Bermain kembang api di malam pergantian tahun memang sangat menyenangkan. Anak-anak tentu menyukai keindahan pancaran kembang api ini. Tetap waspada ya, karena kembang api dapat menyebabkan luka bakar. Ketahui cara yang benar mengatasi luka bakar akibat kembang api dengan membaca artikel ini.

Jenis Luka Bakar Akibat Kembang Api

Luka bakar yang terjadi akibat terkena percikan dari kembang api bisa termasuk ringan, sedang atau berat. Umumnya luka bakar yang terjadi digolongkan ke dalam derajat pertama atau kedua, kembang api jarang menyebabkan luka bakar derajat tiga. Untuk membedakan derajatnya, Anda harus mengenali ciri-cirinya.

Luka bakar derajat pertama disebut juga sebagai luka bakar superfisial. Luka ini hanya mengenai epidermis (lapisan luar kulit). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

• Lokasi luka bakar tampak merah.
• Luka bakar terasa nyeri.
• Kulit kering.
• Tidak ada lepuhan.
• Jaringan parut yang terbentuk sangat minim.

Luka bakar derajat dua juga bisa terjadi saat bermain kembang api. Ciri-ciri luka bakar derajat dua adalah sebagai berikut:

• Perubahan warna kulit menjadi merah tua atau kecokelatan.
• Munculnya lepuhan.
• Kulit terlihat mengilap dan lembap.
• Rasa sakit dan tidak nyaman di area yang terkena.
• Kulit membengkak.
• Lapisan kulit terkelupas.

Baca Juga: Luka Bakar Melepuh? Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan

Tips Mengatasi Luka Bakar Kembang Api

Penanganan luka bakar setiap tingkatan berbeda-beda. Namun, tingkat berapapun luka bakar itu, pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mendinginkan luka bakar di bawah air dingin yang mengalir selama minimal 20 menit.

Penanganan luka bakar derajat pertama

Sebagian besar luka bakar tingkat pertama dapat dirawat di rumah. Meskipun luka bakar ini tidak serius, namun bisa menyakitkan dan meninggalkan bekas luka bila tidak ditangani dengan benar.

• Segera berikan pertolongan pertama dengan mendinginkan kulit di bawah air dingin yang mengalir selama 10-20 menit atau sampai rasa sakitnya mereda.
• Kompres dingin selama 5-15 menit juga bisa diberikan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan, namun jangan berlebihan agar luka bakar tidak teriritasi.
• Anda bisa mengoleskan petroleum jelly dua hingga tiga kali sehari. Jangan menggunakan pasta gigi atau mentega. Salep antibiotik juga sebaiknya tidak dioleskan sendiri tanpa resep dokter.
• Luka bakar kemudian bisa ditutup dengan perban steril yang tidak lengket atau plastik bersih.
• Jika terbentuk lepuhan, jangan dipecahkan dan biarkan lepuhan sembuh dengan sendirinya.
• Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau parasetamol bisa diminum untuk meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
• Pertimbangkan menggunakan tabir surya dan pakaian berlengan panjang untuk menutupi luka dan melindungi dari sinar matahari.

Baca Juga: Tanda-Tanda Infeksi pada Luka dan Cara Mengatasinya

Penanganan luka bakar derajat kedua

Langkah pertolongan pertama pada luka bakar derajat dua sama dengan luka derajat pertama. Namun sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter bila luka bakar sudah terasa sangat nyeri, membengkak sampai muncul nanah. Dokter bisa meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang terjadi. Penyembuhan luka bakar derajat dua bisa memakan waktu beberapa minggu.

Tetap awasi anak-anak saat bermain kembang api agar terhindar dari risiko luka bakar.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!