Keracunan bukan hanya bisa terjadi pada makanan, namun juga pada obat-obatan yang Anda konsumsi. Gejala keracunan obat dapat berbeda-beda pada setiap orang dan perlu ditangani dengan segera. Seperti apa gejala keracunan obat dan bagaimana penanganannya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Keracunan Obat?

Keracunan obat adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesalahan penggunaan obat-obatan, baik berupa dosis kurang atau berlebihan, mengombinasikannya dengan jenis obat lain sehingga menyebabkan interaksi obat. Keracunan obat juga dapat terjadi akibat konsumsi obat-obatan dengan makanan atau minuman tertentu atau hipersensitivitas dengan senyawa yang terkandung dalam obat-obatan tersebut.

Pada dasaranya semua jenis obat dapat memicu keracunan obat, namun beberapa obat yang berisiko tinggi menyebabkan keracunan obat di antaranya obat opioid, termasuk penghilang rasa sakit yang diresepkan, benzodiazepin dan jenis stimulan seperti obat-obatan yang mengandung metamfetamin atau kokain. 

Kasus keracunan obat termasuk jenis kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera. Jika mengalami gejala keracunan obat sebaiknya segera bawa ke rumah sakit terdekat. 

Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Keracunan Sianida, Apa yang Harus Dilakukan?

Gejala Keracunan Obat

Gejala keracunan obat dapat bervariasi dan terkadang sulit untuk membedakan antara gejala keracuanan atau efek samping obat. Gejala keracunan obat juga bergantung pada jenis dan jumlah obat yang diminum, sensitivitas seseorang pada zat atau obat tertentu. Secara umum, gejala keracunan obat antara lain:

• kebingungan
• penurunan kesadaran atau pingsan
• kejang
• mual dan muntah
• napas tidak teratur
• suhu tubuh sangat rendah
• kulit pucat atau kebiruan

Jenis obat yang menyebabkan keracunan juga dapat menunjukkan gejala yang berbeda. Pada orang yang keracunan obat opioid untuk meredakan rasa nyeri, beberapa gejala yang muncul umumnya napas melambat, mual, dan muntah. Sedangkan untuk keracunan obat paracetamol umumnya gejala baru muncul beberapa hari.

Baca Juga: Panduan Membeli Obat Over-the-Counter (Obat Bebas) untuk Pilek dan Flu

Cara Mengatasi Keracunan Obat

Perawatan untuk overdosis obat bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Jika pasien tidak sadar dan berhenti pernapasannya sebaiknya segera bawa ke layanan gawat darurat terdekat atau hubungi ambulans. Sambil menunggu ambulans tiba, beberapa penanganan yang bisa Anda lakukan antara lain: 

• Melakukan resusitasi jantung paru jika pasien tidak merespon saat dipanggil dan denyut nadi tidak teraba
• Jika pasien dalam keadaan sadar, Anda bisa memberikan arang aktif untuk menyerap racun di saluran pencernaan 
• Jika pasien muntah, bantu pasien membersihkan jalan napas, mulut dan tenggorokan dari sisa muntahan
• Jika pasien dalam keadaan tidak sadar, hindari memasukkan apa pun ke dalam mulutnya

Kondisi keracunan obat merupakan kondisi darurat dan butuh penanganan segera. Untuk itu jika seseorang menunjukkan gejala keracunan obat setelah mengonsumsi obat tertentu sebaiknya periksakan ke dokter. 

Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya hindari minum obat-obatan di luar anjuran dokter dan hindari mencampurkan obat dengan makanan atau minuman yang dapat memicu risiko keracunan. 

Jika memiliki pertanyaan seputar konsumsi obat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker saat membeli obat. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!