Kecanggihan teknologi menyebabkan manusia banyak bergantung pada gawai seperti ponsel, tablet, maupun komputer dan laptop. Meskipun memberi banyak kemudahan, namun memakai gawai dalam waktu lama dapat menimbulkan berbagai efek samping, salah satunya adalah sakit kepala.

Hubungan Antara Screen Time dengan Sakit Kepala

Banyak orang mengalami sakit kepala ketika menghabiskan waktu lama di depan layar komputer atau ponsel. Sakit kepala yang timbul dapat berupa nyeri berdenyut, konstan, tajam, atau nyeri tumpul di kepala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Semakin tinggi screen time, atau waktu yang Anda habiskan di depan layar, risiko sakit kepala akan semakin meningkat. 

Sakit kepala yang paling sering terjadi akibat penggunaan gawai adalah migrain, yaitu sakit kepala yang terasa hanya di satu sisi kepala. Nyeri migrain yang parah dapat menyebabkan seseorang sangat lemah, hingga banyak orang menahan sakitnya dengan berbaring di ruangan yang gelap hingga migrainnya hilang.

Sakit kepala akibat penggunaan gawai dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

• Penggunaan gawai terlalu lama
• Penggunaan gawai di lingkungan dengan pencahayaan yang gelap
• Jarak antara mata yang terlalu dekat dengan layar
• Postur tubuh yang buruk saat menghadap layar sehingga menyebabkan otot bahu dan leher tegang

Baca Juga: Screen Time yang Tinggi dapat Memicu Speech Delay pada Anak

Gejala Sakit Kepala Akibat Screen Time Tinggi

Gejala sakit kepala akibat screen time yang tinggi sama dengan sakit kepala biasa atau migrain pada umumnya. Gejala sakit kepala yang dapat muncul antara lain: 

• Nyeri berdenyut di satu sisi kepala
• Mati rasa atau kesemutan
• Pusing
• Mual
• Sensitif terhadap cahaya dan suara
• Masalah penglihatan, seperti melihat garis atau lampu berkedip
• Sakit kepala di belakang mata atau di bagian tengah kepala
• Penglihatan kabur
• Mata lelah
• Bahu dan leher terasa kaku
• Mata kering

Baca Juga: Tanda-Tanda Mata Tegang Akibat Terlalu Lama Menatap Layar Gadget

Tips Mengurangi Risiko Sakit Kepala Akibat Screen Time

Memperbaiki kebiasaan saat bekerja atau berhadapan dengan layar dapat mengurangi risiko sakit kepala akibat screen time. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan antara lain:

• Menyesuaikan pencahayaan ruangan dan gawai, atur hingga cahaya cukup dan tidak menyebabkan mata mudah lelah
• Gunakan tips 20-20-20, yaitu istirahat setiap 20 menit sekali dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik
• Pastikan monitor Anda berjarak setidaknya 20-25 inci atau sekitar 50-65 cm dari mata
• Perbaiki postur duduk saat bekerja. Atur posisi monitor sejajar dengan mata dan leher hingga Anda tidak perlu membungkuk
• Gunakan pelindung layar. Jika Anda sering merasa silau dengan layar komputer, gunakan pelindung layar untuk mencegah silau dan mata tegang

Penanganan Sakit Kepala Akibat Screen Time

Jika Anda sering sakit kepala akibat terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar monitor, sebaiknya periksakan ke dokter. Dokter dapat meresepkan obat sakit kepala sesuai keluhan dan kondisi kesehatan. Beberapa penanganan yang dapat direkomendasikan dokter antara lain:

• Meresepkan obat pereda nyeri atau obat sakit kepala
• Olahraga seperti yoga dan taichi
• Akupuntur
• Latihan mindfullness
• Mengurangi makanan dan minuman yang memicu sakit kepala (tinggi kafein dan alkohol)

Sakit kepala akibat screen time umumnya masalah ringan dan dapat mereda setelah Anda mengistirahatkan mata dan menjauh dari layar. Namun jika sakit kepala berlanjut hingga lebih dari 3 hari dan diikuti keluhan lainnya seperti badan lemah, sulit menggerakkan otot, mengalami masalah berbicara atau mengingat sesuatu, mudah mengantuk dan kebingungan, kejang dan suhu badan tinggi, sebaiknya periksakan ke dokter agar segera mendapat penanganan. 

Jika Anda memiliki masalah sakit kepala akibat terlalu lama berada di depan layar maka sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!