan mengurangi munculnya garis halus dan kerutan antara lain:

• Melindungi kulit dari paparan UV dengan memakai sunscreen SPF minimal 30 serta menggunakan pakaian panjang atau topi. 
• Menggunakan pelembap untuk mencegah kulit kering. Kulit kering rentan muncul kerutan dan garis halus.
• Berhenti merokok. Merokok dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kerutan pada kulit.
• Berhenti minum alkohol.
• Makan makanan yang sehat dan seimbang seperti buah-buahan dan sayuran.
• Menjaga kebersihan wajah dan menggunakan produk perawatan kulit sesuai jenis dan kondisi kulit.

Kemunculan garis halus dan kerutan pada wajah merupakan bagian dari proses alami penuaan kulit. Jika Anda memiliki masalah kulit maka sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!