Tindik (piercing) telinga adalah sesuatu yang tidak asing di Indonesia. Tindik telinga biasanya dilakukan pada orang dewasa, bahkan ada yang menambahkan 1-2 lubang lain agar bisa memakai lebih dari satu anting. Selain itu, ada juga orang tua yang melakukan tindik telinga untuk anaknya, bahkan pada bayi sejak usia tertentu.
Prosedur tindik telinga dilakukan di lapisan telinga atau tulang rawan. Prosedur ini umumnya aman dilakukan, namun karena luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh, masuknya bakteri di area luka berisiko menyebabkan infeksi.
Tanda-Tanda Infeksi di Bekas Tindik (Piercing) Telinga
Infeksi pada bekas tindik bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya seperti saat telinga ditindik dengan menggunakan alat yang tidak steril, menyentuh bekas luka yang belum kering dengan tangan yang kotor, tidak membersihkan area telinga yang ditindik setiap hari, berendam atau berenang di air yang terkontaminasi sebelum telinga sembuh. Risiko infeksi juga meningkat apabila Anda memiliki kekebalan tubuh yang lemah, menderita diabetes, atau memiliki riwayat penyakit jantung.
Kemerahan atau nyeri setelah telinga ditindik adalah hal yang normal ditemukan. Bila terjadi infeksi, gejala yang bisa muncul di antaranya:
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Rasa hangat di bagian kulit bekas tindik
- Kulit terasa nyeri atau nyeri muncul saat ditekan
- Keluarnya cairan bening yang bisa berubah warna menjadi keruh atau putih
- Pengerasan kulit di bekas tindik
- Keluarnya darah
- Anting tersangkut dan sulit dilepas
Membiarkan bekas tindik terinfeksi dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah atau terbentuknya nanah. Dalam beberapa kasus, infeksi ini bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain.
Baca Juga: 3 Jenis Infeksi Telinga dan Perbedaannya
Cara Mengatasi Infeksi pada Bekas Tindik
Selama gejala yang Anda alami tidak berat, Anda bisa mengatasinya sendiri di rumah dengan beberapa langkah berikut ini:
- Mencuci tangan sebelum menyentuh atau membersihkan area tindik
- Membersihkan area tindik dengan air garam atau NaCl tiga kali sehari yang bisa dibeli di apotik
- Hindari membersihkan bekas luka dengan alkohol atau hidrogen peroksida karena ditakutkan bisa mengiritasi kulit dan memperlambat penyembuhan
- Hindari mencabut anting yang dapat menyebabkan lubang tertutup dan menjebak bakteri di dalam luka
- Selalu keringkan bekas tindik yang sudah dibersihkan dan hindari membuatnya terlalu lembap
- Setelah infeksi sembuh, Anda harus tetap rajin membersihkan lubang tindik dua kali sehari dengan benar. Rutinitas ini penting dilakukan untuk menjaga area tindik tetap bersih dan sehat
Baca Juga: Tips Aman Membersihkan Telinga Bayi
Untuk jenis infeksi yang lebih parah, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pengobatan. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami beberapa hal berikut:
- Merasakan nyeri yang parah saat mengeluarkan anting
- Kemerahan dan pembengkakan semakin besar
- Keluarnya cairan nanah disertai bau tak sedap
- Anda mengalami demam tinggi dan nyeri otot
- Gejala infeksi menyebar di sekitar area tindik
Selama memberikan perawatan pada area infeksi di rumah, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Cleveland Clinic (2023). Infected Ear Piercing. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21503-infected-ear-piercing
Anna Schaefer (2023). How to Treat an Infected Ear Piercing. Available from: https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-to-treat-an-infected-ear-piercing
Yvelette Stines (2023). Infected Ear Piercing: Causes, Symptoms, and Treatment. Available from: https://www.verywellhealth.com/infected-ear-piercing-5184120
Jayne Leonard (2023). How to recognize and treat an infected wound. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325040