Retinol merupakan salah satu pilihan produk perawatan kulit yang dapat membantu mengobati jerawat dan memperbaiki tanda-tanda penuaan kulit. Bentuk vitamin A ini sering kali hadir dalam bentuk krim, gel, losion, salep dan serum.

Retinol dapat digunakan bebas tanpa resep yang biasanya hadir dalam konsentrasi lebih rendah. Sedangkan retinol dengan resep biasanya dibutuhkan untuk perawatan kulit lebih intensif dan mengatasi masalah lebih signifikan.

Cara Kerja Retinol

Retinol bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Saat kekencangan dan elastisitas kulit terjaga, maka dapat mengurangi tampilan garis-garis halus dan keriput. Melalui efek pengencangan kulit, retinol membantu mengurangi munculnya pori-pori yang membesar, yang memberikan tampilan kulit lebih halus.

Sebagai antioksidan, retinol juga dapat membantu menetralisasi radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit. Perlindungan ini dibutuhkan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

Retinol juga membantu mengatasi jerawat dengan mengurangi produksi minyak, membersihkan pori-pori, dan merangsang regenerasi sel kulit. Untuk jerawat yang lebih parah dan juga memperbaiki jaringan parut, dibutuhkan retinol dengan konsentrasi lebih tinggi.

Baca Juga: Tips Mengurangi Efek Samping Retinol pada Kulit

Dosis dan Efek Samping Penggunaan Retinol

Produk perawatan kulit yang mengandung retinol biasanya memiliki konsentrasi mulai dari yang rendah seperti 0,0015% hingga konsentrasi lebih tinggi 0,3% atau lebih. Perlu dipahami bahwa menggunakan retinol terutama dalam konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping, di antaranya:

• Kulit kering dan iritasi
• Gatal dan sensasi terbakar di kulit
• Kulit kemerahan
• Kulit mengelupas dan bersisik
• Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari

Baca Juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Mencegah Penuaan Dini

Cara Mencegah Efek Samping Retinol

Untuk membantu mencegah dan mengurangi efek samping retinol, terutama di tahap awal penggunaan, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

• Memulai dengan konsentrasi retinol yang lebih rendah sehingga memberikan kulit waktu untuk beradaptasi
• Menggunakan pelembap yang cocok dengan jenis kulit untuk membantu mengatasi kulit kering yang mungkin timbul akibat retinol
• Jika kulit terlalu kering, pertimbangkan untuk mengaplikasikan retinol setelah menggunakan pelembap sehingga dapat membantu mengurangi iritasi
• Memilih produk yang mengandung aloe vera atau ekstra chamomile untuk membantu meredakan kemerahan dan memberikan efek menenangkan pada kulit
• Menghindari menggunakan produk perawatan kulit atau makeup yang mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi seperti alkohol atau pewangi yang kuat
• Menghindari penggunaan retinol di area kulit yang lebih sensitif, seperti di sekitar area mata, kulit yang mengalami iritasi dan kulit dengan luka terbuka
• Selalu menggunakan tabir surya setiap hari terutama saat menggunakan retinol dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung
• Hindari menggunakan produk yang mengandung retinol dengan produk lain yang mengandung vitamin C, benzoil peroksida, BHA dan AHA agar tidak menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki efek yang berbeda-beda saat menggunakan retinol. Dibutuhkan penyesuaian waktu yang berbeda-beda pula sampai Anda menemukan rutinitas yang sesuai dengan kulit Anda. Hindari mengombinasikan retinol dengan produk lain secara sembarangan untuk meminimalkan efek samping dan interaksi yang membahayakan kulit.

Apabila Anda memiliki kulit yang lebih sensitif, memiliki permasalahan kulit tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk yang mengandung retinol. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan terkait penggunaan retinol dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!