Ada sebagian orang dapat dengan mudah menurunkan berat badan, namun ada pula yang mengalami kesulitan. Walaupun pola diet maupun aktivitas yang dilakukan sama, penurunan berat badan setiap orang sangat mungkin berbeda-beda.

Faktor yang Memengaruhi Penurunan Berat Badan

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan seseorang. Beberapa faktor di antaranya menyebabkan Anda sulit menurunkan berat badan walaupun sudah menjalani diet dan berolahraga. Apa saja faktor tersebut?

Riwayat Keluarga dan Genetik

Riwayat keluarga dan genetik berperan sangat besar pada kelebihan berat badan dan obesitas. Walaupun bukan menjadi penyebab utama, namun peluang kelebihan berat badan dan obesitas jauh lebih besar ketika salah satu atau kedua orang tua memiliki masalah kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

Usia dan Jenis Kelamin

Banyak orang yang berat badannya bertambah seiring pertambahan usia. Orang dewasa yang memiliki indeks masa tubuh normal dapat mengalami penambahan berat badan saat memasuki usia dewasa muda, pertambahan berat badan ini akan terus terjadi sampai usia 60-65 tahun.

Anak-anak yang mengalami obesitas dapat lebih mungkin mengalami obesitas pada saat dewasa.

Obesitas lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria di sebagian besar negara. Jenis kelamin juga dapat memengaruhi tempat penyimpanan lemak di tubuh. 

Pada wanita lemak cenderung menumpuk di bagian bokong dan pinggul, sedangkan pada pria lemak dapat menumpuk di perut. 

Kelebihan lemak, terutama di sekitar perut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, meskipun memiliki berat badan normal.  

Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Pola makan dan aktivitas fisik meningkatkan peluang Anda memiliki masalah kelebihan berat badan dan obesitas, terutama bila Anda gemar mengonsumsi makanan tinggi kalori, gula dan lemak jenuh, serta menghabiskan lebih banyak waktu berbaring, duduk, tanpa melakukan aktivitas fisik lainnya.

Kurang Tidur

Siapa sangka ternyata tidur yang berkualitas juga memengaruhi keberhasilan diet. Selama tidur, tubuh secara alami akan memproduksi lebih banyak penekan nafsu makan yang disebut leptin (hormon yang menekan nafsu makan), sekaligus mengurangi produksi ghrelin (hormon yang merangsang nafsu makan).

Jika di malam hari Anda tidur terlalu larut, maka produksi leptin akan menurun dan menyebabkan rasa lapar yang lebih besar.

Kondisi Medis

Adanya penyakit, termasuk depresi dan hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid Anda menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid (pengatur metabolisme), dapat memperlambat penurunan berat badan dan justru mendorong penambahan berat badan.

Anda tidak sendiri apabila sudah mencoba berbagai diet namun tetap tidak berhasil menurunkan berat badan. Faktor-faktor di atas mungkin salah satu penyebabnya.

Namun, berat badan juga mungkin sulit diturunkan ketika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sehingga satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan mendapatkan pemeriksaan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, riwayat kesehatan keluarga, dan mungkin merekomendasikan beberapa tes.

Apabila semua cara sudah ditempuh dan tetap tidak berhasil menurunkan berat badan, dokter mungkin akan merekomendasikan bedah bariatrik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!