Lidah Pahit saat Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Lidah Pahit saat Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi lidah pahit. Credit: Freepik

Bagikan :


Lidah adalah organ yang berfungsi untuk mengecap rasa, termasuk rasa pahit. Terkadang lidah dapat mengecap rasa pahit meskipun Anda tidak sedang makan atau minum sesuatu yang menimbulkan rasa pahit. Apa penyebab lidah mengecap rasa pahit dan bagaimana mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

 

Penyebab Lidah Terasa Pahit

Munculnya rasa pahit di lidah dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti makanan atau minuman yang dikonsumsi, kondisi kesehatan mulut, dehidrasi, dan kehamilan. Rasa pahit di lidah umumnya bersifat sementara atau dapat diatasi dengan mudah. Namun, jika rasa pahit terus-menerus menetap, kondisi ini dikenal dengan istilah disgeusia.

Beberapa penyebab lidah terasa pahit antara lain:

Sindrom mulut terbakar (burning mouth syndrome)

Pada sindrom mulut terbakar, mulut dapat terasa seperti panas dan terbakar, nyeri, dan muncul rasa pahit atau logam di lidah. Kondisi ini bisa dialami pria dan wanita, terutama pada usia menopause.

Sindrom mulut terbakar belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun para ahli menduga hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada saraf atau perubahan hormon dan pengaruh obat-obatan.

Kehamilan

Perubahan hormon estrogen selama kehamilan juga dapat menyebabkan munculnya rasa pahit di lidah. Banyak ibu hamil melaporkan mengalami rasa pahit atau logam di lidah ketika sedang hamil. Sensasi rasa pahit ini akan hilang menjelang persalinan atau bertahan hingga beberapa waktu setelah melahirkan.

Mulut kering

Rasa kering di mulut atau yang disebut juga xerostomia bisa disebabkan oleh penurunan produksi air liur. Penurunan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Penuaan
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Penyakit autoimun, seperti sindrom Sjögren, yang menyebabkan kekeringan berlebihan pada mulut dan mata
  • Merokok

Jika air liur yang diproduksi kurang, hal ini dapat memengaruhi pengecap rasa pada lidah. Anda bisa merasakan sesuatu menjadi lebih pahit atau kurang asin. Selain itu, kekurangan air liur membuat Anda sulit menelan atau bicara dan orang dengan kondisi ini lebih rentan mengalami gigi berlubang dan infeksi gusi.

Baca Juga: Ngidam Makanan Manis? Ini Pilihan Sehat untuk Meredakan Sugar Craving

Naiknya asam lambung

Naiknya asam lambung disebabkan oleh melemahnya otot sfingter yang berada di bawah kerongkongan sehingga memungkinkan makanan dan asam lambung naik kembali ke tenggorokan. Karena makanan mengandung asam lambung dan enzim pencernaan, maka lidah akan terasa pahit. Selain pahit di lidah, gejala ini ditandai dengan sulit mengunyah, batuk kering, atau panas di dada.

Pengaruh obat-obatan

Beberapa obat-obatan atau suplemen yang dikonsumsi dapat meninggalkan rasa pahit di lidah. Setelah tubuh menyerap jenis obat tertentu, sisa obat tersebut akan dikeluarkan melalui air liur. Jika obat memiliki unsur pahit maka di lidah akan tertinggal rasa pahit.

Jenis obat-obatan yang dapat meninggalkan rasa pahit di antaranya obat kemoterapi, antibiotik, lithium, beberapa obat untuk penyakit jantung serta vitamin dan suplemen yang mengandung zinc, krom, dan tembaga.

Penyakit dan infeksi

Infeksi seperti infeksi sinus, pilek, atau penyakit lainnya membuat tubuh secara alami melepaskan protein untuk meredakan peradangan. Protein ini diduga juga dapat memengaruhi pengecap rasa di lidah sehingga menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap rasa pahit saat Anda sakit.

Baca Juga: Lidah Gatal Setelah Makan Nanas? Ini Penyebabnya

 

Cara Meredakan Rasa Pahit di Lidah

Untuk meredakan rasa pahit di lidah, Anda dapat menyesuaikan dengan penyebabnya. Rasa pahit di lidah akibat kehamilan dapat mereda dengan sendirinya setelah persalinan.

Anda juga dapat memperbanyak minum atau mengunyah permen karet untuk mendorong produksi air liur serta menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi, flossing, dan periksa ke dokter gigi secara rutin.

Apabila rasa pahit di lidah terus menetap, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 11 September 2024 | 07:53