Padatnya kesibukan terkadang membuat Anda baru sempat untuk melakukan olahraga di malam hari. Meskipun olahraga banyak memberikan manfaat, namun jika dilakukan malam hari ada beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai. Lalu, apa saja plus minus dari olahraga di malam hari?
Manfaat berolahraga di malam hari
Banyak orang beranggapan bahwa olahraga paling baik dilakukan di pagi hari, saat udara lebih segar dan tubuh masih bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang kaya akan vitamin D. Berolahraga di pagi hari juga membuat tubuh lebih rileks dan bertenaga untuk beraktivitas sepanjang hari.
Namun, banyak yang tidak memiliki waktu untuk melakukan olahraga di pagi hari. Jadwal yang padat membuat banyak orang baru memiliki waktu senggang ketika sore dan malam hari. Dilansir dari laman Planet Fitness, berikut beberapa kelebihan berolahraga di malam hari:
1. Membantu membentuk otot
Bagi Anda yang ingin berolahraga dengan fokus membentuk otot, berolahraga di malam hari lebih efektif dibanding olahraga di pagi hari. Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Spots Science & Medicine, performa otot berada pada puncaknya ketka siang hingga malam. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon dan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh lebih tinggi, badan akan lebih fleksibel untuk latihan dan memiliki kekuatan otot yang lebih besar.
2. Energi lebih besar
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang memiliki energi lebih besar ketika melakukan olahraga di malam hari daripada di pagi hari. Di malam hari, orang dapat berlatih 20 persen lebih lama dan dalam intensitas lebih tinggi dibanding olahraga di pagi hari. Jika Anda ingin berolahraga kardio dan latihan kekuatan, pertimbangkanlah untuk menggeser waktu olahraga menjadi malam hari.
3. Membuat tidur lebih nyenyak
Sebagian besar orang berpendapat bahwa olahraga di malam hari justru membuat susah tidur. Namun jika dilakukan dengan intensitas dan kapasitas yang tepat, olahraga di malam hari bisa membuat Anda tidur nyenyak. Sebaliknya, jika olahraga dilakukan dengan berlebihan atau mendekati jam tidur, akan menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia karena kadar adrenalin yang tinggi.
Yang perlu diwaspadai dari olahraga di malam hari
Di balik beberapa manfaat positif olahraga malam hari, ada juga beberapa hal yang perlu anda waspadai ketika berolahraga di malam hari, di antaranya:
1. Menurunkan daya tahan tubuh
Untuk Anda yang gemar melakukan olahraga outdoor di malam hari seperti lari atau berenang, perlu waspada akan kemungkinan paparan udara dingin dan angin malam yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Apalagi jika Anda berolahraga dalam keadaan lelah setelah seharian beraktivitas, maka olahraga malam dapat memicu kondisi tubuh kelelahan dan lebih mudah terserang flu.
2. Memicu sesak napas
Berolahraga malam dapat menyebabkan Anda kemungkinan akan lebih sering merasa lelah, kecapekan dan sesak napas karena suhu lebih dingin. Olaharaga membutuhkan banyak oksigen agar pernapasan dan aliran darah menjadi lancar, maka ketika kadar oksigen di luar berkurang dan cuaca menjadi lebih dingin, hal ini dapat memicu sesak napas.
Mana yang lebih baik, olahraga di pagi hari atau malam hari?
Berdasarkan ulasan di atas, lalu manakah yang lebih baik bagi kesehatan, olahraga di pagi hari atau di malam hari? Pada prinsipnya, olahraga di pagi hari atau malam hari sama baiknya asal dilakukan sesuai dengan kemampuan tubuh.
Dikutip dari American Heart Association, beberapa pertimbangan untuk menentukan waktu berolahraga di antaranya lokasi, waktu, tipe olahraga dan apakah Anda akan berolahraga sendirian atau bersama teman-teman.
Jika Anda bukan orang yang terbiasa bangun pagi, maka olahraga di sore atau malam hari adalah pilihan yang baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Akan lebih baik jika Anda dapat melakukan olahraga tersebut secara rutin dan konsisten karena manfaat optimal dari olahraga baru akan dirasakan ketika Anda bisa melakukannya dengan rutin. Bagi Anda yang memilih olahraga malam, hendaknya hindari berolahraga dengan intensitas tinggi dan pilih waktu sekitar 1-2 jam antara waktu olahraga dengan waktu tidur Anda.
Writer: Ratih
Editor: dr. Benita Arini Kurniadi
Last updated: 03/09/2021