Nyeri punggung adalah salah satu keluhan yang paling banyak dialami orang di dunia, khususnya pekerja kantoran. Penyebab nyeri punggung dapat bermacam-macam, mulai dari postur duduk yang tidak benar hingga kurang olahraga. Sayangnya di masyarakat sering beredar mitos mengenai nyeri punggung yang mengakibatkan penanganan nyeri punggung jadi tidak maksimal. Apa saja mitos seputar nyeri punggung yang banyak dipercaya di masyarakat?
Mitos dan fakta seputar nyeri punggung
Sejumlah mitos seputar nyeri punggung membuat penanganan nyeri punggung terkadang salah sasaran sehingga nyeri punggung justru terasa semakin parah. Berikut ini beberapa mitos seputar nyeri punggung yang ternyata tidak sepenuhnya benar:
1. Anda hanya perlu duduk tegak
Banyak orang beranggapan bahwa nyeri punggung rata-rata disebabkan oleh duduk membungkuk, sehingga untuk mengatasinya Anda perlu membiasakan untuk duduk tegak. Dilansir dari WebMD, pendapat tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Duduk membungkuk terlalu lama memang dapat menyebabkan nyeri punggung, namun solusinya tidak semudah dengan membiasakan diri duduk tegak. Nyatanya, duduk tegak dalam posisi lama seperti ketika bekerja di depan laptop juga dapat menyebabkan nyeri punggung.
Untuk mengatasi nyeri punggung akibat duduk lama, Anda perlu istirahat selama beberapa kali sebelum nyeri punggung terasa. Cobalah bersandar di kursi yang nyaman, atau selingi kegiatan Anda dengan peregangan ringan.
2. Nyeri punggung disebabkan oleh olahraga
Dilansir dari Spine Universe, tidak sedikit orang yang menyalahkan olahraga sebagai penyebab nyeri punggung. Misalnya, olahraga angkat besi atau angkat beban lainnya. Faktanya, untuk olahraga angkat besi, jika dilakukan dengan postur dan teknik yang tepat justru membuat otot-otot punggung semakin terlatih dan kuat. Salah satu caranya adalah dengan berjongkok, menumpukan berat di pinggang bukan di punggung, kemudian angkat beban secara perlahan.
3. Olahraga akan menyebabkan nyeri punggung semakin parah
Anggapan satu ini menyebabkan banyak orang berhenti berolahraga karena mengalami nyeri punggung. Ketika nyeri punggung, pilihan olahraga seseorang memang terbatas. Namun faktanya, dengan olahraga justru dapat meredakan nyeri punggung yang sedang dialami.
4. Solusi terbaik adalah istirahat di tempat tidur
Saat nyeri punggung, otot tubuh Anda memang membutuhkan istirahat untuk mencegah peradangan semakin parah. Namun bukan berarti yang Anda perlukan hanyalah tidur. Tidur terlalu lama justru menyebabkan otot pulih lebih lama. Selain itu, hindari memilih kasur yang terlalu empuk atau terlalu keras agar tidak memicu nyeri otot semakin parah saat cedera.
5. Sakit punggung disebabkan oleh usia
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa nyeri punggung adalah sakit yang tak terhindarkan akibat penambahan usia. Hal ini tidak sepenuhnya benar, faktanya usia berapapun terutama usia produktif dapat mengalami nyeri punggung akibat cedera atau postur tubuh yang buruk. Untuk menghindari badan mudah cedera atau nyeri punggung di usia senja, lakukan latihan yang dapat membuat tubuh kuat, fleksibel dan lentur seperti yoga atau senam. Dengan rutin berolahraga, nyeri punggung dapat diatasi dan dicegah.
6. Orang lebih kurus lebih minim risiko nyeri punggung
Orang yang mengalami kelebihan berat badan memang cenderung mengalami nyeri punggung. Hal ini disebabkan oleh beban pada tulang punggung yang terus bertambah sehingga menyebabkan nyeri punggung. Namun bukan berarti orang kurus tidak berisiko mengalami nyeri punggung. Faktanya semua orang, baik bertubuh kurus maupun gemuk bisa saja mengalami nyeri punggung baik itu akibat cedera maupun kebiasaan buruk.
Nah, ternyata ada banyak mitos seputar penyebab nyeri punggung yang ada di masyarakat. Nyeri punggung utamanya disebabkan oleh kesalahan otot saat mengangkat benda, gerakan hentakan tiba-tiba, atau pose duduk yang terlalu tegang dan beberapa penyebab lainnya. Jika Anda mengalami beberapa hal tersebut hindari melakukan pemijatan pada area yang nyeri dan segera periksakan ke dokter.
- dr Nadia Opmalina