Lecithin adalah campuran lemak yang memiliki fungsi penting dalam sel manusia. Lecithin banyak dijumpai dalam berbagai makanan, seperti kuning telur, biji bunga matahari, kacang kedelai, dan ikan. Artikel berikut membahas manfaat dan efek samping lecithin bagi tubuh.
Apa Itu Lecithin?
Lecithin merupakan zat lemak yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan hewan. Senyawa ini memiliki berbagai fungsi penting bagi kesehatan. Secara alami lecithin banyak dijumpai pada makanan, seperti daging merah, makanan laut, kacang kedelai, dan ikan.
Dalam industri, lecithin juga berfungsi sebagai campuran dalam pembuatan makanan, kosmetik, dan obat-obatan, karena memiliki sifat sebagai pengemulsi dan dapat memperpanjang masa simpan.
Selain dalam bentuk alami, lecithin juga tersedia dalam bentuk suplemen. Suplemen lecithin banyak digunakan untuk mengatasi kolesterol, masalah pencernaan, dan melancarkan sumbatan saluran air susu pada ibu menyusui.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Lemon bagi Kesehatan Kulit
Manfaat Lecithin
Mengatasi kolitis ulseratif
Kolitis ulseratif adalah peradangan pada usus besar dan rektum. Dalam lecithin terdapat lapisan lemak yang terkonsentrasi (fosfatidilkolin) dan membentuk bagian dari penghalang lendir usus yang melindungi lapisan usus. Para peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi suplementasi fosfatidilkolin pada lecithin dapat melindungi usus besar dari bakteri jahat dan peradangan.
Mendukung proses menyusu
Lecithin kaya akan fosfatidilkolin, yang merupakan sumber kolin. Nutrisi ini dibutuhkan untuk mendukung kesehatan sel, fungsi kekebalan tubuh, dan metabolisme. Dalam masa kehamilan dan menyusui, kolin dibutuhkan untuk perkembangan otak janin dan bayi.
Pada bayi yang lahir prematur, pemberian lecithin yang ditambahkan ke ASI dapat membantu mendorong perkembangan fisik bayi. Sedangkan pada ibu menyusui, lecithin bermanfaat melancarkan saluran air susu yang tersumbat.
Meningkatkan kadar kolesterol baik
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa suplemen lecithin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Masih diperlukan penelitian lebih banyak mengenai mekanisme efek lecithin dengan kadar kolesterol, namun para ahli menduga hal ini dapat terjadi karena lecithin merangsang sekresi asam empedu.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen lecithin sebanyak 1.200 mg selama 8 minggu dapat mengurangi kadar tekanan darah daripada pil pasebo. Para peserta juga mengalami penurunan indeks vaskular kardio-pergelangan kaki, yang merupakan ukuran untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Apa itu Bee Pollen dan Manfaatnya?
Efek Samping Lecithin
Umumnya, lecithin aman dikonsumsi dan minim efek samping. Namun, efek samping dan kemungkinan reaksi alergi dapat terjadi, sehingga sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Terutama jika Anda memiliki alergi tertentu dan sedang mengonsumsi beberapa jenis obat lainnya.
Beberapa efek samping lecithin yang dapat muncul antara lain:
- Rasa tidak nyaman di perut
- Sakit kepala
- Muntah
Jika setelah mengonsumsi lecithin Anda mengalami efek samping tersebut, maka sebaiknya periksakan ke dokter. Bila memiliki pertanyaan seputar pemakaian suplemen, Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
WedMD. Uses, Side Effects, and More. Available from: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-966/lecithin
Leonard, J. (2023). Everything you need to know about lecithin. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319260
Kubala, J. (2024). Health Benefits of Lecithin. Available from: https://www.health.com/lecithin-benefits-7105113#
Windsor, R. (2024). What Is Lecithin Used For, and Is It Safe?. Available from: https://www.verywellhealth.com/lecithin-benefits-and-nutrition-4771091#