Perlukah Minum Suplemen Zat Besi saat Haid?

Perlukah Minum Suplemen Zat Besi saat Haid?
Ilustrasi suplemen zat besi. Credits: Freepik

Bagikan :


Zat besi sangat penting bagi kesehatan manusia terutama dalam membantu pembentukan hemoglobin, yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah, kelelahan, pucat, denyut jantung yang cepat, pusing, sakit kepala, merasa kedinginan serta mudah terinfeksi penyakit.

 

Risiko Anemia saat Sedang Haid

Selama menstruasi, wanita kehilangan darah yang bervariasi volumenya. Beberapa orang mungkin mengalami menstruasi yang berat sehingga kehilangan banyak darah atau menstruasi yang lebih lama durasinya. Ini dapat menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.

Selain itu, kekurangan zat besi dalam pola diet sehari-hari juga meningkatkan risiko anemia selama menstruasi. Pola makan yang rendah akan zat besi membuat tubuh lebih rentan terhadap kehilangan darah yang terjadi selama menstruasi.

Baca Juga: Hemokromatosis Keturunan, Kelainan Kelebihan Zat Besi di Dalam Tubuh

 

Perlukah Minum Suplemen Zat Besi saat Haid?

Kebutuhan minum suplemen zat besi saat sedang haid perlu dikonsultasikan dengan dokter. Apabila Anda memiliki periode menstruasi yang panjang atau kehilangan banyak darah saat menstruasi, dan mengalami gejala anemia, maka dokter mungkin merekomendasikan konsumsi suplemen zat besi.

Sebelum meresepkan suplemen zat besi, biasanya dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes darah untuk melihat kadar zat besi di tubuh. Jika pada pemeriksaan ini ditemukan kadar zat besi yang rendah maka dokter dapat meresepkan suplemen besi.

Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi tanpa berkonsultasi ke dokter, karena kelebihan zat besi pada tubuh dapat mengakibatkan kerusakan pada organ dan beberapa penyakit serius. 

 

Kebutuhan Zat Besi Wanita

Kebutuhan zat besi setiap wanita dikategorikan berdasarkan usia, di antaranya:

Usia

Rekomendasi Harian

14-18 tahun

15 mg

19-50 tahun

18 mg

≥ 51 tahun

8 mg
Wanita hamil 

27 mg

Ibu menyusui (< 19 tahun)

10 mg

Ibu menyusui (> 19 tahun)

9 mg

Baca Juga: Tanda-Tanda Ibu Hamil Kekurangan Zat Besi

 

Sumber Alami Zat Besi Dalam Makanan

Selain mendapatkan asupan zat besi melalui suplemen, sebenarnya Anda juga bisa mencukupi kebutuhan zat besi melalui makanan sehari-hari. Berikut adalah sumber alami zat besi yang dapat membantu Anda mencukupi kebutuhan zat besi:

  • Daging merah, unggas, ikan, dan produk-produk hewani yang merupakan sumber zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh
  • Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, kale, sawi yang merupakan sumber zat besi nonheme
  • Buah-buahan kering seperti kurma, kismis, dan aprikot yang kaya akan zat besi
  • Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, serta biji-bijian seperti biji bunga matahari dan biji labu
  • Polong-polongan seperti kacang merah, lentil, kacang polong, dan kacang kedelai
  • Makanan yang diperkaya zat besi seperti sereal, roti, pasta, dan sumber makanan lainnya

Mengonsumsi beragam makanan yang kaya akan zat besi dan memastikan asupan nutrisi yang seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi tubuh secara alami. Jika Anda membutuhkan tambahan zat besi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Memiliki pertanyaan lain seputar kebutuhan zat besi atau masalah anemia? Anda bisa memanfaatkan konsultasi bersama dokter kami melalui layanan aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 21 Mei 2024 | 07:55