Bagi Anda yang sering bepergian jauh baik menggunakan moda transportasi udara, darat maupun air, mungkin pernah mengalami sakit kepala selama perjalanan. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Apa saja penyebab sakit kepala saat perjalanan? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab Sakit Kepala dalam Perjalanan

Sakit kepala selama perjalanan atau travel headache biasanya dialami ketika mengalami perjalanan udara, namun kondisi ini juga bisa terjadi ketika Anda melakukan perjalanan darat dan laut. Umumnya masalah sakit kepala ini bisa dialami ketika Anda mengalami perjalanan jauh. Penyebab sakit kepala dapat beragam, beberapa hanya bersifat sementara dan akan sembuh setelah tiba di tujuan, namun ada beberapa kondisi yang memerlukan perawatan khusus. 

Penyebab sakit kepala dalam perjalanan antara lain:

Perubahan tekanan udara

Dilansir dari Health, perubahan tekanan udara saat lepas landas atau mendarat dapat memicu sakit kepala. Penelitian menunjukkan dua kemungkinan penyebab, yaitu perubahan tekanan dalam kabin menyebabkan pembuluh darah otak melebar sehingga menurunkan tekanan darah di otak, atau perubahan tekanan udara menyebabkan tekanan pada jaringan sehingga memicu terjadinya barotrauma sinus.

Mabuk perjalanan

Mabuk perjalanan merupakan salah satu penyebab sakit kepala paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh penerimaan rangsangan yang berbeda dari panca indera sehingga otak tidak dapat memproses rangsangan dengan tepat. Misalnya, mata melihat pemandangan sekeliling bergerak namun tubuh Anda tetap diam. Perbedaan ini menyebabkan sakit kepala selama perjalanan. 

Selain sakit kepala, mabuk perjalanan juga ditandai dengan mual, muntah, pusing, keringat dingin dan gelisah. Mabuk perjalanan biasanya akan mereda setibanya Anda di tujuan. 

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi MSG Terlalu Banyak dapat Menyebabkan Sakit Kepala?

Stres 

Saat liburan, Anda juga bisa menghadapi stres kecil seperti menyesuaikan waktu dengan rencana perjalanan, kesibukan mengemas pakaian dan barang bawaan, atau ketika rencana perjalanan tidak dapat berjalan sesuai dengan kenyataan. Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya sakit kepala.

Dehidrasi

Sakit kepala selama perjalanan juga dapat disebabkan oleh dehidrasi. Sakit kepala dapat terjadi dalam skala ringan maupun berat. Bagi Anda yang melakukan perjalanan udara, rendahnya kelembapan di kabin pesawat juga dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat segera mereda setelah Anda minum air putih yang cukup. 

Sakit kepala tegang

Duduk lama sepanjang perjalanan dapat memicu sakit kepala tegang (tension type headache). Sakit kepala yang dialami biasanya berupa nyeri tumpul, sesak, atau tekanan yang terasa seperti ada sesuatu yang menekan tengkorak.

Jadwal tidur yang berubah

Saat melakukan perjalanan jauh, Anda mungkin mengalami perubahan jadwal tidur akibat perubahan zona waktu. Sakit kepala ini bisa dirasakan selama perjalanan maupun ketika Anda sudah tiba di tujuan. 

Baca Juga: Sakit Kepala Cluster, Apa Penyebabnya?

Mengatasi Sakit Kepala Selama Perjalanan

Sakit kepala selama perjalanan biasanya akan mereda dengan sendirinya setelah akhir perjalanan. Cara terbaik untuk mengatasi sakit kepala selama perjalanan dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Jika penyebabnya adalah mabuk perjalanan, maka beberapa cara yang bisa Anda lakukan antara lain: 

• Tidur atau mengurangi pergerakan tubuh
• Fokus hanya melihat satu titik
• Menghadap sesuai arah laju kendaraan
• Minum obat untuk mabuk perjalanan
• Memastikan tubuh tetap terhidrasi

Sedangkan jika penyebab sakit kepala Anda adalah stres, sebaiknya lakukan latihan relaksasi seperti latihan pernapasan atau meditasi dan peregangan ringan. 

Penyebab sakit kepala saat perjalanan dapat bermacam-macam. Jika Anda sering mengalami sakit kepala selama perjalanan sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!