Batuk adalah cara tubuh membersihkan saluran pernapasan dari debu atau iritan lainnya. Ketika Anda batuk terlalu keras, terkadang dapat mengalami nyeri di perut atau punggung bagian belakang. Apa penyebab nyeri di punggung bawah saat batuk? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab Sakit Punggung Bawah saat Batuk

Beberapa orang mengeluhkan sering mengalami nyeri punggung di bagian bawah saat batuk. Saat batuk, tubuh akan cenderung membungkuk ke depan. Posisi ini dapat memberikan tekanan pada punggung bawah dan dapat menggeser tulang belakang sehingga membuat nyeri punggung semakin berat. Jika sebelumnya Anda sudah mengalami masalah nyeri punggung bawah, maka saat batuk, nyeri tersebut akan semakin parah.

Beberapa penyebab sakit punggung bawah saat batuk antara lain:

Nyeri otot

Sebagian besar penyebab nyeri punggung yang berhubungan dengan batuk dikaitkan dengan otot atau ligamen yang tertarik. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya ketegangan otot punggung karena cedera atau Anda terlalu sering batuk sehingga otot menjadi tegang.

Saat batuk, otot perut dan dada menegang terlalu keras. Jika batuk cukup keras, struktur ini bisa bekerja berlebihan atau teriritasi, sehingga bisa menyebabkan rasa sakit.

Untuk meredakannya, Anda bisa minum pereda nyeri, memperbanyak istirahat dan memijatnya dengan lembut. Dengan perawatan tersebut nyeri akan mereda setelah beberapa hari. Jika nyeri justru terasa semakin parah, sebaiknya periksakan ke dokter.

Baca Juga: 5 Pilihan Teh untuk Meredakan Batuk

Saraf terjepit

Tulang punggung manusia terdiri dari tulang yang tersusun dengan bantalan cakram (disk) di sela-selanya untuk melindungi saraf dari cedera. Namun, bantalan cakram ini dapat bergeser akibat berbagai kondisi dan menekan saraf disekitarnya yang dapat menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini dikenal dengan istilah saraf terjepit. 

Saat batuk, batuk dapat lebih menekan cakram ini sehingga menyebabkannya semakin menonjol dan bersentuhan dengan saraf tulang belakang yang kemudian menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah dan terkadang terasa hingga ke kaki. 

Jika sakit punggung bawah Anda disebabkan oleh batuk dan saraf terjepit, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Penanganan yang diberikan dapat berupa pemberian obat-obatan pereda nyeri dan terapi lainnya. 

Stenosis spinal

Stenosis spinal adalah penyempitan di ruas tulang belakang sehingga menimbulkan tekanan di saraf tulang belakang. Seiring bertambahnya usia, tulang belakang seseorang mulai menyempit dan memberi tekanan lebih besar dari saraf tulang belakang. Ketika Anda batuk, posisi tubuh condong ke depan ini juga dapat memberi tekanan sehingga menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.

Untuk mengurangi nyeri akibat penyempitan saraf tulang belakang, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan, atau berolahraga dan terapi fisik sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: 6 Jenis Batuk, Ketahui Perbedaannya

Batu ginjal

Batu ginjal adalah batu yang terbentuk akibat endapan padat di dalam ginjal yang berasal dari zat kimia dalam air seni. Meskipun nyeri terasa di pinggang bawah, namun terkadang nyeri batu ginjal juga dapat terasa di area punggung bawah. Nyeri akibat batu ginjal juga dapat terasa semakin parah ketika Anda batuk.

Penyakit paru-paru

Jika Anda mengalami masalah pernapasan yang menyebabkan sering batuk, hal ini dapat memicu peradangan atau infeksi di paru-paru, sehingga memengaruhi saraf di dada dan punggung. Selain nyeri punggung, Anda mungkin merasakan nyeri saat bernapas atau bersin. Beberapa masalah pernapasan yang dapat menyebabkan peradangan ini antara lain:

• Alergi
• Asma
• Bronkitis
• Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
• Kanker paru-paru
• Radang paru-paru

Sakit punggung dan batuk adalah keluhan umum yang banyak terjadi di masyarakat. Namun jika sakit punggung atau batuk Anda tidak kunjung hilang, dan justru terasa semakin parah maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi dalam aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!