Kram otot setelah berolahraga adalah masalah yang umum dialami banyak orang. Kram otot adalah kondisi di mana otot mengalami kontraksi atau terasa kencang yang tidak disengaja dan terjadi tiba-tiba. 

Kram otot bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:

• Kekurangan cairan dan elektrolit
• Berada di lingkungan yang panas dan lembap yang meningkatkan risiko kekurangan cairan
• Berada dalam satu posisi dalam waktu lama
• Melakukan olahraga berintensitas tinggi tanpa istirahat
• Kurang pemanasan sebelum berolahraga

Cara Mengatasi Kram Otot Setelah Berolahraga

Kram otot sering terjadi di perut, lengan, area paha, tangan, atau belakang betis. Pemanasan yang cukup sebelum olahraga akan membantu mencegah kram otot ketika Anda sedang berolahraga. Namun, apabila kram otot sudah terjadi, maka sebaiknya lakukan ha-hal ini:

Lakukan peregangan dan pemijatan otot

Segera hentikan aktivitas yang menyebabkan kram dan lakukan peregangan di area otot yang kram. Anda bisa memijat otot yang kram secara perlahan untuk membantu otot rileks kembali. 

Bila kram terjadi di betis, Anda bisa berdiri dan meletakkan beban pada area tungkai yang kram. Tekuk lutut secara perlahan dan angkat jari kaki ke atas. Apabila kram berlanjut, duduklah dengan posisi tungkai atau kaki terentang ke depan dan sembari tungkai dalam kondisi lurus, tarik kaki secara perlahan ke arah tubuh untuk mengatasi kram. Sementara itu pada kram yang terjadi di area punggung, Anda bisa melakukan pose yoga child's pose.

Peregangan dapat membantu meredakan rasa sakit yang timbul akibat kram otot, dan pijatan yang lembut bisa membantu memperlancar aliran darah ke area yang terkena serta membantu otot untuk rileks. Jangan memberikan tekanan yang berlebihan pada area yang mengalami kram agar tidak memperburuk kondisi.

Baca Juga: Kram Setelah Berhubungan Seks, Normalkah?

Memberikan kompres

Pemakaian kompres hangat atau dingin tergantung cedera yang dialami. Pada kram otot, umumnya Anda akan memberikan kompres hangat untuk membantu merilekskan kram dan meredakan nyeri. Anda bisa memberikan pad atau handuk hangat pada area otot yang kram. Pemberian kompres hangat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, membantu otot rileks dan mengurangi rasa sakit yang timbul.

Sementara itu, pembengkakan atau peradangan yang tampak jelas pada sprain atau patah tulang, sebaiknya Anda mendapat kompes dingin. Kompres baik hangat atau dingin jangan ditinggalkan di tubuh selama lebih dari 10-20 menit setiap kompres.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

Mencegah Kram Otot

Salah satu cara mencegah sekaligus meredakan kram otot adalah dengan menjaga kecukupan cairan tubuh. Kekurangan cairan bisa menjadi salah satu pemicu kram otot. Umumnya, Anda harus minum air setidaknya 6-8 gelas per hari. Namun tingkatkan asupan cairan Anda bila Anda sedang aktif beraktivitas, terutama bila sedang berada di luar ruangan.

Umumnya kram otot dapat diredakan dengan cara-cara yang disebutkan di atas. Namun, bila kram otot yang dirasakan makin parah atau tidak hilang dengan peregangan maupun kompres, atau kram lebih sering terjadi bahkan saat tidak berolahraga, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Dokter dapat membantu mengevaluasi penyebab kram otot berulang yang Anda alami dan menyarankan pengobatan yang tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!