Tips Menghindari Lecet di Paha Dalam

Tips Menghindari Lecet di Paha Dalam
Ilustrasi lecet. Credit: Freepik

Bagikan :


Mengenakan pakaian ketat atau memiliki masalah kulit di area paha dapat menyebabkan munculnya lecet di area selangkangan dan paha bagian dalam (chafing). Lecet di area ini dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari dan jika tidak ditangani dengan tepat dapat memicu infeksi lebih lanjut. Apa saja penyebab lecet di area paha dalam dan bagaimana cara mencegahnya? Simak dalam artikel berikut.

 

Penyebab Lecet pada Kulit

Kulit lecet disebabkan oleh iritasi kulit yang terjadi saat kulit bergesekan dengan bagian kulit lainnya. Penyebab umum lecet antara lain gesekan antara kulit dengan pakaian atau bagian kulit lainnya. Selain itu, faktor cuaca, jenis kegiatan, dan kelembapan area tersebut juga dapat meningkatkan faktor risiko lecet. 

Lecet biasanya terjadi di area yang hangat dan lembap seperti paha bagian dalam, selangkangan, bokong, ketiak, dan di bawah payudara. Pada area paha dalam, lecet dapat disebabkan oleh:

  • Pakaian: Pakaian yang terlalu ketat dapat menggesek kulit sehingga menimbulkan iritasi. Selain itu, bahan pakaian tertentu dapat memicu iritasi. Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat juga dapat memicu gesekan dan iritasi kulit saat lembap. 

  • Obesiitas: Orang dengan obesitas memiliki lebih banyak lipatan kulit yang memicu terjadinya lecet.

  • Gerakan tubuh: Gerakan berulang seperti yang dilakukan saat olahraga atau latihan intens seperti berlari atau bersepeda dapat menyebabkan gesekan pada kulit atau pakaian. Keringat saat berolahraga yang dikombinasikan dengan gesekan juga dapat memicu terjadinya lecet. 

Lecet pada area paha dalam dapat terasa perih, namun umumnya merupakan kondisi ringan dan mudah diobati.

Baca Juga: Manfaat Vitamin E untuk Mengatasi Eksim Kulit

 

Gejala Lecet di Area Paha Dalam

Lecet di area paha dalam bisa ditandai dengan gejala ringan atau berat. Pada lecet ringan, gejala yang muncul antara lain:

  • Muncul ruam merah
  • Benjolan yang menonjol
  • Rasa panas pada dan di sekitar area yang terkena
  • Rasa perih atau terbakar
  • Gatal
  • Iritasi berlebihan
  • Kulit lebih lunak
  • Kulit kering dan bersisik

Ketika kulit lecet tidak mendapat penanganan dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi gejala parah dengan gejala sebagai berikut: 

  • Bengkak pada semua lapisan kulit
  • Nyeri otot
  • Bengkak pada dan di sekitar area yang terkena
  • Kulit pecah-pecah dan rusak
  • Pendarahan
  • Lepuh atau luka
  • Infeksi kulit sekunder

Baca Juga: Tips Menghilangkan Kulit Bergelambir setelah Menurunkan Berat Badan

 

Pencegahan Kulit Lecet

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit lecet antara lain:

Menjaga kulit tetap kering

Kulit yang basah akibat keringat bisa memperparah lecet. Untuk mencegah area paha dalam berkeringat berlebih, Anda bisa mengoleskan bedak badan atau tawas ke area tersebut untuk membantu menyerap kelembapan kulit. Ketika Anda berkeringat cukup banyak sebaiknya segera ganti celana atau pakaian dalam Anda.

Oleskan pelembap

Mengoleskan pelembap seperti petroleum jelly bisa meredakan gesekan pada kulit dan menenangkan kulit yang sedang iritasi. Pilih pelembap atau petroleum jelly yang cocok dengan jenis kulit untuk mencegah iritasi semakin parah. 

Kenakan pakaian yang sesuai

Pakaian yang terlalu ketat dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat bisa memicu lecet. Saat berolahraga, pilih pakaian yang pas dan menyerap kelembapan, seperti yang terbuat dari serat sintetis. Jika Anda pesepeda, Anda juga bisa menggunakan celana pendek kompresi yang nyaman. 

Selain itu pilih pakaian sesuai dengan cuaca yang sedang berlangsung. Anda bisa menggunakan pakaian yang nyaman saat beraktivitas di cuaca panas. 

 

Lecet di area paha dalam bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Sebaiknya hindari pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat agar tidak memicu iritasi. Jika memiliki masalah kulit Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 6 Oktober 2024 | 09:18

Cleveland Clinic. Chafing. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23517-chafing#prevention

Norris, T. (2019). How to Treat and Prevent Chafing. Available from: https://www.healthline.com/health/chafing

Marks, H. (2022). Chafing. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/chafing-causes-treatments