Keterampilan motorik memungkinkan anak melakukan gerakan aktivitas sehari-hari. Mempelajari keterampilan ini dapat menjadi bagian penting dari perkembangan anak.
Keterampilan motorik dibedakan menjadi dua, keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Apa perbedaannya?
Keterampilan Motorik Kasar, Apakah Itu?
Keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang digunakan untuk menggerakkan lengan, kaki, dada secara fungsional. Keterampilan ini melibatkan pergerakan otot-otot besar di dalam tubuh.
Gerakan motorik kasar lebih luas dan energik dibandingkan gerakan motorik halus. Gerakan tersebut makin bertambah rumit seiring bertambahnya umur, di antaranya:
Usia 3-6 bulan
- Mengangkat lengan dan kaki saat diletakkan di atas perut
- Berguling
- Menopang kepala sendiri saat posisi duduk
Usia 6-12 bulan
- Merangkak
- Berusaha berdiri dari posisi duduk
- Duduk secara mandiri tanpa bantuan penyangga
Usia 1 tahun
- Naik ke sofa atau furnitur lainnya
- Memanjat tangga dengan bantuan
- Menarik atau mendorong mainan yang memiliki roda
- Berjalan dengan satu tangan dipegang
Usia 2 tahun
- Melompat menggunakan dua kaki secara bersamaan
- Berjalan dengan berjinjit
- Naik tangga tanpa berpegangan
Usia 3 tahun
- Mengendarai sepeda roda tiga dengan menggunakan pedal tanpa dibantu orang dewasa
- Berlari tanpa terjatuh
- Melempar bola ke orang dewasa yang berjarak sekitar 5 kaki
Usia 4 tahun
- Menangkap bola dengan lengan dan tubuh
- Berjalan lancar dengan adanya perubahan kecepatan
- Berjalan naik tangga dengan kaki bergantian
Usia 5 tahun
- Menangkap bola dengan kedua tangan
- Melompat dengan satu kaki
- Melakukan jumping jack
- Mampu meraih atau menyentuh jari kaki
- Berjalan naik turun tangga sambil membawa benda
Usia 6 tahun
- Menendang bola yang berguling
- Melompati benda setinggi 25 cm
- Mengendarai sepeda roda dua dengan bantuan roda latihan
- Melempar secara akurat
Baca Juga: Manfaat Bermain Push Bike untuk Anak
Keterampilan Motorik Halus, Apakah Itu?
Keterampilan motorik halus melibatkan ketangkasan dan koordinasi gerakan jari serta mata. Keterampilan ini cenderung lebih banyak melibatkan otot-otot kecil.
Usia 0-3 bulan
- Menggunakan lengan untuk memegang atau memukul sebuah benda
- Mengamati tangan yang bergerak dan mengarahkannya ke mulut
Usia 3-6 bulan
- Berusaha memindahkan barang dari tangan satu ke tangan lainnya
- Memegang kedua tangan bersamaan
- Meraih mainan menggunakan lengan
Usia 6-9 bulan
- Meremas benda
- Menggenggam dan memegang objek seperti mainan dan botol
- Memindahkan objek dengan jari
Usia 9-12 bulan
- Mulai menunjukkan tangan dominan
- Menempatkan benda-benda kecil ke dalam wadah yang lebih besar
- Membalik halaman buku
- Menggenggam dan menjepit menggunakan ibu jari dan telunjuk
- Memasukkan makanan dengan jari ke dalam mulut
Usia 12-18 bulan
- Membangun menara dengan menggunakan 2 balok
- Menyendok mainan atau makanan
- Bertepuk tangan
- Melakukan coretan dengan krayon atau pensil warna di atas kertas
- Melambaikan tangan selamat tinggal
Usia 18-24 bulan
- Mulai memegang pensil dengan ujung jari dan ibu jari
- Membangun menara hingga setinggi 3-4 balok
- Membuka wadah bungkus yang longgar secara mandiri
- Membalikkan halaman satu per satu
- Memasukkan cincin ke dalam tongkat dengan tepat
Usia 2 tahun
- Menyusun menara balok hingga 9 balok
- Membuka pegangan pintu sendiri
- Mencuci tangan secara mandiri
- Membuka dan menutup resleting berukuran besar
- Bermain dengan play dough
Usia 3 tahun
- Melipat kertas
- Menggambar lingkaran setelah melihat contoh
- Mengancingkan dan membuka kancing berukuran besar
Usia 4 tahun
- Membuka baju dan mengenakan baju secara mandiri tanpa bantuan
- Menyentuh ujung jari setiap jari tangan
- Menggunakan garpu dengan benar
Usia 5 tahun
- Memotong model lingkaran dengan baik
- Meniru gambar segitiga
- Meraih dan menggunakan pensil dengan benar
- Mengikat tali sepatu
Usia 6 tahun
- Membangun menara atau bangunan sederhana dari balok
- Merangkai 16-20 potongan puzzle
- Memotong dengan baik menggunakan gunting
- Menggunakan pisau untuk memotong buah atau sayur
Baca Juga: Permainan Menyusun Balok Punya Manfaat bagi Perkembangan Anak Balita
Beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan perkembangan baik keterampilan motorik halus maupun motorik kasar. Bila Anda mengamati adanya keterlambatan perkembangan pada anak, bawa anak untuk berkonsultasi ke dokter dan mengejar keterlambatannya.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim