Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan pada orang yang kita kenal cukup dekat, dan hidupnya terlihat baik-baik saja.
Tidak semua orang berani mengungkapkan pada teman atau keluarga bahwa dirinya mengalami KDRT. Terkadang beberapa kasus baru terungkap ketika kekerasan sudah semakin memburuk.
Siapa Saja yang Bisa Mengalami KDRT?
KDRT atau disebut domestic violence adalah kekerasan yang terjadi dalam keluarga terutama perempuan yang menimbulkan penderitaan secara fisik, psikologis, seksual, dan/atau penelantaran. Kekerasan ini banyak terjadi dalam hubungan relasi personal, di mana pelaku adalah orang yang dikenal baik dan dekat dengan korban.
Kekerasan dalam rumah tangga bisa dialami siapa saja di dalam keluarga, seperti pasangan suami istri, orang tua, anak, atau saudara kandung. Perlu disadari bahwa walaupun perempuan lebih banyak menjadi korban, KDRT tidak dipengaruhi oleh usia, ras, jenis kelamin, orientasi seksual, kelas atau jenis kepercayaan yang dianut.
Baca Juga: Ketahui Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang KDRT bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
Kenali Tanda-Tanda Seseorang Mungkin Mengalami KDRT
Orang yang mengalami KDRT cenderung menutup diri, malu atau tidak berani mengungkapkan kekerasan yang telah dialaminya. Ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari seseorang yang mengalami KDRT, di antaranya:
- Sering terlihat kesal dan gelisah.
- Menarik diri atau tidak responsif.
- Menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau gugup saat berada di sekitar orang-orang tertentu.
- Menunjukkan perubahan perilaku yang tiba-tiba atau tidak biasa.
- Mengalami cedera seperti luka, memar, atau bahkan patah tulang.
- Terdapat memar, berdarah, ada noda darah di pakaian, pakaian robek, bercak darah di sekitar area kelamin.
- Mengalami dehidrasi, kurang gizi, atau tidak terawat dan menjadi sangat lemah.
- Merasa tidak aman atau tidak terlihat sehat.
- Menjadi sering mengenakan pakaian berlengan panjang atau menggunakan kacamata hitam untuk menutupi memar di mata.
- Memiliki kebiasaan makan atau tidur yang tidak biasa.
- Kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari.
- Mengisolasi dari teman dan keluarga.
Baca Juga: Waspadai Tanda-Tanda Awal Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Cara Membantu Seseorang yang Mengalami KDRT
Saat Anda mengenali tanda-tanda di atas pada orang yang Anda kenal atau dekat dengan Anda, inilah yang sebaiknya dilakukan:
- Mengajaknya berbicara tentang hal-hal yang ia alami.
- Memberikan waktu untuk mereka bercerita, meluapkan emosi, menangis, marah dan melepaskan frustasi.
- Mendengarkan cerita tentang apa yang dialaminya tanpa berusaha menghakimi.
- Meyakinkannya bahwa Anda memercayai apa yang diceritakannya.
- Meyakinkan bahwa itu bukanlah salahnya dan dia tidak berhak mengalami hal ini.
- Berusaha menyemangatinya untuk mencari bantuan profesional.
- Hormati pilihan mereka terkait keputusan yang akan ia ambil.
Setelah mereka yakin dan percaya pada Anda. Maka bantu mereka untuk mengambil tindakan untuk lepas dari KDRT. Langkah berikut penting untuk dilakukan secara aman dan diam-diam:
- Bawa korban keluar rumah tanpa menarik perhatian pelaku. Siapkan alasan untuk membawa mereka pergi tanpa merasa terancam.
- Ingatkan anggota keluarga lain atau teman bahwa bantuan diperlukan.
- Siapkan tas berisi dokumen penting seperti akta kelahiran, kartu asuransi, dan lain sebagainya.
- Siapkan daftar kontak darurat, termasuk keluarga, teman yang terpercaya, hotline kekerasan dalam rumah tangga.
- Bawa korban untuk diperiksa di rumah sakit yang tidak diketahui oleh pelaku.
- Minta pendampingan dari komnas perempuan atau instansi terkait.
Bila Anda menyadari adanya kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga, baik kepada wanita maupun anak-anak, maka segera hubungi kontak SAPA 129 atau nomor WhatsApp layanan pengaduan SAPA 129 di 0811-1129-129. Layanan ini akan membantu Anda:
- Menerima aduan
- Mengelola kasus KDRT
- Penjangkauan korban
- Pendampingan korban
- Mediasi penempatan korban di rumah aman
Jangan khawatir karena layanan ini bersifat rahasia dan tidak dipungut biaya apapun. Korban akan dilindungi dan didampingi hingga kasus berhasil ditangani dan diselesaikan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Sanjana Gupta (2022). What Is Domestic Abuse?. Available from: https://www.verywellmind.com/domestic-abuse-types-causes-and-impact-5324104.
HelpGuide.org. Domestic Violence and Abuse. Available from: https://www.helpguide.org/articles/abuse/domestic-violence-and-abuse.htm.
Buddy T (2022). 9 Ways to Help a Victim of Domestic Violence. Available from: https://www.verywellmind.com/how-to-help-a-victim-of-domestic-violence-66533.
Humas Sekretariat Kabinet RI (2022). Menteri PPPA: Laporkan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ke SAPA 129. Available from: https://setkab.go.id/menteri-pppa-laporkan-tindak-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-ke-sapa-129/.
Komnas Perempuan. Menemukenali Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Available from: https://komnasperempuan.go.id/instrumen-modul-referensi-pemantauan-detail/menemukenali-kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt.