Luka bakar yang melepuh seringkali ditandai dengan munculnya gelembung yang berisi cairan bening di bawah kulit yang terbentuk sebagai cara tubuh untuk melindungi area yang terbakar. Lepuhan pada luka bakar berbeda dengan lepuhan yang timbul akibat gesekan berulang, ruam atau kulit yang terjepit.
Lepuhan bisa muncul pada luka bakar ringan maupun sedang. Dilansir Very Well Health, lepuhan paling sering muncul pada luka bakar derajat dua yang berasal dari sumber panas bahan kimia, radang dingin, atau terbakar akibat paparan sinar matahari.
Bolehkah memecahkan gelembung kulit yang melepuh?
Apabila luka bakar Anda terlihat melepuh dan memiliki gelembung-gelembung yang muncul di atasnya, sebaiknya jangan dipecahkan. Memecahkan kulit yang melepuh dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama apabila tidak ada penanganan lanjutan terhadap luka.
Perawatan yang sebaiknya dilakukan untuk menangani lepuhan akibat luka bakar, seperti dilansir Medical News Today dan Very Well Health, beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk mencegah luka lepuhan semakin besar:
- Biarkan luka bakar di bawah air dingin yang mengalir selama 5-10 menit
- Cuci area luka bakar dengan lembut menggunakan sabun dan air
- Tepuk-tepuk luka bakar dengan lembut menggunakan kain bersih atau handuk
- Aplikasikan krim berbahan dasar petroleum jelly atau lidah buaya
- Tutup luka bakar dengan kasa steril antilengket
- Minum pereda nyeri untuk meringankan rasa nyeri atau peradangan yang dialami
Yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar yang melepuh
- Mengompres kulit yang melepuh dengan es batu dapat menyebabkan kulit kehilangan sirkulasi udaranya, akibatnya lepuhan dapat semakin besar
- Menggunakan produk yang justru dapat memperparah luka bakar seperti misalnya mentega, pasta gigi, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan panas tidak bisa keluar dari luka
- Menempelkan kapas pada bekas luka, karena dapat menyebabkan kapas menempel, sulit dilepas dan memicu infeksi
- Memecahkan gelembung kulit yang melepuh dapat menyebabkan infeksi pada kulit
- Jangan menggaruk bagian yang melepuh sekalipun terasa gatal, karena dapat menyebabkan robekan pada kulit yang justru meningkatkan risiko infeksi
- Jangan membalut luka terlalu ketat agar kulit yang melepuh tidak pecah
- Jangan menyentuh luka lepuhan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, dan pastikan area luka selalu bersih untuk menghindari infeksi
Kapan harus ke dokter?
Ada kalanya luka bakar baik yang ringan maupun sedang yang mendapatkan perawatan di rumah justru memburuk. Sebaiknya segera periksakan luka Anda apabila muncul beberapa hal berikut:
- Luka berubah warna menjadi merah gelap, mengkilap dan muncul lebih banyak lepuhan
- Lebarnya lebih dari 5cm
- Luka bakar disebabkan oleh paparan zat kimia, nyala api atau sengatan listrik
- Luka bakar terletak di wajah, selangkangan, tangan, kaki, bokong, atau persendian termasuk pergelangan kaki, lutut, pinggul, pergelangan tangan, siku dan bahu
- Luka bakar menunjukkan perubahan ke luka bakar derajat tiga atau empat
- Anda mengalami demam dan nyeri yang parah
- Luka mengalami pembengkakan dan kemerahan disertai keluarnya nanah
- Ada pembengkakan kelenjar getah bening
Luka bakar dan lepuhan seringkali dialami ketika beraktivitas sehari-hari di rumah. Untuk mencegahnya, pastikan Anda lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan apapun baik di dapur, kamar mandi, atau yang berhubungan dengan suhu terlalu panas dan terlalu dingin.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Christina Mutchler (2022). Burn Blisters: What to Do and What Not to Do. Available from: https://www.verywellhealth.com/burn-blister-5210466
Scott Frothingham (2018). Should You Pop a Burn Blister?. Available from: https://www.healthline.com/health/should-you-pop-a-burn-blister
Beth Sissons (2019). How to recognize and treat a burn blister. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324557#_noHeaderPrefixedContent