Bermain di pantai memang menyenangkan, tetapi penting untuk menyadari dan waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi. Salah satu risiko sering dialami saat bermain di pantai adalah tersengat oleh ubur-ubur.
Terdapat ribuan spesies ubur-ubur di seluruh dunia, sebagian sengatannya mungkin tidak berbahaya. Namun, ada beberapa spesies ubur-ubur yang dapat menyebabkan bahaya serius karena sengatannya mengandung zat beracun.
Bagaimana Bisa Tersengat Ubur-Ubur?
Anda bisa tersengat ubur-ubur saat melakukan kontak langsung dengan tentakel ubur-ubur yang mengandung nematosista (sel-sel pemicu yang melepaskan racun).
Ubur-ubur memiliki tentakel yang menggantung di bawahnya. Tentakel ini biasanya panjang dan dilengkapi dengan nematosista. Nematosista adalah sel-sel khusus yang terdapat pada tentakel ubur-ubur. Masing-masing nematosista memiliki benang halus dan panjang yang disebut nematokist. Ketika nematosista terstimulasi, seperti saat menyentuh atau bersentuhan dengan benda lain, mereka melepaskan nematokist.
Nematokist adalah benang halus yang keluar dari nematosista saat terstimulasi. Di ujung nematokist terdapat struktur yang mirip jarum atau kait kecil yang dapat menembus kulit. Ketika nematokist menembus kulit, mereka melepaskan racun ke dalam tubuh. Racun ini dapat menyebabkan iritasi, rasa sakit, dan reaksi alergi pada manusia.
Baca Juga: Pertolongan Pertama jika Digigit Anjing Rabies
Tanda-Tanda Sengatan Ubur-Ubur
Gejala sengatan ubur-ubur bisa bervariasi tergantung jenis ubur-uburnya. Anda mungkin merasa sedikit gatal, sakit, terbakar atau sensasi berdenyut setelah disengat ubur-ubur. Atau juga mengalami ruam berwarna merah, ungu atau kecokelatan.
Sengatan ubur-ubur bisa berdampak lebih serius dan menyebabkan gejala yang lebih parah, di antaranya:
- Kesulitan bernapas
- Rasa nyeri di dada
- Kram otot
- Lepuhan di kulit
- Mati rasa atau kesemutan
- Mual atau muntah
- Kesulitan menelan
- Sakit perut
- Keringat berlebihan
Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan
Pertolongan Pertama saat Disengat Ubur-Ubur
Anda mungkin pernah mendengar nasihat untuk menuangkan urine saat tersengat ubur-ubur, namun nasihat ini tidaklah efektif. Saat disengat ubur-ubur, sebaiknya inilah yang perlu dilakukan:
- Dengan hati-hati cabut tentakel ubur-ubur menggunakan pinset
- Basuh area yang disengat dengan menggunakan cuka setidaknya selama 30 detik
- Setelah tentakel berhasil dilepaskan, rendam area yang terkena dalam air panas dengan suhu 40-45 derajat celsius setidaknya selama 20 menit
- Untuk meredakan rasa gatal dan pembengkakannya, Anda bisa mengoleskan krim hidrokortison atau mengonsumsi antihistamin
- Anda juga bisa mengompres bagian yang disengat dengan kompres dingin untuk meredakan nyeri sengatan
- Luka terbuka akibat sengatan ubur-ubur perlu dibersihkan tiga kali sehari dan diolesi salep antibiotik
- Apabila perlu Anda bisa menutup luka dengan perban
Selain menyiram luka sengatan dengan urine, Anda juga tidak disarankan menyiram luka dengan alkohol, menekan luka sengat dengan perban, menggosok dengan handuk, atau mencuci luka dengan air dingin. Ikuti saja langkah-langkah pertolongan pertama yang telah disarankan.
Bila gejala yang dialami lebih parah, sebaiknya periksakan diri ke rumah sakit segera. Khususnya jika Anda mengalami kesulitan bernapas, nyeri di dada atau reaksi alergi yang parah. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim