Selain rambut kering dan bercabang, ketombe adalah salah satu masalah rambut yang umum dialami oleh banyak orang. Rambut berketombe ditandai dengan adanya serpihan kulit kepala yang terkelupas, rasa gatal, dan terkadang ketidaknyamanan di kulit kepala.
Rambut berketombe bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kulit kepala kering, kelebihan minyak, infeksi jamur, dan reaksi terhadap produk perawatan rambut. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ketombe adalah memilih sampo yang tepat. Melalui artikel ini, Anda bisa tahu bagaimana cara memilih sampo ketombe yang tepat.
Cara Memilih Sampo Antiketombe
Memilih sampo ketombe yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ketombe secara efektif. Sayangnya, memilih sampo antiketombe tidaklah mudah.
Berikut adalah panduan untuk memilih sampo antiketombe agar masalah ketombe Anda bisa segera diatasi:
Mengenali jenis ketombe
Sangat penting untuk mengetahui jenis dan penyebab ketombe. Ketombe umumnya dibedakan menjadi dua, ketombe basah dan ketombe kering. Ketombe basah ditandai dengan serpihan yang berminyak dan sering kali berwarna kuning. Ini biasanya disebabkan oleh produksi minyak berlebih atau infeksi jamur.
Sedangkan ketombe kering ditandai dengan serpihan putih yang kering dan kulit kepala gatal. Ini biasanya disebabkan oleh kulit kepala yang kering.
Baca Juga: Ini Bedanya Ketombe Kering dan Ketombe Basah
Memilih bahan aktif yang sesuai
Langkah berikutnya adalah memilih bahan aktif di dalam sampo antiketombe yang sesuai, di antaranya:
- Zinc pyrithione efektif melawan jamur penyebab ketombe dan mengurangi peradangan
- Selenium sulfide efektif mengurangi pertumbuhan jamur dan sel kulit mati, yang cocok mengatasi ketombe berminyak
- Ketoconazole efektif mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan ketombe
- Asam salisilat efektif mengatasi ketombe yang disebabkan oleh pengelupasan kulit mati
- Tea tree oil efektif mengatasi masalah ketombe karena memiliki sifat antijamur dan antiseptik
Mengenali jenis rambut dan kulit kepala
Selain memilih sampo berdasarkan kandungan bahan aktifnya, Anda juga perlu mempertimbangkan jenis rambut dan kulit kepala. Rambut yang kering perlu memilih formula sampo yang lebih lembut dan mengandung pelembap tambahan seperti minyak alami.
Rambut berminyak membutuhkan sampo untuk membantu mengontrol minyak dan sebum. Sedangkan, rambut sensitif perlu menghindari produk yang mengandung pewangi dan berbahan kimia keras.
Sebagai tambahan, bila Anda memiliki rambut yang diwarnai atau cenderung rapuh, maka Anda perlu memilih sampo yang lembut dan tidak terlalu keras agar tidak merusak rambut.
Baca Juga: Tipe Ketombe Mana Yang Sedang Menyerang Kulit Kepala Anda?
Memperhatikan label di balik kemasan
Sulfat adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam sampo untuk menghasilkan busa. Sayangnya, sulfat dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan iritasi, yang dapat memperparah ketombe.
Jika Anda memiliki kulit kepala sensitif, maka Anda perlu memilih sampo dengan formula lembut dan bebas sulfat. Hindari pula produk yang mengandung pewangi serta bahan kimia keras yang dapat memicu reaksi alergi atau iritasi kulit kepala.
Menggunakan sampo secara rutin
Walau memiliki formula yang efektif dalam mengatasi ketombe, sampo antiketombe tidak memberikan hasil instan. Penting untuk menggunakan sampo sesuai instruksi yang tertera di kemasan, dan menggunakannya secara rutin.
Beberapa sampo memerlukan waktu penggunaan tertentu untuk bekerja secara optimal, misalnya membiarkan di kulit kepala selama beberapa menit sebelum dibilas. Penggunaan yang konsisten akan memberikan hasil yang lebih baik dalam mengatasi ketombe.
Jika setelah menggunakan berbagai jenis sampo antiketombe, masalah ketombe Anda tidak hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi. Ketombe yang membandel mungkin menandakan kondisi kulit yang lebih serius seperti dermatitis seboroik atau psoriasis.
Memiliki pertanyaan lain seputar ketombe? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina