• Beranda
  • self-help
  • Pertolongan Pertama pada Keracunan Sianida, Apa yang Harus Dilakukan?

Pertolongan Pertama pada Keracunan Sianida, Apa yang Harus Dilakukan?

Pertolongan Pertama pada Keracunan Sianida, Apa yang Harus Dilakukan?
Ilustrasi racun sianida. | Credit: Freepik

Bagikan :


Sianida adalah salah satu senyawa paling beracun bagi tubuh manusia. Dalam sehari-hari, senyawa ini banyak digunakan untuk membasmi hama dan serangga. Terkena paparan sianida dapat bersifat mematikan, dan kerap digunakan sebagai senjata perang. Lantas, bagaimana jika seseorang terpapar racun sianida? Simak ulasan penanganannya berikut ini.

 

Apa Itu Sianida?

Dilansir dari Medical News Today, sianida mengacu pada senyawa apa pun yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN) dalam strukturnya. Sianida adalah bahan kimia mematikan yang bekerja cepat dan dikenal sebagai racun.

Racun sianida dapat berwujud sebagai gas yang tidak berwarna, misalnya sianogen klorida (CNCl) atau hidrogen sianida (HCN). Sianida juga dapat berbentuk kristal seperti kalium sianida (KCN) atau natrium sianida (NaCN).

Sejak Perang Dunia I, sianida dikenal sebagai racun dan senjata kimia. Saat ini, sianida banyak digunakan dalam membasmi hama dan serangga. Paparan sianida dalam tingkat tinggi dapat menyebabkan keracunan sianida, termasuk dalam kasus kebakaran. Diketahui sekitar 35% dari korban kebakaran memiliki kadar racun sianida dalam darahnya.

 

Baca Juga: Gejala Keracunan Bakteri Bacillus Cereus

 

Gejala dan Komplikasi Keracunan Sianida 

Racun sianida pada manusia bekerja dengan sangat cepat dan dapat membahayakan nyawa. Beberapa gejala seseorang terkena racun sianida umumnya mirip dengan gejala keracunan pada umumnya, yaitu:

  • Badan lemah secara keseluruhan
  • Mual
  • Kebingungan
  • Sakit kepala
  • Sulit bernafas
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Gagal jantung

Gejala keracunan yang muncul juga bergantung pada dosis, jenis dan berapa lama seseorang terpapar sianida. Pada seseorang yang terpapar racun sianida dalam jumlah sedang dapat mengalami keracunan sianida akut dan membahayakan nyawa, sedangkan orang yang terpapar sianida dalam jumlah lebih kecil dapat mengalami keracunan sianida kronis.

Pada keracunan sianida kronis yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Detak jantung tidak teratur
  • Penurunan suhu
  • Bibir membiru
  • Koma
  • Kematian

Apabila Anda menduga seseorang di dekat Anda terpapar racun sianida, sebaiknya segera hubungi bantuan medis.

 

Baca Juga: Cara Menurunkan Risiko Keracunan Makanan

 

Penanganan Keracunan Sianida

Keracunan sianida termasuk dalam keadaan darurat medis. Jika Anda menduga seseorang mengalami keracunan sianida sebaiknya segera hubungi IGD untuk mendapatkan pertolongan. Semakin cepat keracunan sianida ditangani akan semakin besar peluang seseorang untuk sembuh.

Sambil menunggu bantuan medis tiba, Anda dapat melakukan pertolongan pertama pada korban yang terduga keracunan sianida dengan cara berikut:

  • Jauhkan korban dari area yang terkontaminasi. Apabila sumber paparan racun belum jelas, sebaiknya bawa korban ke tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Jika korban terpapar melalui penggunaan insektisida sebaiknya jauhkan korban dari racun tersebut.
  • Gunakan alat pelindung diri. Jika korban terpapar racun sianida dari kebakaran, sebaiknya gunakan alat pelindung diri seperti masker wajah, pelindung mata dan sarung tangan ganda untuk menyelamatkan korban.
  • Lepaskan barang-barang yang mungkin terkontaminasi. Jika korban diduga menghirup racun sianida dari pembasmi serangga, sebaiknya lepaskan pakaian atau barang-barang lainnya yang mungkin terkontaminasi racun.
  • Cuci kulit korban dengan sabun dan air

Jika korban mengonsumsi sianida, dokter dapat memberikan arang aktif untuk membantu menyerap racun dan mengeluarkannya dari tubuh. Keracunan sianida juga dapat memengaruhi asupan oksigen sehingga dokter mungkin akan memberikan bantuan oksigen melalui masker atau tabung endotrakeal.

Pada kasus yang parah, dokter juga dapat memberikan penawar racun seperti penawar racun sianida yang terdiri dari amil nitrit, natrium nitrit dan natrium tiosulfat atau hidroksokobalamin.

Keracunan sianida membutuhkan pertolongan segera karena dapat membahayakan nyawa. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar penanganan keracunan sebaiknya periksakan ke dokter atau konsultasikan menggunakan aplikasi konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 4 April 2024 | 05:04

Citroner, G. (2018). What Is Cyanide Poisoning?. Available from: https://www.healthline.com/health/cyanide-poisoning

Cunha. J. Cyanide Poisoning. Available from: https://www.emedicinehealth.com/cyanide_poisoning/article_em.htm#when_to_seek_medical_care_for_cyanide_poisoning

CDC. Cyanide: Cyanide: Exposure, Decontamination, Treatment. Available from: https://www.cdc.gov/chemicalemergencies/factsheets/cyanide.html

Bhowmik, S. (2023). What to know about cyanide poisoning. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/cyanide-poisoning#

Kementerian Kesehatan. Bahaya Keracunan Sianida. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2587/bahaya-keracunan-sianida