Anda sudah mencoba diet Paleo, diet OCD, diet kentang, diet pisang dan berbagai macam diet tapi ternyata tidak memberikan hasil yang memuaskan. Anda juga sudah tidak makan dalam porsi yang banyak, namun berat badan masih naik. Apakah saat ini Anda sedang merasakan hal tersebut?
Program diet apapun yang sedang Anda jalani saat ini, tidak akan berhasil apabila Anda tidak menyesuaikan kebutuhan nutrisi yang seimbang dengan tubuh Anda.
Meskipun membakar kalori lebih banyak dari yang Anda konsumsi menjadi salah satu strategi untuk menurunkan berat badan. Namun, ternyata hal tersebut tidak lah mudah, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Berikut beberapa kesalahan dalam diet yang membuat Anda tidak berhasil menjalankannya:
-
Kelaparan
Merasa lapar adalah hal yang normal dialami setiap hari. Namun kelaparan seringkali terjadi apabila Anda menjalani program diet yang salah.
Jika kemudian Anda jadi terlalu sering ingin makan atau makan dalam porsi yang terlalu besar, ini adalah tanda yang diberikan tubuh apabila Anda tidak makan dalam porsi cukup atau tidak memiliki kombinasi nutrisi yang tepat untuk membuat Anda kenyang.
Dilansir VeryWell Fit, untuk mendapatkan rasa kenyang disarankan untuk memilih makanan tinggi serat dengan protein rendah lemak yang dapat menyehatkan jantung. Anda bisa memilih minyak zaitun, kacang-kacangan atau biji-bijian untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
-
Bosan
Bosan adalah salah satu alasan yang menyebabkan Anda makan di saat tidak lapar. Anda harus bisa membedakan apakah Anda benar-benar lapar atau makan karena merasa bosan. Selain itu, ini menandakan bahwa Anda membutuhkan lebih banyak kegiatan untuk mengisi waktu Anda.
-
Goal yang tidak realistis
Dilansir dari Diabetes Council, salah satu penyebab gagal diet adalah Anda membuat goal yang tidak realistis, misalnya ingin menurunkan 10 kg berat badan dalam waktu 2 minggu.
Anda tidak dapat berharap mengubah tubuh Anda dalam semalam, sebaiknya buatlah perubahan kecil yang perlahan agar dapat membantu menurunkan berat badan.
-
Tidak cukup tidur
Studi menunjukkan bahwa kurang tidur atau pola tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko obesitas. Menurut Healthline, cukup tidur dan tidur yang berkualitas adalah faktor yang sangat penting baik bagi kesehatan mental maupun kesuksesan menurunkan berat badan.
-
Adanya masalah kesehatan
Dilansir WebMD, kondisi hipotiroid dapat mempengaruhi kenaikan berat badan akibat adanya penumpukan air dan garam di dalam tubuh. Selain itu, konsumsi obat-obatan seperti obat alergi, pil KB, obat depresi, obat diabetes, obat epilepsi, obat hipertensi, obat gangguan bipolar, dan obat skizofrenia juga dapat menaikkan berat badan.
Dokter spesialis ahli gizi, tidak akan sembarangan memberikan program diet pada Anda sebelum memeriksa riwayat kesehatan dan aktivitas keseharian Anda. Semua hal termasuk pola tidur, aktivitas tubuh, usia, riwayat medis akan dipertimbangkan untuk membantu menentukan menu dan pola makan harian Anda.
Program diet yang diberikanpun bisa jadi tidak sama dengan orang lain, karena riwayat medis sangat menjadi pertimbangan utama bagi dokter menentukan kebutuhan gizi tubuh Anda.
Apabila Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan sangat ingin mencapai berat badan ideal, maka sebaiknya kunjungi dokter spesialis ahli gizi dan jangan mencoba program diet sembarangan.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina